#60

3.9K 400 64
                                    

AUTHOR POV

Setelah berlari menjauh dari rumah itu dan para bodyguard berbadan besar itu tidak terlihat Daniel menurunkan Rose.

"Bang jisung, bang sungwoon, bang minhyun...mereka...kenapa...apa yang..." entah apa yg mau rose ucapkan semuanya terucap begitu aja dari mulutnya, rose begitu syok atas apa yg terjadi.

Daniel langsung memeluk gue erat, sesekali sesegukan dan menciumi puncak kepala rose berkali-kali.

"Tenang sayang, ga ada apa-apa kok, anggap semua tadi kita lg bermain-main sama abang-abang yg lain. Tenang ok? Kita aman sekarang" daniel berusaha menenangkan adeknya yg menatap kedepan dengan tatap kosong.

"NIEL!" teriak seseorang.

"Bang seongwoo?" seongwoo langsung ikut memeluk rose.

"Bawa rose masuk ke mobil dulu!" daniel mengangguk dan menggendong rose membawanya ke dalam mobil.

Dalam perjalanan daniel terus memeluk dan mengecup puncak kepala rose tanpa henti. Begitu juga seongwoo, dia tak henti-henti nya melihat ke kaca depan untuk melihat keadaan rose. Hingga rose pun tertidur dalam pelukan daniel.

Sesampainya di depan rumah, daniel menggendong rose karena ga mau membangunkan rose yg sedang tertidur.

"Rose knp?" tanya semua abang-abang nya, terlihat panik.

"Ssshhhtt! Rose cuma tidur kok, udh niel bawa dia ke kamar" ucap seongwoo dan daniel pun pergi ke kamar.

"Trs abang-abang yg lain?" tanya guanlin.

"Mereka kyk nya tertangkap, tadi gue ketemu daniel abis lari-lari gitu"

"Duh gue jadi khawatir" kata jihun dan diikuti anggukan yg lain.

Sementara dikamar..

"Dek, jangan jauh-jauh dari abang ya? Abang ga akan ninggalin kamu, abang ga mau kehilangan kamu" tetesan air mata pun berjatuhan.

Dielus-elus lembut tangan rose. Dia terpuruk atas kejadian yg sedang terjadi sekarang, kejadian yg sudah bertahun-tahun lamanya hilang. Orang itu, ya...oma nya, semuanya sangat membenci wanita paru baya itu.

"Gue ga akan biarin wanita itu mengambil rose! Cukup sudah permainan anda!" wajah daniel memerah dengan tangannya yg mengepal.

***

"HEY! BUKA PINTUNYA!" sungwoon menggedor-gedor pintu yg membuat nya terkunci di dalam kamar.

"Gmn keadaan rose ya?" sungwoon langsung membuka ponselnya dan menelpon daniel.

"Halo niel?"

"Halo bang? Abang gmn? Msh disana? Abang-abang yg lain?"

"Gue gpp tapi gue sama yg lain berada di ruangan terpisah...dmn rose?"

"Gue sama yang lain bakal bebasin kalian bang, rose tadi pingsan bang mungkin karena syok dengan kejadian tadi"

"Jaga rose baik-baik ya, jangan biarin dia jalan sendirian"

"Iya bang, abang tunggu ya"

"Iya, yaudah gue tutup ya"

Tuuuttt..

"Syukur deh kalo rose gpp gue jadi sedikit lebih lega"

AUTHOR POV END
.
.
.

Saat gue membuka mata ternyata gue berada di sebuah kamar yang gue ga tau ini kamar siapa. Gue liat bang daniel tidur disamping gue, terlihat sangat lelah.

Kyk nya gue bikin bang daniel cape banget ya? - gue.

"Maaf ya bang aku udh ngerepotin kalian, aku pembawa masalah ya bang? Maaf---hiks"

"Apa aku ikut sama oma aja? Biar bang jisung dan abang lain bebas? Dan...keluarga ini damai tanpa masalah?"

Gue memeluk bang daniel dengan derasan air mata yg trs meluncur ke pipi gue.

Apa yg terjadi? Siapa oma? Dan knp abang-abang gue benci sama oma? Knp mereka menjauhi gue dari oma? Knp? Ada apa? - rose.

"Rose? Udh bangun?" tiba-tiba seseorang berdiri di depan pintu kamar.

"Blm bangun bang aku msh tidur" lagian pake nanya-_-

"Ehh? Sjk kpn adek tidur sambil ngebuka mata nya?" dengan wajah sok polos.

"Serah abang ae lahhh akutu cape" bang seongwoo hanya tertawa.

"Ketularan virus recehnya bang daniel nih, gaada yg lucu malah ketawa" ucap gue pelan supaya ga kedengeran bang seongwoo tapi ternyata pendengaran bang seongwoo lg bagus.

"Ga lah! Abang tuh ga sereceh daniel! Daniel mh recehnya kek uang 100 perak klo abang mh recehnya baru seribuan koin"

"Oooooooboooodooooooaaammmaaaattttt abanggggg"

"Ada apa sih? Kok ribut-ribut? Ganggu aja deh" kata bang daniel tapi dengan mata yg msh tertutup (?)

"Nih anak ngigau atau emng beneran ngomong ma kita?" tanya bang seongwoo gue cuma mengangkat bahu tanda tak tau.

"Siapa yg kalian bilang lg ngigau hah?"

"Ga ngigau bang beneran ngomong"

"Tapi matanya msh rapet gitu ya?"

"Entahlah...aba--"

"FIRE!!!! FIRE!!!!" Teriak bang daniel tiba-tiba membuat gue dan bang seongwoo menatap bang daniel dengan tatapan kebingungan.

"NGIGAU TERNYATA!" teriak gue dan bang seongwoo berbarengan karena sedikit kesal.

"Ada apa dek? Bang seongwoo? Kok teriak-teriak?" tiba-tiba dateng bang jihoon dengan wajah paniknya.

"Hehe gpp kok bang, maaf bikin kaget:'D"

Yg gue hermanin...bang jihoon yg ada di lantai 1 aja kedengeran teriakan gue tapi ini bang daniel ga keganggu apa ya?

"Ah bodo amat! Mending mandi biar adem seger gitu" bang seongwoo berdiri dan menuju kamar mandi yg berada di kamar.

Bang jihoon menghampiri gue, menatap sebentar dan tiba-tiba meluk gue dengan erat sambil mengelus-elus punggung gue.

"Knp bang?"

"Ga gpp, jangan pergi ya dek" msh setia memeluk gue.

Aku jg mau nya gitu bang - rose.

_______________________________

Tbc.


Dah lama ga update:'D

Maap...apk nya kehapus trs lupa pass akunnya tapi akhirnya bisa balik lg kok hehe:u




Next?

New Family || Wanna One Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang