#63

3.1K 350 67
                                    

Semuanya bertatap-tatapan mendengar benda jatuh dari kamar rose karena panik kami langsung mendobrak pintu.

"ROSE?!!"

Gue kaget bukan main melihat vas bunga yg ada di dalam kamar rose pecah dan pecahan tersebut ada yg menancap ke kaki rose. Melihat rose menangis karena menahan sakit kita semua panik karena tidak ada satupun dari kita yg mengerti apa yg harus dilakukan sampe daniel berteriak..

"SIAPIN MOBIL CEPET!" bang seongwoo langsung berlari menuju parkiran, daniel menggendong rose.

Bang seongwoo menyetir mobil dengan sangat cepat karena panik. Daniel yg duduk dibelakang yg rela dipukuli oleh rose akibat menahan sakit.

Sesampainya di klinik terdekat gue berlari ke dalam klinik untuk meminjam kursi roda agar daniel ga perlu terus menggendong rose, ya walaupun badan rose kek kapas tapi tetep aja kasian.

Rose menangis sambil terus memukuli daniel dan gue. Disaksikan gue, daniel, dan bang seongwoo melihat rose menangis kesakitan ketika pecahan tersebut sedang dicabut.

Pukulannya sedikit keras tapi melihat rose menangis kesakitan, rasa sakit atas pukulan itu menjadi hilang tetapi hati gue yg terasa sakit.

± 1 jam akhirnya rose berhenti menangis dalam dekapan daniel dan tangan kirinya menggenggam tangan gue dengan erat.

Ini gue berasa di selingkuhin di depan mata :( - jaehwan.

"Udh yuk kita pulang!" ajak bang seongwoo yg seperti abis menebus obat.

Gue kembali mendorong kursi roda untuk rose dan kembali menuju rumah. Rose ga pernah melepaskan pelukannya dari daniel.

Jaehwan POV END

***

Author POV

"Assalamualaikum" ucap mereka semua.

"Waalaikumsalam" jawab jihoon, woojin, jinyoung, daehwi, dan guanlin.

"Dek---"

"Sshhttt! Jangan berisik! Baru tidur" ucap seongwoo memelankan suaranya dan mereka mengerti.

Seongwoo memberu isyarat pada daniel untuk membawanya kekamar agar rose dan daniel bisa sama-sana istirahat. Dan daniel mengerti itu langsung membawa rose menuju kamarnya.

"Gmn keadaannya?" tanya woojin yang wajahnya nampak pucat.

"Udh gpp kok, tapi tadi gue bener-bener ga tega ngeliat dia nangis nahan sakit trs daniel jg yg ga pernah melepaskan genggamannya, sama pelukannya, bahkan daniel rela badannya sakit-sakit karena trs-trsan dipukul" jawab jaehwan.

"Hmm, gue buatin sesuatu kali ya buat bang daniel" guanlin.

"Yaudah buatin teh anget aja" guanlin langsung berjalan menuju dapur dan membuatkan teh anget buat daniel.

Sementara di kamar...

Daniel menatap rose yang sudah tertidur pulas dengan pelukannya yg ga pernah lepas. Setitik demi setitik air mata daniel berjatuhan. Jantungnya seketika berdetak kencang ketika membayangkan apa yg pernah terjadi 10 tahun yang lalu.

Pa, ma, knp kalian harus secepat ini meninggalkan kami semua? Sekarang bang jisung, bang sungwoon, dan bang minhyun berada di rumah nenek tua itu. Knp ini terjadi disaat kalian tidak ada? Apa yang harus aku dan semuanya lakukan? - daniel agak menjauhkan kepalanya dari rose agar air matanya tidak membasahi wajah rose.

Pintu kamar terbuka, terlihat guanlin dan jihoon membawa sesuatu untuk dimakan oleh daniel. Daniel tersenyum mendapatkan perhatian dari adek-adeknya. Jihoon dan guanlin pun merasa khawatir saat melihat wajah daniel yang memerah seperti abis menangis.

Jihoon dan guanlin memasang wajah seperti bertanya 'knp menangis?'. Daniel menyuruh mereka keluar untuk menjawab mimik wajah mereka yang bertanya padanya. Melepaskan pelukan rose secara perlahan-lahan agar tidak membangunkan rose.

Setelah berhasil melepaskan pelukannya daniel pun keluar kamar. Guanlin dan jihoon trs memasangkan wajah bertanya-tanya.

"Ada apa?" akhirnya jihoon membuka suara untuk bertanya.

"Jangan disini, kita ke obrolin sama yg lain jg" daniel berjalan sambil membawa makanan dan minuman yg dibawa jihoon dan guanlin tadi.

Seongwoo, jaehwan, woojin, dan jinyoung jg menatap daniel penuh dengan pertanyaan saat melihat wajah daniel yg memerah.

"Knp niel?" tanya seongwoo.

"Gpp, gue cuma tiba-tiba jadi keinget kejadian 10 tahun lalu, dmn kita kehilangan rose" seongwoo dan yang lain pun tertunduk.

"Yaudahlah ya, kejadian itu sudah berlalu kan sekarang rose udh kembali pada kita kan? Udh udh jangan sedih" ucap seongwoo yg menenangkan adek-adeknya, karena bagaimanapun sekarang dia berperan sebagai kakak yg paling tua diantara mereka.

"Yaudah cepet abisin trs tidur, kalian semua jg tidur!" mereka semua akhirnya bubar, menuju ke kamarnya masing-masing.

Hanya tinggal daniel dan jaehwan yg msh menonton tv. Mereka tidak bisa tidur dan memutuskan untuk berjaga semalaman.

Suasana yg hening, hanya ada suara tv yg memenuhi ruangan. Jaehwan dan daniel tidak berbicara satu sama lain. Mereka tidak menonton tv, tapi mereka berdua sama-sama sedang melamun. Sampai akhirnya terdengar dering panggilan dari ponselnya daniel dengan nomor yg tidak di kenal.

"Siapa?" tanya jaehwan.

"Ga tau, nomor ga dikenal" jawab daniel.

"Angkat aja siapa tau ada yg penting" daniel mengangguk dan mengangkat panggilan itu.

"Halo?"

"..."

Tiba-tiba daniel menjatuhkan poselnya dengan perasaan yg tidak percaya. Jaehwan pun langsung khawatir.

________________________________

Tbc.





Akan menuju akhir:)

Tapi nnti aku buat S2 kok

Next.

New Family || Wanna One Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang