11.

3.5K 128 5
                                    

Nafas Hamdan tersengal-sengal setelah ia berhenti berlari mengejar shutlecook yang diumpan lawanya. Latihan badminton yang ia kebut hari ini. Ia sudah berjanji pada perempuan yang semalam meremehkan dirinya. Ingin membuktikan bahwa ia bisa dipercaya. Ada tekad yang kuat dalam hatinya. Mengusap kasar wajahnya,  keringat bercucuran deras dari setiap lekuk wajahnya. Entah kenapa Hamdan terlihat sangat tampan dengan rambutnya yang basah karena keringat. Ada seorang remaja perempuan berambut sebahu datang menghampirinya, telihat ditangannya ada sebuah handuk dan sebotol air mineral. Sebuah senyum tipis sedikit centik terlempar pada Hamdan. Mimik muka Hamdan berubah dingin menatap perempuan itu, siapa lagi kalau bukan Lia.

Hamdan berjalan menghampiri perempuan itu. Ia sampai di hadapan Lia. Hamdan masih dengan mimik muka dinginnya. Lia menyeka keringat yang bercucuran di wajah Hamdan, dengan sigap remaja lelaki itu menahan tangan Lia tanpa memandangnya.

"Alia.. Ada dibelakangmu" kalimat itu terlontar dengan sinis dari bibir Lia.
Dan, tepat, tangannya kini sudah tak ditahan Hamdan.

"Kamu pintar sekali" tangannya asik menyeka keringat Hamdan.

Hamdan memaksakan senyuman di bibirnya. Mencoba agar ini tak terlihat seperti drama "Tapi aku masih saja tidak bisa melihat siapa musuh sebenarnya" ucapan Hamdan pas menusuk hati remaja perempuan dihadapannya.

"Alia yang malang, dia masih saja melihat ke arah kita" ucapan sinis, tak seperti Lia, sahabat yang ia kenal sejak 7 tahun yang lalu. Rasanya nada yang asing di telinga Hamdan.

Lia menyodorkan sebotol air mineral, Hamdan tak menanggapi. "Dia masih setia di sana melihat kita" dan dengan  kesal ia mengambil botol air mineral itu. Ia meneguknya sampai tuntas,  botol itu hanya ukuran kecil.

Lia berpura-pura tersandung dan sekarang posisinya tepat di menempel pada dada Hamdan. Jika dilihat dari sudut pandang orang lain mereka terlihat seperti berpelukan walau tangan Hamdan hanya diam.

Hamdan mendorong badan Lia agar ia berdiri "Ups, sorry" ucapan yang dengan mulusnya keluar dari mulut remaja perempuan itu "dia pergi deh" ucapan itu disertai wajah menyesal yang dibuat-buat.

"Tck" Hamdan memberikan botol air mineral itu pada Lia "Jangan berfikir, Ini cuma demi Alia" Hamdan meninggalkan remaja itu sendiri.

Kenapa Hamdan melakukan ini, karena ia tidak mau membuat Alia merasa bersalah. Arozy sudah memperingatkan Hamdan agar ia tidak memutuskan persahabatannya dengan Lia. Ini karena Alia tidak mau Hamdan menyalahkan semuanya pada Lia, tak ingin ia merasa bersalah. Jadi ini yang dilakukannya, berbuat baik dan manis pada Lia di hadapan Alia. Dan Lia, ia sudah berjanji tidak akan membiarkan keinginan Arozy itu terkabul. Ia tanpa sengaja mendengar pembicaraan Hamdan dan Arozy kala itu. Sehingga Hamdan dibuat repot seperti ini. Entah kapan akan berakhir. Berpura-pura bahwa semuanya masih sama.

••

Keadaan sekolah sekarang sedang ramai-ramainya. Sedang diadakan class meeting antara seluruh kelas di SMP Taruna Raya. Salah satu hari yang paling disenangi dan ditunggu-tunggu oleh para murid disini. Bagaimana tidak, mereka hanya perlu mengikuti lomba atau hanya memberi semangat bagi anak-anak yang malas mengikuti lomba. Mereka mondar-mandir kesana kemari mencari makan minum, jepret sana-sini. Sudah tradisi bahwa setiap ekstrakulikuler membuat sebuah bazar yang dapat dinikmati para warga sekolah. Panitia juga sudah menyiapkan tempat yang strategis bagi mereka. Sungguh, ini itu sudah kayak hari Libur. Mereka juga diperbolehkan memakai pakaian bebas dengan barang-barang brendit mereka.

Dari sekian banyak anak, ada seorang remaja perempuan sibuk dengan segala obat-obatan di ruangan kesehatan. Ada id card yang bergelantungan di lehernya dengan nama Alia Rahma Shabiq. Iya, itu Alia sang mantan ketua pmr SMP Taruna Raya. Ia ditugaskan menjadi sie kesehatan di acara ini. Ya jadi beginilah dia, setelah hampir 2 tahun berkutat dengan ruangan penuh aroma obat ini, sekarang ia harus melakukan itu lagi.

(menuju) Jodoh Halalku [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang