LS.27

12.8K 687 62
                                    

Disini gue pake nama Lussy ya. So, kalian jangan bingung. Because, mereka satu orang yang sama.



"Kau sudah datang James? Sejak kapan?" ucap Lussy begitu menginjakkan kakinya di ruangan Carter.

James melihat keadaannya dari atas ke bawah. "Apa kau terluka wanita nakal?" tanya dia.

Lussy mengerutkan keningnya bingung. "Memangnya aku kenapa?"

"Jika pria di belakangmu itu pergi dari pertempuran, pasti ada masalah denganmu," ujar James.

John yang baru saja datang hanya menatapnya datar. Kenapa dia di bawa-bawa?!

"Owh. Tadi aku terkena racun. Dan seluruh syarafku mati rasa," kata Lussy enteng. Dia berjalan menuju sofa dan duduk di sana.

"Kau serius?!"

"Hmm."

James menegakkan tubuhnya. Lalu tersenyum jahil. "Kau tau? Tadi aku bertemu dengan mereka," kata dia.

"Mereka?"

"Iya. Ethan dan Nathan. Mereka tampak akur," ujar James antusias.

Lussy memutar bola matanya jengah. "Aku kira kau ingin mengatakan hal yang penting," gumamnya.

"Heh! Itu penting bagiku!" ujar James. "Aku, kan, penasaran bagaimana kabar suamimu dan mantan kekasihmu dulu," lanjutnya.

"Terserah kau saja," kesal Lussy. Dia beralih ke John yang sekarang sedang menuangkan air putih ke gelasnya. "Bagaimana keadaan disana? Kau tidak langsung menyapanya, kan, John?" tanya dia.

John tertawa geli. "Tenang saja. Aku bahkan belum menyentuhnya sama sekali," jawabnya.

"Biasanya, kan, kalian tidak pernah akur jika bertemu," sindir wanita itu.

"Kau, kan, sudah memberi pesan padaku. Jadi, tentu saja aku mengikutinya. Kau kan Ketua ku," ujar John.

Lussy bangkit. "Mau kemana kau?" tanya James.

"Pulang. Aku tidak suka berlama-lama disekolah yang sudah tidak berpenghuni," jawab Lussy malas.

"Dan kau akan meninggalkanku disini? Aku, kan, tidak punya tempat tinggal. Kau tidak kasian padaku? Lalu, bagaimana dengan anak buahku? Mereka juga tidak punya tempat tinggal."

Lussy menatap John datar. Kenapa pria itu banyak sekali berbicara? Seingatnya dulu dia itu orang yang dingin. "Bawa saja ke rumahku," ujarnya.

"Rumahmu dimana?" tanya John.

Rasanya Lussy ingin mengamuk sekarang juga. Yang dia inginkan sekarang adalah pulang dan tidur di kasurnya. Tapi John malah bertanya hal yang tidak penting seperti ini.

"John," ucapnya, "sekalipun aku berada di dalam lubang semut kau pasti dapat menemukanku. Lalu, untuk apa kau bertanya!? Apa kau tidak tau jika aku sedang mengantuk sekarang!?" teriaknya kesal.

John tertawa, lalu tanpa aba-aba dia langsung menggendong Lussy ala bridle style. Lussy yang tidak siap segera melingkarkan tangannya ke leher pria itu. "Sialan! Bagaimana jika aku terjatuh tadi?!" omelnya.

"Diamlah! Kau tidur saja. Aku akan mengantar mu pulang," ujar John.

Menurut. Lussy mencari posisi nyaman di dekapan John, lalu mulai memejamkan matanya. "Ingatlah. Aku masih punya suami dan aku sangat mencintainya," gumamnya. "Dan ingatkan aku juga untuk menghajarmu saat kita sudah tiba dirumah. Enak saja main gendong!" kesalnya.

Lussy Smith [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang