Brian tersenyum puas melihat lawannya tersiksa di depan matanya.
Di depannya, John sedang digantung dengan tangan terikat dibelakang tubuh. Bukan digantung sungguhan.
Tapi John harus berdiri dengan ujung kaki jika tidak ingin mati sungguhan!
Tubuhnya sudah penuh dengan luka cambuk dan pukulan. Ditambah lagi harus berdiri dengan ujung kaki, itu membutuhkan tenaga besar. Secepatnya, dia harus keluar dari sini agar bisa tidur dikasurnya yang lembut.
"Tarik!" perintah Brian.
Anak buahnya menarik tali yang menggantung leher John keatas. Tidak tinggi. Hanya terangkat sekitar 30cm dari tanah. Tapi tetap saja John tercekik!
John tidak bisa bernapas! Dia bahkan tidak bisa menelan ludahnya sendiri! Padahal baru 15 detik. Tapi paru-parunya terasa sesak!
"Turun!" perintah Brian lagi.
Tali terulur turun. Kaki John menyentuh lantai. Sejenak dia bisa bernapas lagi. Tapi itu hanya sebentar. Karena Brian memerintahkan untuk kembali menarik tali itu.
"Lebih tinggi!" perintah pria itu.
Dengan senang hati anak buahnya menarik tali itu perlahan keatas. Kali ini lebih tinggi. Sekitar satu meter!
Kenapa perlahan? Agar tali itu benar-benar mencekik. Bukan mematahkan leher pria itu.
John benar-benar tercekik! Dia tidak bisa bernapas! Dadanya sesak! Mulutnya terbuka dan matanya melotot! Itu memang efek dari di gantung!
Wajahnya merah hampir membiru. Meski begitu, tidak ada kata MATI dalam pikirannya. Karena otaknya tidak dangkal untuk memikirkan itu!
"Lepas!"
Tali tersebut langsung dilepas begitu saja oleh anak buahnya. Akibatnya John jatuh terduduk. Pria itu terbatuk sambil menarik oksigen sebanyak-banyaknya.
"Seperti awal!"
Kemudian John kembali tertarik seperti awal. Berdiri dengan ujung kakinya.
Yang ada diruangan itu tertawa melihat pemimpin Butterfly dipermainkan seperti itu. Bukan tanpa alasan mereka tertawa. Sebab, John itu punya kekuasaan yang sebanding dengan Brian dalam dunia Mafia. Jadi, bisa melihatnya tersiksa seperti ini adalah hal yang tidak akan pernah terjadi dua kali!
Brian menghampiri John. "Aku suka melihat wajah menyedihkanmu ini. Sangat menghiburku," kata dia. "Kau tenang saja. Aku tidak akan membunuhmu dengan mudah. Masih banyak permainan yang ingin aku coba padamu. Jadi nikmatilah." Lanjutnya.
John tersenyum sinis. "Dalam mimpimu! Pecundang!" hinanya.
Tiba-tiba ada yang bergulir dikakinya. Dia melihat kebawah. Itu seperti bom!
"Iblis telah datang," ucap John. Dia tersenyum miring saat merasa punggungnya ditepuk pelan. Pelakunya tidak lain adalah Lussy!
Lalu bom itu meledak dan mengeluarkan banyak asap. Semua tidak bisa melihat.
Brian berbalik badan kearah John, tapi kemudian ada yang menusuk bagian lehernya dengan dua jari. Dia tidak bisa bergerak karena tusukan itu.
Dor! Dor! Dor! Dor! Dor! Dor! Dor!
Semua anak buahnya berjatuhan di lantai. Dengan rata-rata kepala mereka tertembus peluru.
Asap sudah mulai menghilang. Sekarang terlihat jelas jika semua yang ada diruangan itu mati! Jumlahnya memang tidak terlalu banyak. Tapi tetap saja sekitar 20-an. Dan itu dapat di lumpuhkan dalam waktu kurang dari lima menit!
KAMU SEDANG MEMBACA
Lussy Smith [Segera Terbit]
Action[TAMAT] Saat semua orang sedang ketakutan. Seorang wanita berjalan memasuki lapangan. Semua melihat ke arahnya kaget. "Ternyata kau masih hidup sayang? Aku kira kau sudah membusuk di neraka," ujar Brian. Lussy tersenyum sinis. "Tidak semudah itu mel...