Terima kasih sudah tembus sepuluh ribu kali pembaca 😍😍😍
Setiap bintang kalian adalah penyemangat aku buat nulis dan lanjutkan cerita ini 🖤
🌸
Bintang dan Nina sama-sama terdiam saat keluar dari kamar hotel, sesungguhnya mereka tidak tahu apa yang akan mereka lakukan kedepannya, apakah mereka harus bicara pada Gibran mengenai keadaan Josh yang sesungguhnya?
Bintang mengekor dibelakang Nina, memandang punggung mantan kekasihnya, gadis yang saat ini sedang berjalan sedikit menunduk, ada perasaan sesak juga menyesal dihatinya, karena mengapa ia harus mengikuti logika dan ego dibandingkan hatinya.
Hanya satu pinta Bintang, Nina selalu bahagia walau mereka tak lagi bersama, karena bagi Bintang, Nina adalah segalanya.
Tanpa mereka ketahui, ada sepasang mata yang sedang tersenyum sinis, memotret saat mereka berdua keluar dari kamar hotel bersama dan dengan satu jentikan jari saja ia yakin pamor Bintang dan Nina akan terjun bebas, karena orang itu menyebarkan foto Bintang dan Nina ke akun gosip kampus, yang artinya mereka akan menjadi buah bibir di kampus dan rasa bencinya pada Bintang akan terbalaskan.
Kamu... tidak semudah itu menurunkan harga diriku dan aku tidak semudah itu kalah, Bintang!
🌸
Gibran yang saat ini sedang merebahkan tubuhnya di rumput depan himpunan melompat kaget saat ia tak sengaja melihat timeline akun gosip kampus, ia segera mengusap layar ponselnya dan menelepon seseorang.
"Elo dimana brengsek?"
🌸
"Lo murung terus deh Mel!" Tegur Sandra yang mulai jengah dengan tingkah Melodi.
"Lo boleh patah hati, tapi enggak kayak gini juga." Tambah Galih.
"Betul itu Mel, lagian sorry nih... Lo bukan ceweknya kan? Kenapa elo mati-matian ngerasa bersalah karena Deket sama Josh? Setau gue bang Gibran belum nembak Lo, jadi gak ada hak dia untuk marah Lo Deket sama siapa." Jelas Sandra yang masih mengusap punggung Melodi, Melodi sendiri hanya menangkupkan tubuhnya di meja belajar kamar kosan Galih. Benar juga kata Sandra!
"Bangsat!" Teriak Galih.
"Apaan sih Lih!" Tegur Sandra sambil menepuk dadanya, kaget.
"Lihat deh, akun gosip kampus nyebarin kabar kak Nina sama bang Bintang lagi ngamar di hotel!"
Melodi terperanjat dan langsung merebut ponsel milik Galih.
"Wah gak bener ini!" Melodi segera menyambar tas dan kunci motor miliknya, "gue duluan!" Seru Melodi sambil terus berlari, mengabaikan Galih dan Sandra yang memanggil namanya.
🌸
Selama dalam perjalanan baik Nina dan Bintang keduanya sama sama diam, selama ini Gibran cemburu pada seseorang yang memiliki seksualitas yang menyimpang, selama ini pula Melodi menutupinya dan tinggal bersama orang tersebut.
Tak terasa mereka sudah sampai di kontrakan kedatangan mereka di sambut oleh Farel dan Tomi dengan wajah Panik mereka.
"Udah pulang Lo pada?" Tanya Tomi.
"Gue gak bakal disini kalau belum pulang."
"Lo dari mana?" Tanya Farel, kini mereka sudah duduk di ruang tamu.
"Ada urusan." Jawab Bintang enteng sambil menggaruk rambutnya, sementara Nina masih diam, seperti orang linglung.
"Lo bikin anak orang jadi kayak gitu bego?" Tomi menggebrak meja, menunjuk Nina dengan dagunya, tapi Nina masih diam.
"CK.." Farel berdecak ia yakin sebentar lagi akan ada pertunjukan saat ia mendengar bunyi motor Gibran.
"Lo bawa sodara gue kemana brengsek!" Maki Gibran saat sebelah kakinya baru saja memasuki kontrakan, tanpa tendeng alih-alih Gibran menarik bintangi dan meninjunya tepat dipilih.
Membuat Bintang langsung tersungkur karena belum siang.
"Bangsat! Maksud Lo apa?" Kini Bintang yang menarik kerah Gibran.
"Lo habis dari mana sama Nina?"
"Apa urusan Lo?" Tanya Bintang yang merasa kesal atas perhatian Gibran.
Baru saja Gibran meninju Bintang lebih dahulu meninju pipi Gibran, membuat semua tercengang, ini kali pertama Gibran dan Bintang beradu fisik.
"Sialan Lo! Lo mutusin dia tapi ajak dia ngamar! Maksud Lo apa?"
Kali ini Farel dan Tomi tidak tinggal diam, mereka menarik Gibran sementara Nina sudah menahan Bintang.
"Ini ada apa sih?" Tanya Nina sambil menangis, ia bingung apa yang sebenarnya terjadi, semua terjadi begitu cepat.
"Elo apa-apaan Nina, ngapain Lo ngamar sama mantan Lo?" Tanya Gibran marah.
"Ngamar?"
"Harga diri Lo mana? Lo udah dibuang sama dia tapi Lo mau aja masuk hotel sama dia."
Bintang melepasakan cekakan Nina, ia kembali akan memukul Gibran namun Tomi dengan sigap menarik tubuhnya.
"Lo boleh pukulin gue sesuka Lo? Lo boleh ngata-ngatain gue, Tapi Lo gak boleh hina Nina kayak gitu Gib!" Bintang sudah tak terkendali.
"Elo..."
"Ninaaaaa..." Panggil suara cempreng yang sudah beberapa hari ini tidak Gibran dengar, Farel bisa merasakan tubuh Gibran menegang tapi kemudian melemas, tidak setegang saat pertama ia bertengkar dengan Bintang, jadi Gibran melepas celananya karena Farel anggap Gibran tidak akan sebrutal bila ada gadis itu.
Melodi memeluk Nina yang sedang menangis, "Lo udah lihat akun gosip kampus?"
Nina menghentikan tangisnya, ia menatap Melodi lalu menggeleng, "emang apa?"
Melodi mengigit bibir bawahnya, ia lalu menatap farel dan Tomi, juga menatap Gibran yang malam memalingkan wajahnya dengan nafas memburu.
"Kalian ke gep keluar dari kamar hotel, berdua, dengan caption yang menjijikan."
Nina membuka ponselnya, membuka akun sosial media miliknya dan membuka akun gosip kampus, ternyata benar namanya terpampang di sana.
Tak terima diputusi Bintang, Nina mahasiswi cantik semester tiga rela ngamar.
Meski sudah jadi mantan, Bintang dan Nina masih ngamar.
Baru dua judul yang ia baca, mata Nina memanas, ia menatap Bintang sedih padahal kenyataannya bukan seperti itu. Air mata Nina menetes ia menangis, ia malu dan rasanya sudah tidak memiliki harga diri lagi, karena seluruh judul gosip tersebut menyudutkan dirinya.
Bintang menarik pundak Nina, memandangnya dengan tatapan sayang, dalam hati bintang bersumpah akan menghabisi siapapun yang membuat hidup ini. Bintang benci melihat Nina nya menangis.
"Kamu jangan nangis, kita tau apa yang kita lakukan di sana dan sama siapa kita disana, biar aku yang urus semuanya."
Nina menghentikan tangisnya, mengangguk dan mempercayakan semuanya pada Bintang, jangan lupakan Gibran yang juga memiliki kuasa.
🌸
Apa tanggapan kalian baca cerita ini gengs? Terlalu berbelit Belit kah?
Siapa pasangan favorit mu?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hidden Badboy
Lãng mạnMengandung unsur 17+ harap bijak dalam membaca. Dia yang begitu sempurna, nyatanya....