#68

2.9K 334 39
                                    

Udh 15 menit setelah pelajaran dimulai tapi jungkook blm dateng jg apa dia sakit? Apa karena pukulan bang guanlin? - rose.

Ga tau knp gue bener-bener ga fokus ke pelajaran tapi malah memikirkan jungkook yg ga masuk.

"Rose lo ngelamun?" jennie membuyarkan lamunan gue dengan melempar pensil.

"Anjir sakit" gue nengok ke belakang, seonho dan samuel udh menunjuk jennie.

"Ngapain lempar pensil segala njir?!"

"Lo ngelamun? Napa sih? Untung ga diperhatikan guru"

"Ntar gue ceritain" gue pun kembali fokus guru.

.
.
.
.

Next pulang sekolah.

"Rose, yuna apa kabar? Kok dis ga pernah masuk sekolah?" tanya sanha tiba-tiba.

Wah nih anak nyari mati, ngomong nya di depan mereka - rose.

Seonho, samuel, dan jennie langsung natap sanha dengan tatapan intens mendengar nama 'yuna' terdengar lg di telinga mereka. Ya, mereka bener-bener benci dengan dia karena udh membuat gue nangis berhari-hari sampe kabur dari rumah dan harus tinggal di apartemen keluarga samuel.

"Hmmm...mungkin dia lg sakit, ydh gue duluan ya" gue langsung menarik mereka untuk pergi.

"Gila! Msh aja ngomongin tuh orang!" ucap samuel penuh emosi.

"Kan bucinnya anjir!" jawab seonho.

"Gue hajar beneran klo msh ada yg ngomongin tuh orang!" jennie.

"Udh udh! Biarin aja, kan dia ga tau apa yg terjadi" gue berusaha memadamkan api di hati mereka.

Bang daehwi dan bang guanlin pun dateng ke kelas untuk menjemput gue. Kami pun pergi ke parkiran, menunggu dijemput.

Tring!

Gue pun membuka ponsel untuk melihat pesan yg msk. Setelah membaca pesannya ga tau knp air mata gue udh ga bisa ditahan lg. Tiba-tiba seseorang memeluk gue dari samping. Bang guanlin.

"Abang" gue membalas pelukannya dan air mata gue semakin deras.

Author POV

Jaehwan melihat dari kaca depan dan merasa khawatir ketika rose menangis dengan deras jadi dia menepikan mobilnya dan mengecek keadaannya.

"Ada apa?" tanya daehwi, jaehwan tidak menjawab dan mengarah ke belakang.

"Rose knp?!" daehwi.

"Rose? Ada apa?" jaehwan.

Rose hanya menjawab dengan menggelengkan kepalanya, lalu tersenyum.

"Gpp, aku nangis karena ga tahan diem-dieman sama bang guanlin" guanlin semakin mengeratkan pelukannya.

"Maaf ya" rose mengangguk.

"Bang jaehwan aku laper"

"Yaudah kita makan dulu ya"

Mobil pun dilajukan kembali menuju restoran favorit rose dan guanlin saat msh kecil. Dan mereka pun memesan makanan tak lupa membungkus makanan untuk orang rumah.

***

"Assalamualaikum rose pulang!"

"Waalaikumsalam" jawab abang-abang gue.

New Family || Wanna One Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang