17.

2K 86 7
                                    

"Aku terlalu yakin tentang dirimu"

***

Flashback on

Tok tok tok

Alia dengan baju sederhana masih dengan hijab yang menutupi kepalanya membuka pintu besar dengan warna peach itu.

"Ada apa Van?" tanya Alia pada Vando yang pagi-pagi datang ke rumah Alia.

"Saya tadi lewat sini terus saya nemu tukang siomay jadi inget kamu, saya bawain dua deh"

"Duduk, diluar aja" Alia memepersilahakan "gue ambilin piring sama minum ya"

Selang beberapa menit Alia kembali dari dalam rumahnya membawa piring dan minuman.

"Ngomong-ngomong lo kok tau rumah gue kanlo ngak pernah kesini?"

Vando menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "Saya... Saya pernah dikasih tau sama Yuka" mencari alasan, padahal Vando mengikuti Alia pulang sampai ke rumah Alia.

"Kamu sendirian, kok rumahnya sepi?"

Pertanyaan itu membuat Alia teringat kemana Nira, uminya akan pergi "Iya, Abi sama Umi pada keluar ada acara jadi di rumah cuma ada gue" Alia menatap Vando "Kenapa? Lo ngak  macem-macem kan?"

"Enak aja, ngak lah Al, saya anak baik"

"Oh, ini makan" Alia mulai makan siomay pemberian Vando, yang satunya sudah ia tuangkan untuk Vando.

"Al, Saya makin suka sama Yuka"

"Iya, terus?"

"Ya Saya suka sama dia"

"Kan lo udah suka sama Yuka sebelum gue kenalin ke dia"

"Saya mau lebih, saya mau dia jadi pacar saya"

"Huk huk huk.." Alia jadi tersedak mendengar pernyataan Vando.

"Minum Al"

Alia meneguk habis segelas sirup yang dituangkan Vando "Lo yakin?" Vando mengangguk meyakinkan.

"Mendingan gak usah deh"

"Kenapa?"

"Ya jangan"

"Ya kenapa?"

"Gini ya, gue udah gak setuju kalian pacaran karena pacaran aja dilarang, pertama.. kedua Yuka bilang dia gak mau pacaran, ketiga dia belum nemu seseorang yang pas katanya"

Vando memotong "Mungkin saya yang pas buat dia"

"dan yang terakhir gue yakin lo bakal ditolak"

"Kamu udah ngeremehin saya aja"

"Gue bilang kayak gini bukan tanpa Alasan ya meskipun gue gak tau apa alasannya tapi buat buka hati buat orang baru kayaknya susah buat Yuka"

"Tapi saya yakin saya bisa"

"Terserah lah" Mereka melanjutkan makan.

Flashback off

Mata Alia membelalak saat melihat Nisha sedang berpelukan dengan seorang cowok dengan seragam yang berbeda dari yang ia kenakan. Pasti dia bukan satu sekolah dengan Alia maupun Nisha. Nisha naik ke motor cowok, berpegangan pada pinggang cowok itu erat. Motornya langsung melaju, sebelum Alia sempat menghentikan mereka. Tapi, cowok tadi tidak asing dimata Alia. Alia mencoba mengingat-ingat.

(menuju) Jodoh Halalku [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang