Leon kembali ke rumah dengan suara yang sangat berisik. Semua orang sampai terganggu, bahkan Lisa sampai misuh-misuh tidak jelas.
Tapi, kemarahan mereka semua mereda setelah melihat orang yang Leon bawa.
Windi.
"Win!" Jira menangkup mulutnya tidak percaya. Ia, Lisa, Rara, hingga Nami bahkan sampai menyerbu untuk memeluk gadis itu...
"Tunggu!!!"
"Gue bukan Windi! Kalian kenapa mikirnya sama semua sih, kayak orang gila ini?!" telunjuknya mengarah pada Leon yang kemudian melotot.
Kini, Windi sedang diinterogasi secara besar-besaran oleh seluruh penghuni rumah. Setelah dihujani berbagai pertanyaan, ternyata ia adalah penumpang shift malam. Gadis itu menaiki salah satu kereta, lalu ditempatkan di sebuah rumah secara random. Tapi, karena dia tidak betah di "rumah" pertamanya, jadi ia memutuskan untuk kabur.
Namun, ada satu fakta yang mencengangkan.
Perempuan itu mengelak bahwa ia bukan Windi.
Sosok yang terkenal bucin dengan Leon itu bahkan menjelekkan Leon habis-habisan sejak mereka bertemu di supermarket tadi.
"Sekolah lo, orang tua lo?" tanya Sella.
Windi menggeleng, mulutnya asyik mengunyah biskuit yang disediakan oleh Nami.
"Jadi, lo nggak inget sama sekali dengan jati diri lo?" tanya Alvaro.
KAMU SEDANG MEMBACA
Train To Bogor (republished)
Mystery / ThrillerApakah jalan cerita ini sama dengan Train to Busan? BIG NO. Dimulai dari stasiun besar yang sangat terkenal di ibukota, stasiun Manggarai. Lalu, semuanya berlanjut hingga di kota Bogor. Apa yang dapat kalian bayangkan ketika stasiun Manggarai adalah...