#17

5.5K 465 27
                                    

Daniel POV

Gue gak bisa tidur dari semalem entah ada perasaan aneh dalam diri gue, seketika gue mengkhawatirkan keluarga gue.

Gue inget kalo adek sama bang seongwoo lagi sakit jadi gue putuskan buat ngeliat keadaan mereka.

Ceklek...

Astagfirullah ini si adek sama bang seongwoo napa pelukan gitu😶 - daniel.

Gue mendekat ke kasur. Gue pengen ngecek suhu tubuh mereka.

"Loh kok badan adek dingin banget sih?" Gue bertanya-tanya sendiri.

"Ngghh"

"Eh bang? Udah bangun?" Tanya Daniel.

"Belum kok"

"Kalo belum kenapa matanya kebuka?"

"Ish dodol guling! Ya gue udah bangunlah" ucap bang seongwoo sambil melemparkan bantal ke muka gue.

"Ish ya b aja dong" gue langsung mengalihkan pandangan ke adek lagi.

"Kenapa liatin adek kyk git-- eh kok muka adek pucet banget sih? Duh kok badannya dingin banget? Eh kenapa lo diem aja!"

Tanpa basa-basi gue langsung keluar dari kamar adek dan pergi ke kamarnya bang Minhyun yang seorang dokter.

"BANG!! BANG MINHYUN!!! BANG!!!" gue gedor-gedor kenceng tuh pintu.

"Aduh ada apa sih niel pagi-pagi udah berisik banget"

Begitu pintu dibuka gue langsung ngambil peralatan dokter bang Minhyun sambil narik tangan bang Minhyun.

"Eh? Aduh niel pelan-pelan emang siapa yang sak-- eh kenapa ke kamar adek?"

Bang Minhyun yang ngerti  merebut peralatan dokter dan langsung meriksa keadaan adek.

"Shit! Niel cepet ambil air kompresan!! Bang seongwoo tolong bikin minuman hangat!" Gue langsung bergerak cepat ketika disuruh.

Daniel POV END

_________________________

Minhyun POV

Shit! Ini kenapa? Apa yang terjadi sama adek?

Gue berlari secepat mungkin ke kamar gue buat ngambil oksigen dan kembali ke kamar adek, gue langsung memasangkannya.

Daniel dan seongwoo pun datang membawa air hangat. Gue menempelkan air hangat ke bagian leher adek.

"Arrgghhh!!" Gue begumam setelah melihat hasil suhu tubuhnya.

"CEPAT SIAPKAN MOBIL!!?" Suruh gue berteriak. Dan seongwoo langsung berlari keluar.

Gue membuka lemari untuk mencari selimut yang tebal. Lalu gue pakaikan ke tubuh adek karena tubuhnya sudah terlalu dingin.

"Jagain bentar niel gue mau cari jaket dulu" gue langsung berlari keluar.

Minhyun POV END

__________________________

Author POV

Daniel pun langsung memeluk adek kesayangannya untuk berbagi kehangatan. Dan tanpa disadari Daniel meneteskan air mata.

"Adek bangun jangan sakit" ucap Daniel sambil menangis.

BRAK...

gila emang ya keluarganya bobrok semua, pintu di dobrak terus-_- -author.

"Cepat gendong adek bawa ke mobil!" Daniel pun langsung mengangkat rose dan Minhyun membawa tabung oksigennya.

S
K
I
P

Daniel dan seongwoo menunggu di luar UGD dengan perasaan khawatir.

Seongwoo harus memenangkan adeknya yang menangis menunggu hasil pemeriksaan, padahal seongwoo sendiri rasanya ingin menangis.

"Udah Niel, kita berdoa aja ya semoga adek gpp" seongwoo berusaha terlihat tegar.

"Tapi bang, Abang liat sendiri kan gimana kejadian tadi? Bang Minhyun nyuruh kita ini-itu dan bahkan dirumah pun adek dipasangkan oksigen! Gimana gak khawatir!" Akhirnya pecahlah tangisan seongwoo.

Drrrttt...drrrttt...

"Ya halo bang"

"Kamu dimana? Seongwoo? Minhyun? Rose?"

"Kita ke rumah sakit bang"

"HAH?! Siapa yang penyakitnya parah?"

"A-adek bang"

"..."

"Halo bang?"

Tut...

"Siapa?" Tanya bang Daniel.

"Bang jisung"

"Abang gak kasih tau tempat rumah sakit nya?" Tanya Daniel lagi.

"Tadi mau dikasih tau tapi udah terputus sambungan"

"Oh yaudah biar Niel kirim pesan aja takutnya mereka mau nyusul" seongwoo hanya mengangguk.

Setelah Daniel mengirimkan pesan ke jisung, Minhyun pun keluar dari ruang UGD.

"Gmn keadaan adek? Apa penyakitnya?" tanya bang seongwoo.

"Adek terkena hiportemia"

Seongwoo merasa kesal pada Minhyun, karena Minhyun menjawab dengan wajah lemas & lesu sehingga tangan seongwoo mendarat di pipi nya Minhyun.

"KENAPA MUKA LO BEGITU HA?!" seongwoo sangat kehilangan kendali.

"UDAH BANG UDAH!" Daniel berusaha menghentikan pertengkarannya karena wajah Minhyun sudah sangat babak belur.

Dan saudara-saudara lainnya yang baru datang langsung memisahkan mereka berdua.

Karena tak kunjung selesai pertengkaran mereka, satpam pun datang untuk memisahkan mereka.

"Gpp kok pak, dia kakak saya" jawab Minhyun. Untung saja Minhyun kenal dengan satpam tersebut.

"Kalau begitu saya permisi dulu dan tolong jangan membuat keributan di rumah sakit!" Peringatan satpam tersebut lalu pergi.

"Udah? Ha?! Kalian ini apa-apaan sih?! Ini di rumah sakit! Adek lagi sakit! Kenapa kalian malah berantem?!!" Bang sungwoon dengan nada membentak.

"Udah woon udah" jisung menenangkan sungwoon yang terlihat emosi karena kedua adeknya tersebut.

"Tingkah laku mereka tuh masih kekanak-kanakan bang!"

"Iya iya tapi tenangin diri kamu dulu" dan akhirnya sungwoon sedikit menjauh dari seongwoo dan Minhyun.

___________________________

Tbc.

Halo gaes:v




Makasih vote nya:) terus dukung ya dan maapkan suka lama update karena diriku terlalu banyak tugas jadi tolong maklumi.






Jangan lupa vote terus🙏












Salam istri sah Park Jihoon.

New Family || Wanna One Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang