KRIEEET
Lambat laun...kereta mengurangi kecepatannya dan pada akhirnya semua kereta berhenti sesuai pada peron keberangkatan.
Para penumpang ada yang berdiri, melepaskan sabuk pengaman, atau tetap tenang menunggu pintu gerbong terbuka.
"Jangan jauh-jauh pokoknya," atur Alvaro.
"Sip." Mahen mengacungkan jempolnya.
Dan inilah yang ditunggu-tunggu.
"Pintu akan dibuka."
Pintu kereta terbuka secara serentak. Para penumpang tampak antusias dengan penampakan kota Bogor yang dilansir merupakan salah satu kota teraman yang mereka ketahui. Bahkan, Mahen yang ingin buang air kecil tak kalah antusiasnya dengan penumpang lainnya. Satu-persatu penumpang pun mulai keluar secara teratur dari kereta.
"WOW."
"How can Bogor station be like this?"
"Oh my God."
"Ini beneran stasiun Bogor?"
"Jadi stasiun Bogor itu kayak gini Sel?" tanya Lisa tak percaya.
Sellatidak menggubris pertanyaan Lisa. Mulutnya terbungkam, menyaksikan penampakanstasiun Bogor sekarang.
Perlu diingat, mereka bukan ada di stasiun kota Bogor, melainkan distasiun bawah tanah kota Bogor.
Pemandangan yang disuguhkan tentu berbedadengan stasiun Bogor pada umumya. Semuanya terlihat lebih modern dan serba digital, termasuk dari interior dindingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Train To Bogor (republished)
Mystery / ThrillerApakah jalan cerita ini sama dengan Train to Busan? BIG NO. Dimulai dari stasiun besar yang sangat terkenal di ibukota, stasiun Manggarai. Lalu, semuanya berlanjut hingga di kota Bogor. Apa yang dapat kalian bayangkan ketika stasiun Manggarai adalah...