Malam-malam begini aku merasakan ingin sesuatu aku bergerak perlahan menuruni kasur suapaya mas Zumar tak terbangun. Membenarkan selimutnya aku tersenyum sekilas melihatnya tertidur dengan tenang dan damai membenarkan posisi kunciran rambutku dan berjalan kearah dapur membuka kulkas dan mengambil bahan disana. Aku mengambil wortel dan akan aku rebus karena saat ini aku sangat ingin makan wortel rebus. Mulai mengupas wortel satu persatu dan memotongnya menjadi beberapa bagian dan direbus saat menyalakan kompor tiba-tiba....
Greb
"Kamu ngapain dek?" Tanyanya dengan suara serak2 khas bangun tidur bahkan sekarang matanya tertutup disenderkan dibahuku.
"Eh kok kamu bangun hm? Aku lagi rebus wortel, tidur lagi aja kalo masih ngantuk mau aku anterin ke kamar?" Tanyaku. Namun ia menggeleng dan melepas pelukannya berlalu untuk mencuci muka.
"Udah sekarang kamu duduk aja biar aku yang lanjutin" ujarnya
"Ga usah mas" jawabku namun aku malah dihadiahi tatapan yang sulit diartikan ditambah hawa-hawa yang sedikit beraura gelap, khas pelem horor.
"I-iya nih aku duduk disana" aku hanya duduk melihatnya merebus wortel aku tersenyum singkat karena dia terus menguap.
"Ini dek udah, pelan-pelan masih panas" ucapnya setelah menghidangkan wortel rebus dihadapanku.
Aku mengangguk dan mulai memakan wortel tersebut, wortel memang salah satu sayur kesukaanku. Dulu waktu masih sekolah juga suka bawa bekel wortel rebus buat cemilan, temanku kadang menganggap aneh karena kebiasaanku. Aneh, biasanya camilan itu ya makanan2 ringan atau apalah itu tapi aku suka nyemil sayur berwarna orange yang mempunyai kandungan vit A ini.
"Enak?" Tanyanya aku mengangguk semangat.
"Mau?" Tawarku, mas Zumar hanya menggeleng.
"Udah abisin buat kamu aja, liat kamu makan lahap gitu udah buat aku seneng" aku hanya nyengir. Tak butuh waktu lama wortel dipiring tadi udah ludes kumakan, mas Zumar langsung mengambil piring yang kosong tadi disingkirkannya dan mengambilakanku minum.
"Makasih" jawabku setelah air yang diberikannya udah tandas kuminum.
"Yuk tidur lagi" ajaknya tak tega aku sebenarnya meliat matanya yang sudah sayu. Aku mengangguk dan kini berjalan ke kamar membaringkan badan diatas kasur. Mas Zumar bersiap untuk tidur kembali dengan memeluku menempatkan kepalanya diceruk leherku, dan aku mengusap rambut cepaknya dengan sayang.
Sudah sekitar sepuluh menit mataku rasanya tak terpejam-pejam sedangkan mas Zumar sudah merajut mimpinya. Aku mengambil ponsel yang ada di nakas membuka beberapa aplikasi berharap mataku kembali mengantuk.
Menscrol beberapa foto2 di instagram kiriman dari orang2. Ngeliat2 instastory udah bosan dengan main ponsel aku mengambil laptopku membukanya berniat nonton drama dan aku memilih menonton drama Crash landing on you. Drama kedua bertema militer yang ku tonton setelah Descendants of the sun.
Drama yang ku tonton kali ini juga tak kalah menarik dari drama yang kutonton lainnya. Drama yang dibintangi oleh Hyun bin dan son ye jin berhasil membuat penonton gemoyy, asoy! Tapi juga yang namanya drama kadang juga bikin mewek hiks. Seperti sekarang aku tengah mewek air mata terus ngucur dan sebisa mungkin menahan isak tangis takut mas Zumar terganggu, nontonnya juga pake volume super kecil kalo kalian tanya kenapa ga pake headset karena aku tak terbiasa dan tak nyaman memakai benda itu. Memakai headset juga memerlukan durasi walau mendengarkan dengan volum kecil alangkah baiknya juga diberi jeda setelah 20 menit. Menatap layar laptop seperti sekarang pun juga harus di beri jeda setiap 20 menit dengan mata yang memandang kearah lain yang lebih jauh selama 20 detik. Iseng aku mempost foto di instagram.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU CAPTAIN ! [END]
General FictionPergilah yang jauh dariku, Akupun juga akan pergi jauh darimu. Dan disaat waktunya tlah tiba kita akan bertemu. Mengisahkan cerita masing-masing dari perjalanan yang telah dilalui, karena akhir dari perjalanan panjang itu adalah cerita,kisah dan per...