#49

4.3K 459 55
                                    

Gue berjalan ke arah meja makan tetapi aneh!

"Loh? Abang-abang yg lain kmn? Bang jisung? Bang sungwoon? Bang minhyun? Bang jaehwan? Bang seongwoo? Pada kmn? Trs bang daniel msh sakit ya?" tanya gue panjang x lebar.

"Satu-satu klo nanya tuh dek!" omel bang ujin.

"Iya iya maap. Yaudah jawab atuh pertanyaan akuu!"

"Bang jisung ada urusan kantor sama bang sungwoon, bang minhyun masih ada pasien, bang jaehwan sama bang sungwoo masih ada tugas kampus katanya, dan bang daniel udh mendingan kok, tadi pamit keluar" jawab bang jiun.

Setelah itu kami pun makan. Sepi. Karena biasanya selalu rame dengan candaan abang-abang gue sekarang semuanya terdiam membisu.

Gue sadar klo bang guanlin dari tadi natap gue. Tatapannya tajam.

***

Malam hari setelah selesai makan malam.

Gue menatap langit-langit atap kamar. Indah!

"Aku rindu papa dan mama! Dan sebelum jasad papa belum ditemukan aku akan terus menganggap papa masih hidup!" ucap gue seorang diri.

Apa itu salah? Kurasa tidak! Bagaimana bisa aku menganggap papa telah tiada jika jasadnya saja belum ditemukan!

Tanpa disadari air mata berjatuhan deras dipipi. Mengapa air mata ini terus jatuh?

Tok! Tok! Tok!

Gue segera menghapus air mata gue yg sudah sangat membasahi pipi dan wajah gue.

Terlihat jelas bahwa laki-laki yg masuk tersebut tersenyum kecut ketika melihat wajahku yg memerah.

"what happened, dear?" tanya bang taehyung sambil mengelus rambut gue penuh kasih sayang.

"I really miss my parents" gue nunduk untuk menahan air mata.

Bang taehyung memeluk gue sambil mengelus rambut gue yg berusaha menghentikan air mata yg terus berjatuhan.

"Sayang. Ada abang disini! Ada abang-abang kamu jg! Ada bang jimin juga! Knp kamu sedih hm? Abang tau kamu merindukan papa dan mama kamu tapi kamu ga boleh terus-menerus sedih! Mereka pasti ikutan sedih klo kamu sedih!" nasehat bang taehyung.

"Ga! Papa masih hidup! Selama jasad papa belum ketemu aku akan tetap menganggap papa masih hidup!"

"Iya sayang iya" bang taehyung menciumi puncak kepala gue.

"Yaudah. Turun yuk ke bawah udh ditungguin" ajak bang taehyung.

Gue ga menjawab hanya mengangguk dan mengikuti bang taehyung yg narik gue turun ke bawah.

Di bawah terlihat abang-abang gue lg pada duduk di ruang keluarga. Melihat kedatangan gue semuanya tersenyum.

"BANG MINHYUN!" teriak gue sambil berlari ke arah bang minhyun lalu memeluknya dengan erat.

"Jangan teriak-teriak sambil lari-lari sayang" ucap bang minhyun sambil membalas pelukan gue.

"Abisnya abang selalu sibuk!" celetuk gue masih setia memeluk.

"Maaf ya sayang" bang minhyun mengelus rambut gue.

"Gpp. Aku tau abang sibuk" sambil mengangguk. Bang minhyun mencium puncak kepala gue.

Tiba-tiba ada orang yg nepuk pundak gue. Ternyata bang jisung.

"ABANG!" gue berbalik memeluk bang jisung. Tanpa sadar air mata gue ngalir.

"Ehh? Knp nangis hm? Masa abang pulang kamu nangis?" kata bang jisung sambil memeluk gue. Gue cuma menggelengkan kepala.

Aku cuma rindu kumpul bareng-bareng - rose.

Tanpa bang sungwoon, bang jaehwan, bang sungwoo dan bang daniel, kami pun kumpul dan gue pun tersadar, klo abang-abang gue bobrok semua!

***

Pagi!

"Hooaammm" gue meregangkan tubuh. Tiba-tiba aja pintu kamar gue kebuka.

"Ehh? Baru aja mau dibangunin udh bangun duluan" kata bang jisung sambil berjalan ke arah gue.

"Iya hehe" dengan suara khas bangun tidur.

"Yaudah mandi gih trs kita sarapan bareng-bareng. Abang anter kamu ke sekolah" ucapnya sambil ngelus rambut gue.

Bang jisung mencium puncak kepala gue lalu pergi. Gue pun pergi ke kamar mandi.











"Pagi abang-abang" sapa gue saat mereka udh pada kumpul di meja makan.

"Pagi sayang"

"Pagi cantik"

"Pagi incesnya abang"

"Pagi my queen"

Ya sekiranya begitulah jawaban mereka yg bikin pipi gue panas.

"Bang jimin mana?" tanya gue saat melihat di meja makan ga ada bang jimin.

"Jimin lg ngurus pindahannya makanaya tadi mlm pulang deh" jawab bang jisung.

"Pindah? Bang jimin mau pindah kmn?? Kok ga bilang ke aku??" tanya gue.

"Pindah kesini sayang" jawab bang taehyung.

"Kesini?! YEAYY!!!" gue bahagia ampe jingkrak-jingkrak.

"Bahagia banget ya dek? Haha" bang jisung. Dan diikuti abang-abang yg lain.

"Yadongggg!!"

"Udh adek duduk!" suruh bang sungwoon.

"Abang~" gue yg sadar denger suara bang sungwoon langsung nengok dan jalan ke arahnya.

Bang sungwoon langsung narik gue kepelukannya sambil mengelus punggung gue.

"Iya maaf ya dek abang sedikit sibuk. Tapi sekarang udh enggak kok" kata bang sungwoon.

"Iya gpp aku ngerti abang sibuk"

"Makasih udh ngertiin abang" gue cuma mengangguk sambil senyum lalu duduk. Akhirnya kami pun sarapan.

____________________________

Tbc.






Pada streaming SMA?? Siapa yg nangis? angkat kaki:(


Sakit liat sungwoon kek mau nangis tapi di tahan :'(


Are you strong? I hope you are strong. keep supporting them...Wannable

Nextt.

New Family || Wanna One Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang