#46

3.9K 423 22
                                    

"Mau ngapain pagi-pagi gini?" tanya bang guanlin sambil membantu membukakan helm.

"Ada perlu abangkuuu, yaudah aku pergi ke kelas dulu yaa" pas gue mau pergi eh tangannya malah ditarik.

"Temuin abang di kantin sekarang! Kamu harus sarapan!" dengan tatapan dingin nya.

"Iya iya abang..tapi aku harus ke kelas dulu ya, bye~" setelah dilepaskan gue langsung lari ke arah kelas.

Bisa gue liat, bener aja ada cwo yg duduk ditempat gue. Gue samperin tuh orang.

"Hei! Ini tempat duduk gue!" gue menggebrak meja. Gue udh keliatan kek preman ye?

Tapi ga dijawab malah diliat doang😑

"Punya telinga ga sih lo?!" tahan rose tahan.

"Siapa cepat dia dapat" jawabnya.

"Ga lah! Ini tuh tempat duduk gue dari awal! Lo kan anak baru!" omel gue.

"Gue masuk kesini tempat ini kosong kok"

"Itu karena gue lg ga masuk anjir! Cepet pindah!"

"Ga!"

"Pindah!"

"Ga!"

"Pindah ga lo?!"

"Klo ga mau?"

"Ishh!"

Tiba-tiba aja dia berdiri.

"Cepet!" ucapnya, yg membuat gue bingun.

"Apaan?" dia narik gue ke tempat duduk disebelahnya, diujung.

"Sama-sama di depan kan?"

"Tapi kan bedaaa!!"

"Udh sama aja!"

Mukanya yg datar sama nada bicaranya yg dingin rasanya pengen gue tendang ke planet merkurius!

Gue inget bang guanlin nungguin di kantin. Gue berdiri tapi tuh orang aneh malah cuma ngeliatin doang.

"Minggir!!!"

"Males berdiri!" ngajak ribut mulu anjir.

"Gue ga bisa keluar klo lo ga minggir!"

"Yaudah ga usah keluar, gitu aja ribet!"

"Gue ada janji! Minggir lo!"

"Ck." akhirnya di berdiri.

"Knp ga gitu dari tadi sih?! Bikin gue emosi aja!" gue akhirnya pergi ke kantin.

Gue liat bang guanlin duduk sendirian di kantin. Ya iyalah msh sepi.

"Sendirian aja kak?" goda gue.

"Ga kok sama pacar saya!" jawabnya yg membuat gue nengok kanan-kiri.

"Siapa?" tanya gue.

"Yg ada didepan saya"

Anjir gue baper sama abang sendiri boleh ga? Asdfghjkl.

"Gembel!"

"Tapi suka kan? Tuh pipi nya merah gitu" gue langsung megang pipi gue yg memanas.

"Kak guann!!" bang guanlin nya ketawa puas.

Ya gue klo udh di dalam sekolah pasti manggil abang-abang gue dengan embel-embel "kak".

Dan gue pun memesan batagor dan es jeruk.

"Udh urusan gawat darurat nya?" tanya bang guanlin dengan nada meledek.

"Udh! Gasuka aku!"

"Gasuka apanya? Emng gawat darurat nya apa?" mata gue membulat karena nada bicara bang guanlin jadi serius.

New Family || Wanna One Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang