nineteen-a: seeker zombies

2K 276 34
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hoaaahmm...."

"Ngantuk lo?" ejek Leon, melihat Mahen yang sudah seratus kali menguap.

"Iya nih, gue kurang bisa tidur dari semalem." jelas Mahen, sambil mencari posisi nyaman untuk tidur.

"Ya udah tidur aja, nggak bakal kelihatan ini kok," Leon menjawab, sesudahnya tidak ada balasan lagi dari Mahen. Sepertinya anak itu sudah terlelap.

Leon menghela napas,kembali memandangi seseorang yang berbicara di depan podium. Sedari tadi iatidak mendengarkan secara saksama, karena ia saja tidak mengerti apa yangdibicarakan di depan sana. Berbeda dengan Sella dan Alvaro, mereka menontondengan khidmat. Jangan tanyakan yang lain, mereka semua sudah tertidur denganlelap. Apalagi Hanan, dengkurannya terdengar sangat jelas dan merdu. SedangkanLeon, tidak bisa tidur sama sekali dan alhasil dia mengganggu teman-temannyayang tengah enaknya berada di alam mimpi.



"Windi oh Windi oh Windi~ kenapa sampai sekarang kamu tidak mengaku sebagai pacarku~ apakah kamu sudah menemukan bujangan baru~ Oh Windi~ apa kurangnya aku di mata kamu~ mengapa kamu sangat jijik kepadaku~ mengapa~"

"Kenapa Win! Kenapa! Jawab dong!" teriaknya penuh penghayatan, menggoyang-goyangkan kaki Windi yang tengah tidur dengan nyenyak, tidak tergubris sama sekali dengan curhatan pria itu.

"Brrrrr...gila dia...." gumam Hanan di sela-sela dengkurannya.


Jadi, saat ini, warga-warga yang selamat diminta untuk berkumpul di aula. Mereka sedang diberi edukasi oleh pihak stasiun—atau apalah itu—tentang berbagai hal salah satunya adalah zombie, sebagai hasil research selama dua bulan.

"Hoaaahmm...gue ngantuk, tapi penjelasan dia terlalu penting untuk diabaikan," sahut Alvaro.

"Sama," sambung Sella. Perhatiannya tidak berhenti dari bapak-bapak yang serius menjelaskan di atas podium dengan power-point di belakangnya.

"Pembahasan ketiga : jenis-jenis zombie. Mungkin di mata kalian zombie terlihat sama tetapi sebenarnya zombie dibedakan menjadi dua jenis.

Pertama : normal zombie. Zombie ini adalah wujud zombie paling umum yang kita ketahui, zombie ini sangat peka terhadap suara dan dapat menyerang sumber suara dengan sangat cepat.

Kedua : seeker zombie. Sama-samapeka terhadap suara, namun zombie ini memiliki kelebihan lain yaitu melalui penglihatannya. Jika kalian bertemu kontak mata dengan zombie tersebut, zombie ini akan segera menyerang kalian dan dapat menyerang lebih ganas dan cepat darizombie biasa.

Apa yang membuat zombie itu berbeda dan penglihatannya masih berfungsi?

Ada beberapa manusia yang jika digigit zombie, metabolisme tubuhnya terlalu kuat sehingga virus tidak menular sepenuhnya di tubuhnya. Kemungkinan ada beberapa organ yang kebal terhadap virus tersebut karena faktor tertentu. Salah satunya adalah mata. Rata-rata manusia yang terserang, mata mereka tidak terinfeksi sepenuhnya dan masih dapat melihat, meskipun samar-samar. Sayangnya, otak adalah organ yang sangat mudah terinfeksi oleh virus sehingga tidak ada orang yang dapat selamat dari virus tersebut, mereka akan tetap berubah menjadi zombie. Dan ketika mereka melihat manusia, insting mereka akan langsung bergerak untuk melakukan penyerangan.

Train To Bogor (republished)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang