7.

3.7K 147 4
                                    


"Nih Al orange juice buat kamu" farhat menyodorkan segelas orange juice di hadapan Alia.

Alia yang tadi sibuk mendengarkan musik menampakkan wajah penuh tanyanya pada farhat. Ia tak mengerti apa yang farhat bicarakan karena telinganya yang memakai earphone tertutupi oleh kerudungnya.

"Ini buat lo?"

"Apa?" pertanyaan Alia yang masih dengan gaya mengangguk-angguknya untuk menikmati lagu.

"Lepas earphone nya dulu" sambil memperaktekkan gerakan melepas earphone dari telingan untuk memperjelas maksudnya.

"Eh iya, lupa kalau dengerin musik, abis musiknya enak didenger" menampakkan senyum tak bersalahnya.

"Nih" farhat menyodorkan orange juice yang masih di tangannya. Alia dengan sigap meraih segelas orange juice yang tampak sangat menyegarkan itu dan langsung meminumnya tanpa aba-aba.

"Lo kok udah di sini?"

Alia menghentukan kegiatan meminumnya sejenak "Lah terus ngapain lo ada di sini farhat" lalu melanjutkannya lagi sampai cairan di gelas itu bersih tak tersisa.

"Gue kesini mau cariin Lo"

"Ngapain nyariin gue?" tangannya mengembalikan gelas kosong kembali pada farhat "Terimakasih minumnya"

"Sama-sama, siapa juga yang mau nyariin Lo gue sengaja lebih awal datang ke sini" masih dengan gayanya yang sok jadi pemimpin
"Lagian tadi Ar--"

Braakk

"ALIA" suara lantang yang sangat tak asing bagi Alia menginterupsi dari ambang pintu,  yang membuat Farhat menghentikan ucapannya.

"Aliaa"

Krik

Krik

Dua orang pelajar itu hanya diam di posisi mereka melihat kelakuan Arozy yang panik di ambang pintu.

"Arozy" panggil Alia dengan suara yang pelan sampai Arozy menghentikan kepanikannya lalu mencari asal suara.

"Al lo tuh kemana sih, setelah kejadian tadi lo gak balik ke kelas dan sekarang" kalimat Arozy menggantung mencoba berpikir sejenak.

"Tunggu maksud kalian kejadian apa?" Arozy lupa kalau di ruangan itu masih ada Farhat yang bungkam dari awal.

"Ngak ada kok" Alia menyela.

"Em, Boleh Lo tinggalin gue sama Alia ?" pinta Arozy pada Farhat karena ia tahu bahwa Alia tidak mau ada orang lain yang mengetahui kejadian beberapa jam yang lalu.

"Oke" ia meninggalkan dua pelajar itu di ruangan.

Setelah Farhat pergi dari ruangan itu Arozy menarik kursi di hadapan Alia. Sebelum pantatnya sampai di kursi kayu itu, tangannya telah melemparkan benda kotak pintar miliknya pada meja diantara ia dan Alia.

"Lo bosen sama handphone itu?"
Melhata ponsel diatas beberapa kertas yang penuh dengan tinta printer.

"Lo belum jawab pertanyaan gue"

"Gue lagi ngerjain tugas dari panitia class meeting"

"Bohong"

"Gue gak bohong, Lo gak lihat kertas sebanyak ini yang harus gue baca" menunjukkan tumpukan kertas di atas meja

"Gue masih gak percaya sama Lo"

"Terserah,  mendingan Lo balik ke kelas dan gue mintak lo izinin gue ke miss Suci"

"Kenapa sih lo harus ngehindar dari Hamdan kayak gini"

"Gue gak ngehindar ya"

"Gak ngehindar, terus apa? Lari dari masalah"

(menuju) Jodoh Halalku [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang