Chapter 17 (Anne Side)

2K 88 0
                                    

Pagi ini Talia dan Cecilia jooging ditaman kota. Beberapa orang dari muda hingga tua sedang menikmati Weekend mereka dengan berolahraga.

"Duduk dulu, Cil. Capek nih. "Ucap Talia. Cecilia setuju. Akhirnya mereka pun beristirahat dikursi yang memang disediakan ditaman kota ini.

"Cerita in, Cil. Udah penasaran nih. "Ucap Talia tak sabaran. Cecilia yang baru saja selesai meneguk mineralnya pun nengambil posisi ternyaman.

"Iya.iya.jadi gini.. "Cecilia mulai bercerita. Talia mendengarkannya dengan saksama. Terkadang Talia ingin bertanya tetapi ia urungkan karna tak ingin Cecilia memutuskan ceritanya walau itu sebentar.

Flashback On

Begitu tiba ditoilet Cecilia segera meletakkan ponselnya dihand bag. Ia menghidupkan kran air untuk mencuci mukanya yang agak kusam.

"Hhaaa emangnya enak. Mangkanya jangan cari masalah sama Cecilia. "Ucap Cecilia sambil mematut dirinya dicermin. Gadis itu senyum2 sendiri karna lagi2 ia berhasil menjahili Geraldi.

Namun tiba-tiba saja beberapa orang datang. Cecilia terkejut karna mereka tiba-tiba saja memegang kedua tanggan Cecilia. Cecilia tau mereka.
Mereka adalah Anne, Cindi dan Tania.

"Lagi-lagi kalian. Lepasin ngak.!! "Ucap Cecilia marah. "Ngak semudah itu. Cecilia Carteline.!! "Ucap Anne didepan wajah Cecilia. Cecilia membuang muka. Gadis itu tak diam saja ia Segera menginjak kaki Cindi dan Tania hingga pegangan kedua gadis itu terlepas.

Cecilia mendekat pada Anne. Ia mendorong gadis itu hingga terjatuh dilantai. Cindi dan Tania hendak membantu Anne namun Cecilia segera memukul mundur mereka hingga terjungkal kebelakang.

"Apa kesalahan ku, Anne? Dari kelas XI hingga kita kelas XII seperti ini kau begitu membenci ku. Kenapa?? "Tanya Cecilia sambil berjongkok dihadapan Anne.

Anne mendongak. Ia menatap benci Cecilia. "Kau tau kenapa aku membenci mu dan Talia? Karna kau lah penyebab putusnya hubungan aku dan Kris. Dan Talia membantu mu. Kau tau itu???!!! "Ucap Anne marah. Cindi dan Tania hanya memilih diam dibelakang. Sepertinya boss besar mereka sedang dalam emosi yang memuncak.

Cecilia terpaku. Ia menjadi penyebab putusnya hubungan Anne dan Kris? Bagaimana itu bisa terjadi? Cecilia akui ia memang menyukai Kris tapi ia tak menunjukan itu pada Kris. Ia seolah tak peduli pada Kris dan lebih memilih memendam perasaanya.

"Kau diam kan? Berarti apa yang ku katakan itu benar.!! "Ucap Anne. Gadis itu bangkit dari posisinya yang terduduk dilantai. Anne dan teman2nya hendak meninggalkan Cecilia. Namun Cecilia segera bangkit dan menahan tanggan Anne.

"Aku tidak mengerti. Tolong jelaskan.!! "Mohon Cecilia. Anne tersenyum sinis. "Tanyakan pada dirimu sendiri.!!" Ucap Anne. Anne hendak pergi namun Lagi-lagi tanggannya ditahan Cecilia.

"Jelaskan pada ku. Anne!! Aku tak mengerti.! "Mohon Cecilia lagi. Anne sudah kehabisan kesabaran. Ia menyentak peganggan Cecilia. Cecilia sedikit kehilangan keseimbangan namun tiba2 saja ia merasa sesak didadanya. Begitu sesak hingga membuat wajahnya memucat hingga gadis itu terjatuh pingsan dilantai.

Anne, Cindi dan Tania terkejut melihat Cecilia yang tiba-tiba saja pingsan. Melihat hal itu membuat mereka takut.

"Anne, kok bisa pingsan gini sih? "Tanya Cindi. Anne mengeleng. Ia sendiri binggung padahal ia tidak mendorong Cecilia sekuat itu.

"terus gimana nih? "Tanya Tania yang ikut2an panik. "Engak tau, kita pergi aja sebelum ada orang yang ke sini. "Ucap Anne. "Bentar.!!" Ucap Cindi. Ia mengambil spidolnya dari handbag. Dan menulis sesuatu dikaca.

"Kami tidak akan diam saja setelah kami dikeluarkan dari sekolah. "

"Kenapa kau menulis itu, Cin.? "Tanya Anne. Cindi memasukan kembali spidolnya didalam hand bag nya.

"Anggap saja ini balasan karna perbuatan Talia yang menyebabkan kita dikeluarkan dari sekolah. "Ucap Cindi.

Anne setuju. Benar juga angap itu balasannya. "Ya sudah, ayo pergi! "Ucap Anne beranjak mendahului mereka. Cindi dan Tania menganguk kemudian segera menyusul Anne.

Dalam hati kecilnya, Anne tidak pernah berniat untuk membuat Cecilia pingsan begini. Ia hanya ingin membuat perhitungan dengan Cecilia menyakiti sedikit kemudian pergi sampai rasa bencinya hilang pada Cecilia. Tapi, Cecilia malah pingsan begini. Terbesit rasa bersalah dihati Anne namun ia mengabaikan itu.

"Kenapa kau diam saja, Anne? "Tanya Tania. Anne sedikit terkejut. "Eh, tidak apa. Aku sedang memikirkan sesuatu. "Ucap Anne. Tania ber oh ria. Tiba-tiba saja mereka mendengar langkah kaki seseorang mendekat. Mereka memcurigai jika yang datang adalah Talia maka dari itu mereka bersembunyi ketempat yang memungkinkan.

Ternyata benar yang datang adalah  Talia. Talia datang tergopoh-gopoh menghampiri Cecilia kemudian tak lama ia memapah gadis itu berjalan perlahan. Cecilia sudah sadar namun wajah gadis itu masih pucat.

Anne memperhatikan gengaman Cecilia. Gadis itu sedang mengengam erat Inhaler. "Apa Cecilia punya penyakit asma? "Pikir Anne. Setelah itu Talia dan Cecilia semakin menjauh dari mereka hingga Anne, Cindi dan Tania dapat pergi dari tempat persembunyian mereka.

"Aku tidak tau ternyata Cecilia punya penyakit asma yang kronis. "Ucap Anne. Cindi dan Tania mendengarnya. "Penyakit asma nya jarang sekali kambuh. Aku saja baru kali ini melihatnya pingsan begini. "Ucap Tania. "Apa karna itu Kris begitu peduli pada Cecilia saat kegiatan Outbound waktu itu?? "pikir Anne. Anne jadi termenung lagi untung saja Cindi segera menepuk bahu gadis itu.

"Kau kenapa? "Tanya Cindi. "Tidak. Ayo pergi.! "Ucap Anne berjalan mendahului Cindi dan Tania. Cindi dan Tania yang binggung dengan perubahan sikap Anne memilih untuk mengabaikan rasa binggung mereka dan mengikuti Anne dari belakang.

Flashback Off

Cecilia menceritakan kejadian dari Anne, Cindi dan Tania datang hingga ia pingsan. Rasa penasaran Talia terobati. Namun ia masih binggung dengan perkataan Anne bahwa Cecilia dan ia lah yang menjadi penyebab putusnya hubungan mereka.

"Apa Anne itu begitu mencintai, Kris? "Tanya Cecilia. Talia mengeleng. "Aku tidak begitu tau, Cil. Kris tinggal di negara yang berbeda dengan kita." Jelas Talia. Cecilia ber oh ria walaupun pertanyaan nya tak dijawab oleh Talia.

"Yang ku tau Kris tidak pernah begitu mencintai seseorang. Keponakan ku itu termasuk tipe yang playboy jadi aku sarankan agar kau membuang perasaan mu padanya. "Ucap Talia. Cecilia hanya diam ia menangapi pernyataan Talia dengan raut wajah datar.

"Aku tidak tau. Tapi aku akan mengusahakan itu." Ucap Cecilia. Talia mengangguk. Semoga temannya itu cepat melupakan Kris dan mendapat penganti yang lebih baik dari Kris.

Dalam hatinya. Cecilia berambisi untuk mencari keberadaan Anne ia akan kerumah Anne setelah ini.

"Aku duluan, Lia. "Ucap Cecilia bangkit dari kursinya. Ia segera menyetop taksi dan segera menuju arah kerumah Anne.

Tidak peduli dijawab atau tidak. Diterima atau diusir. Cecilia akan tetap menemui Anne demi mengobati rasa penasarannya.

Tadinya ia memang bersikap seolah-olah bahagia namun setelah ia menceritakan apa yang dilakukan Anne dan teman2nya membuat Cecilia semakin mengingatnya hingga Cecilia tak bisa menyembunyikan rasa penasarannya lagi.

"Semoga saja Anne masih disini. "Batin Cecilia. Ia menunggu tak sabar pada taksi yang seakan begitu lambat melaju.

-To Be Continue-
-
-
Terima kasih sudah membaca ❤

Young Romance [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang