19.

2K 71 12
                                    

.
Buah yang harum belum tentu rasanya manis

***

Bel pulang berbunyi nyaring.

"Ka, yuka, berhenti!" Alia berusaha mensejajarkan jalannya dengan Yuka.

Yuka masih saja berjalan, malah lebih mempercepat jalannya.

"Hey!" Alia mencekal tangan Yuka.

"Apaan sih!" ia menyabet cekalan Alia.

"Kamu jelasin dong ke aku"

"Jalasin apa sih?" ketusnya.

"Kamu ngak bakalan kayak gini tanpa alasan" jelasku.

Bibirnya menyunggingkan senyum "Alasannya itu kamu."

Dahiku mengernyit.
Dia-Yuka mengambil handphone-nya di dalam saku. Men-scroll berkali-kali. Dan dia menunjukkan sebuah foto tepat di depan Alia. Foto yang memperlihatkan Kak Barni  yang memegang pucuk kepala Alia.

Flashback on-

"Udah lama nunggu ya?" Barni melepas helm dan jaketnya.

"Ngak kok kak, kita beres pelajaran"

"Oh ya kenalin ini Risa" Barni memeprkenalkan wanita berhijab abu-abu "Ini Rikhan" laki-laki bertubuh gempal itu melempar senyum pada Alia.

"Aku Alia" Mereka bersalaman "Langsung aja kak, temenku udah pada nunggu di basecamp"

Mereka mengikuti Alia, dengan Barni yang asyik menggoda Alia. Mereka berdua makin dekat setelah pertemuan di toko games kemarin. Lebih sering saling mengontak. Kepribadian Barni yang memang humble dan terbuka membuat mereka cepat akrab.

Si kecil Alia
Adek kakak
Alia si tembem
Si kelinci
Menoyor dahi gadis itu
Barni teringan pada beberapa peran yang Alia mainkan. Membuat ia gemas untuk mengolok-olok, bermaksud untuk menggoda gadis kecil itu. Melihat Bahwa dirinya memang lebih, bahkan sangat tinggi dari Alia, membuatbia merasa memiliki adik perempuan kecil.

Alia dibuat jengkel oleh Barni diperjalan menuju basecamp teater SMA yang ditempati Alia. Memang tidak terlalu jauh dari tempat parkir. Masih dalam area sekolah. Tapi Barni terlalu gesit melayangkan candaan, lebih tepatnya godaan pada adik kecilnya.

"Ish, kak ini kepala aku buat mikir, jangan ditoyor-toyor" protes Alia kedua kalinya saat Barni menoyor kepala Alia "Ini kepala buat mikir pementasan yang cemerlang, buat ngalahin kakak di lomba" hadis itu mengeluarkan lidahnya-mengejek.

"Uh, sayang adik kecil aku" Barni mengelus pucuk kepala Alia.

"Sayang-sayang, nanti ada yang salah paham tau" tanggap Alia ketus.

"Oh iya, apa lagi dia satu sekolah sama kamu"

"Wah, beneran? Bisa dapet masalah aku, btw siapa kak?"

"Kepo!"

Melupakan dua orang dibelakamg mereka.

Pertemuan kedua belah pihak, berjalan dengan lancar. Kami saling bercerita-bertukar pikiran, merancang dan memastikan akan terlaksananya 'Latihan Gabungan". Kedua belah pihak sudah tidak sabar akan rencana ini.
Rencananya akan dilaksanakan sabtu nanti tepat di SMK tempat Barni menimba ilmu. Pihak SMA hanya perlu menyiapkan badan dan beberapa barang.
Rapat dan pertemuan juga menjalin hubungan baru ini memakan waktu 2 jam lebih. Kami berbenah. Mereka berpamitan satu sama lain, termasuk kedua teman Barni.
Entah kenapa, Barni memilih untuk tinggal sebentar.

(menuju) Jodoh Halalku [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang