26

8.6K 424 22
                                    

Dari tadi muka mas Zumar cuma ditekuk aja. Ku biarkan dulu nanti kalo komplotannya udah pulang baru deketin. Mereka bertiga sudah kenyang bahkan kekenyangan sebagai pemilik rumah aku marasa senang.

"Mbak, jadi gini berhubung kita udah kenyang langsung SMP aja ya?" Ucap Jafran

"SMP? Apaan? Kalian mau pada ngulang sekolah? Baguslah jadi belajar lagi"ucao mas Zumar yang baru saja ikut nimbrung

"Elah ya bukan lah kapt. SMP itu Sudah Makan Pulang"jelas Fajri sambil nyengir

"Yaudah sana buruan pulang" ucap mas Zumar.

"Yaudah mbak kita pamit dulu, jangan lupa ya mbak kalo masak yang banyak" ucap Syam sambil nyengir. Mas Zumar udah ngasi tatapan membunuhya pada teman2nya itu. Akhirnya mereka pulang sekarang tinggal ngeberesin bekas makan tadi. Setelah selesai aku menghampiri mas Zumar yang lagi diem didepan TV
Aku menghampirinya duduk disampingnya dan menyandarkan kepalaku di bahunya dia tetap diam

"Mas? Marah ya?" Tanyaku

"Gak" jawabnya

"Alah bohong" ucapku

Dia menggeser kepalaku dari pundaknya dan sekarang beralih dia yang tiduran diatas pahaku dan memejamkan matanya salah satu tangannya meraih tanganku dan di taruh diatas kepalanya dengan maksud supaya aku mengelus-elus rambutnya.

"Ihh mas belom jawab pertanyaanku. Mas marah?" Tanyaku

"Yaudah aku minta maaf kalo ada salah."lanjutku lagi

Tanpa babibu tiba2 mas zumar bangun dan...



























Cupp...

Dia membungkamku dengan ciumannya dan membuatku tak berkutik lagi mataku seketika terpejam tanpa peritah.

"Udah malem tidur yuk" ajak mas Zumar aku yang masih setengah- setengah menggangguk dan mengikutinya kekamar.

Setelah sampai dikamar aku langsung membaringkan tubuhku tapi aku masih diam karena canggung aku menutup mataku dan menarik selimut. Aku merasakan kasurnya bergerak dan merasakan ada yang berbaring disampingku.

Mas Zumar menarik tubuhku

"Mas kenapa kok kalo tidur harus buka baju? Ga takut masuk angin apa?"

"Enggak. Kan udah kebiasaan" jawabnya enteng lalu dia menjadikan dadanya sebagai bantalku.

*****

04.30

Aku sudah terbangun karna azan subuh sudah berkumandang. Aku perlahan menggeser tangan mas Zumar yang ada di pinggangku dan turun dari ranjang. Aku menrenggangkan badanku sebentar dan berjalan kebelakang aku membenahi kunciran rambutku yang berantakan. Setelah itu aku kembali kekamar untuk membangunkan mas Zumar.

"Mas.." ucapku sambil menepuk2 pipinya.

"Ayo bangun solat dulu" ucapku. Bukan malah bangun tapi malah kembali menarik selimut dan membelakangiku.

"Ihh mas ayo bangun, bangun atau aku guyur pake air?" Ucapku sambil mengguncangkan tubuhnya

"Aku itung nih 1..." seketika dia langsung terbangun dari tidurnya. Aku hanya menggelengkan kepala pelan.

Aku menyiapkan peralatan buat solat. Aku menunggu mas Zumar buat ambil wudu.

Akhirnya diapun kembali dan kamipun melaksanakan solat subuh berjamaah. Selesai solat aku kedapur buat masak di dapur ada bahan buat masak sayur asem, jadi aku hanya masak sayur asem sama tempe goreng trus buat sambel bawang. Aku masak sambil nunggu cucian sedangkan mas Zumar udah olahraga didepan.

ONLY YOU CAPTAIN ! [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang