Siswa/i bernafas lega. Mereka sudah berjuang seminggu lebih dalam melaksanakan Ulangan Akhir Semester. Kini mereka tinggal menunggu hasilnya.
Cecilia deg2an dengan nilai rapornya begitu pula dengan Talia. Mereka penasaran siapa salah satu dari mereka yang mendapatkan peringkat pertama??
Apa Cecilia? Apa Talia? Siapa yang unggul semester ini?
Bel masuk berbunyi. Seluruh siswa/i memasuki kelas mereka masing-masing. Tak sabar dengan hasil nilai raport mereka.
Inilah saat yang ditunggu-tunggu oleh Cecilia dan Talia. Menunggu pengumuman dari Bu Rina untuk peraih Juara 1-3 semester ini.
"jadi, gimana bu siapa yang meraih juara 1 semester ini? "Tanya Cecilia tak sabaran. Talia mengangguk ia sama penasarannya seperti Cecilia.
"Udah santai aja. Kalian juara kok. "Ucap Richo, Ketua kelas. Cecilia dan Talia serentak melototinnya. Richo mengangkat kedua tangganya. Pertanda menyerah.
"Sudah sudah. Untuk peraih juara 1-3 adalah. Juara 3 diraih oleh Risa, Juara 2 diraih oleh Richo dan Juara 1 diraih oleh... "Bu Rina mengantungkan ucapannya.
Detak jantung Talia dan Cecilia berdetak hebat. Jika nama Cecilia disebutkan sebagai juara 1 maka Talia tak mendapat juara semester ini begitu pula sebaliknya.
"Untuk Juara 1 diraih oleh Cecilia dan Talia. Nilai mereka sama.! "Ucap Bu Rina. Bu Rina menujukan piagam Talia dan Cecilia. Benar disana nilai rata-rata mereka sama.
"Mantul! Kita seri..!! "Ucap Talia. Cecilia setuju. Mereka melakuan "Ca" dan berjalan kedepan mengambil piagam mereka bersamaan.
***
Setelah pembagian raport. Kelas XII IPS 3 yang tak lain adalah kelas Cecilia dan Talia memutuskan untuk makan-makan direstoran saat malam hari.
Mereka mengangap ini sebagai Refreshing setelah menghadapi Ulangan yang menguras otak.
Saat mereka sedang asik bersenda gurau tiba-tiba saja seseorang datang. Dan parahnya lagi orang itu menarik Talia untuk berdiri ditengah-tengah restoran.
"Bang Ricky? "Ucap Talia kaget. Ricky tersenyum kemudian berlutut dihadapan Talia. Talia menyuruh Ricky berdiri kembali namun Ricky tetap bersikeras untuk tetap berlutut.
"Maaf telah mengecewakan mu. Maaf terlalu mendadak mengatakan perasaan ku waktu itu. Maaf telah membuat marah. "Ucap Ricky. Tulus. Ia menatap Talia yang menatapnya.
"Aku tau mungkin aku terlalu egois untuk mendapatkan mu. Tapi maaf aku tidak bisa merelakan mu menjadi milik orang lain. "Ucap Ricky. Talia menatap Ricky. Ia merasa setiap perkataannya benar-benar berasal dari hati.
Semua lampu dimatikan. Lampu sorot diarahkan pada Ricky dan Talia. Hingga semua pandang berpusat pada mereka berdua.
Ricky mengeluarkan beludru berwarba merah hati. Disana telah terdapat cicin yang mungil dan cocok dijari manis Talia. Cicin yang indah dengan bermatakan berlian ditenggahnya.
"Aku berjanji akan menjadi seperti yang kau inginkan.Aku tidak memintamu untuk menjadi kekasihku. Tapi aku memintamu untuk menjadi tunagan ku. "Ucap Ricky. Talia tertegun. Ia telah mendengar berbagai macam sorakan disekitarnya. Bahkan ia mendengar suara Cecilia yang paling Nyaring.
"Aku tidak bisa. "Ucap Talia. Raut wajah Ricky berubah sedih. Sorakan melemah. Mereka turut sedih karna Ricky ditolak oleh Talia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Romance [PROSES REVISI]
Teen Fiction"Yakin ingin kabur?" bisiknya yang spontan membuat bulu kuduk gadis di hadapannya merinding.wajah mereka yang hanya terpaut lima cm saja membuat gadis tersebut dapat merasakan deru hangat nafas lelaki di hadapannya. "Iya.kenapa? "ucap gadis itu sera...