LS.16

13.9K 716 1
                                    

Lara duduk di balik kemudinya, sambil melihat sekeliling. Dia tersenyum saat melihat keluarganya tertawa bahagia.

Selama lebih dari 15 tahun, yang ia lakukan hanyalah memantau keluarganya dari jauh. Jika ada yang mengganggu mereka akan mati di tangannya.

Lalu perhatiannya jatuh pada bayi yang baru berusia 1 tahun lebih itu. Bayi itu sedang digendong oleh Ibunya. Terlihat menggemaskan saat sedang tertawa.

"Keponakan ku sangat lucu." Gumamnya.

Ibu bayi itu meletakkan si bayi dalam kereta dorong. Lalu dia mendorongnya untuk jalan-jalan.
Awalnya semua berjalan dengan baik. Tapi kemudian, ada pria dengan jaket hitam dan juga memakai penutup wajah menarik paksa kereta dorong itu.

"Tolong!!" teriak Ibu si bayi.

Lara langsung turun dari mobilnya dan mengejar orang itu.

Pria itu bukanlah seorang penculik bayi. Karena, setelah dia mendapatkan kereta itu, dia mendorongnya kearah mobil yang sedang melaju kencang.

"Tidak!!!"

Brukk!!

Sepertinya keberuntungan masih berpihak pada mereka. Lara berhasil mengeluarkan bayi itu dari kereta dorongnya. Mobil itu terus melaju setelah menabrak kereta dorong bayi.

Ibu si bayi terduduk lemas. Jika saja Lara tidak menyelamatkan bayi-nya, Pasti anaknya sudah mati mengenaskan seperti kereta dorong itu.

Lara menggendong bayi itu dengan kasih sayang. "Hay ponakan Tante. Ganteng banget sih kamu. Namanya siapa? Hmm?" tanya dia gemas.

Tangan bayi itu menyentuh wajah Lara. Lalu dia tertawa karena Lara mengulum tangan mungilnya.

"Ponakan Tante di gendong sama Mama dulu, ya. Tante mau ngurus tikus got dulu." Ucap Lara pelan pada si bayi.

Lara berniat mengembalikan bayi itu pada Lauren -Ibunya, tapi pria tadi malah menghampirinya.

"Berikan bayi itu padaku!" perintah pria itu.

Mendengar itu, Lara tersenyum miring. Sepertinya pria ini belum mengenalnya. "Kau ingin anak ini?" tanya dia.

Pria itu mengulurkan tangannya. Itu adalah hal terbodoh yang ia lakukan. Karena seketika itu juga, Lara memelintir tangannya kebelakang tubuh.

"Pergilah, sejauh yang kau bisa. Karena kemana pun kau lari, kau tidak akan selamat dari Sea." Bisiknya.

Seketika tubuh pria itu menegang. Apa dia tidak salah dengar? Wanita itu menyebut Sea. "K-kau....Sea?" tanya dia ragu.

Tanpa perlu menjawab pertanyaan itu, Lara mendorong pria tadi kebawah. Lalu dia menghampiri Lauren.

"Ini dek, anaknya. Lain kali hati-hati ya." Kata dia, sambil menyerahkan bayi tersebut.

Lauren segera mengambil bayi itu dari gendongan Lara. "Makasih ya, Kak. Kalo gadak Kakak, anak saya pasti gak selamat tadi." Ucapnya bersyukur.

Lara tersenyum. "Sama-sama." Balasnya. "Saya pergi dulu ya." Pamitnya.

Dia pergi tanpa menunggu persetujuan Lauren.

"Kau tidak akan selamat dari ku." Gumamnya.

Lara melajukan mobilnya mencari pria tadi. Matanya menyipit saat melihat pria itu masuk ke dalam mobil yang nyaris menabrak keponakannya tadi.

Tanpa sadar, dia sudah menyeringai. "Wah. Ternyata ada yang ingin bermain dengan ku rupanya." Ujarnya.

Dia menambah kecepatan mobilnya mengejar mobil didepan.

Lussy Smith [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang