#38

4.9K 502 91
                                    

Sekarang gue dan bang Daniel udh ada di rumah sakit bareng Jennie.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" semuanya menjawab dengan suara lemas.

"B-bentar! B-bang guanlin...mana?"

"G-guanlin ilang" jawab bang jihoon dengan suara bergetar.

"APA?!"

Tringggg!

From: 08xxxxxxxxxx

Hahaha bodoh banget ya abang-abang lo bisa gua tipu! Abang Lo ada sama gua sekarang! Abang Lo yg satu ini msh lemah ya? Haha lihatlah dia ga bisa ngapa-ngapain sekarang.

"A-abangg" gue terjatuh lemas ke lantai dengan pipi gue yg mulai basah.

"ADEK!" mereka semua terlihat khawatir.

Author POV

Daniel yg geram langsung mengambil hp milik rose, dia ingin tau apa yg telah membuat rose sampai terjatuh lemas.

"SHIT!" Semuanya langsung nengok ke arah Daniel yg terlihat marah.

"Ada apa niel?" Tanya seongwoo khawatir.

Daniel menyerahkan hp rose ke seongwoo untuk dia baca.

"Guanlin dalam bahaya bang!" Ucap seongwoo setelah membacanya.

"ABANG GMN SIH?! AKU SURUH ABANG BUAT JAGA BANG GUANLIN! BANG DANIEL JUGA BILANG JANGAN BIARIN SIAPAPUN MASUK!" Kemarahan rose memuncak.

"M-maaf..."

"BEGO! BANGSAT!--- BUGG!" Tonjokan keras mendarat di pipi jihoon.

"BANG DANIEL!" Rose langsung menahan Daniel ketika ia ingin menonjok nya lg.

"Bang! Abang gpp kan? Mana yg sakit?" Jihoon menggeleng dan memeluk rose.

"M-maafin Abang! Abang ga becus jagain guanlin. Maaf"

"Gpp bang! Maafin rose juga tadi udh bentak abang" jihoon mengangguk.

"A-apa aku nyerahin diri ke dia aja? Aku tau dia maunya aku bukan bang guanlin"

"GA! GA BOLEH!" Teriak abang-abang gue terkejut dengan perkataan gue.

"Tapi aku rasa yg dia incar bukan bang guanlin tapi aku. Seharusnya aku ada diposisi bang guanlin..." Bang jihoon langsung memeluk gue erat.

"Ga boleh! Kamu ga boleh membahayakan diri kamu sendiri. Mending kita buat rencana buat menyelamatkan guanlin" usul jihoon dengan posisi msh meluk gue.

"Ok! Ayo kita buat rencana untuk menyelamatkan guanlin!" Seru Jaehwan.

Semuanya menyusun rencana secara matang karena kalau tidak itu akan berdampak buruk untuk guanlin.

"Baiklah kalo begitu aku tlp dia" ucap gue. Dan menelpon orang misterius itu.

Tapi...dia reject.

To: 08xxxxxxxxxx

Gue pengen ketemuan sama lo! Gua tau Lo pengen gue nyerahin diri ke Lo kan? Gue bersedia! Gue siap buat nyerahin diri ke lo tapi Lo harus janji jangan celakai Abang gue! Dan gue bawa uang buat lo

Ga lama ada balasan dari orang itu.

From: 08xxxxxxxxxx

Haha baiklah jika itu mau Lo! Tapi inget! Jangan menyusun rencana untuk menjebak gue! Lo tau? Sekarang gue ada di tepi sungai, kalo Lo berani lapor polisi Abang Lo bakal gue lempar karena Abang Lo sekarang lemah!

"Bang aku takut bang guanlin knp-knp"

"Sayang...gpp. Abang, kamu, dan semuanya tau guanlin anak yg kuat kok! Jadi ga usah khawatir ok! Yg sekarang kita khawatirkan yaitu kamu! Abang takut kamu knp-knp" bang Jaehwan meyakinkan gue dan raut wajahnya berubah khawatir.

"Gpp bang, aku ga takut sama dia! Lagipula kalo aku knp-knp aku titip bang guanlin ya bang! Jaga bang guanlin, perhatikan bang guanlin karena akhir-akhir ini bang guanlin jadi suka menyendiri kurasa dia banyak beban pikiran termasuk karena aku..."

"Ga boleh ngomong gitu! Kita semua akan membantu kamu! Kamu ga sendirian ada kita semua!" Ucap bang Woojin sambil meluk gue.

"Makasih...dan maaf...bang Sungwoon! Maaf kalo aku pernah bersikap kasar dengan Yuna, aku bener-bener minta maaf. Aku tau, aku memang ga tau diri karena mencelakakan anak dari keluarga yg udh menolong aku dari kecelakaan itu. Maaf kalo aku banyak salah sama abang, aku akan pergi setelah bang guanlin terselamatkan" tiba-tiba aja air mata keluar begitu aja.

Gue ngomong ke bang Sungwoon pelan karena gue ga mau abang-abang gue tau rencana gue pergi ninggalin mereka.

"Tapi...apa boleh aku peluk Abang untuk yg terakhir kalinya sebelum aku pergi?" Bang Sungwoon langsung melebarkan tangannya supaya gue bisa meluk dia.

Untuk terakhir kalinya gue memeluk bang Sungwoon, dan untuk terakhir kalinya gue bisa melihat bang Sungwoon dan abang-abang yg lain. Hangat. Pelukan ini sangat gue rindukan, bang Sungwoon...aku harap Abang bahagia selalu. Aku akan sangat merindukanmu - rose

"Aku sayang Abang..." Gue mengucapkannya pelan.

"Aku siap!" Dan mereka semua langsung meluk gue.

"Bertahan ya sayang, kita semua akan membantu kamu" gue mengangguk. Gue nahan-nahan air mata.

Cengeng banget dah gue.

Lalu kami pun langsung pergi menuju tempat yg udh di kasih sama orang misterius itu, selama perjalanan bang Daniel sama bang Jinyoung megangin tangan gue terus terkadang mereka menciumnya.

Gue siap! Dan harus siap! - rose.

Dan sekitar 20 menit gue sampe ditempat itu tapi gue turun agak jauh dari tempat yg 'dia' berada karena kemungkinan mereka bisa berbuat aneh-aneh jika melihat ada abang-abang gue yg lain.

"Hati-hati dek!"

"Abang menunggu kamu!"

"Abang akan menyelamatkan kalian berdua!"

Ya sekiranya begitulah yg mereka katakan sebelum gue pergi.

"Iya makasih ya bang, kalo gitu aku pergi dulu!" Gue pamitan ke abang-abang lalu pergi.

"Bang guan bertahanlah sebentar lagi, aku akan membawa Abang ke keluarga Abang" ucap gue sambil jalan ke arah tempat 'dia'.

________________________________

Tbc.










Haloo sy kembali lagii





Sumpah aku nangis pas ngetik moment Sungwoon & rose:")



Ok ok kalem...kalem...selamat membaca semoga sukaa:)






Next??

New Family || Wanna One Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang