Chapter 21 (Bunglon)

1.9K 91 0
                                    

Cecilia mengeluh di meja belajarnya. Ini sudah pukul 1 malam. Tapi ia masih berkutat dengan buku pelajarannya. Cecilia tak bisa membayangkan bagaimana seramnya UAS Matematika besok.

Ia merasa kepalanya pusing. Sepertinya ia harus break sebentar. Ia mengambil ponsel yang terletak dinakas. Ia mengirim pesan di wa Talia.

Lia, Belum tidur?

Send. Cecilia menunggu balasan Talia karna ia lihat Wa Talia masih Online. Beberapa detik kemudian. Ponselnya bergetar

Belum nih, lagi berjuang

Capek. Pengen tidur 😪

Ya. Kau benar. Ngantuk 😓

Tidur yuk. Disekolah lanjut lagi.

Kuy lah. Byee!!

Cecilia meletakkan ponselnya kembali. Ia mengemas buku pelajarannya memasuki buku tersebut ke ranselnya.

"Semangat Cecilia. Tempur Pkn, Mtk dan Bahasa Indonesia. " Ucap Cecilia. Ia menghempas tubuhnya dikasur. Segera terlelap untuk terjun ke dunia mimpi.

***

Cecilia berjalan menyusuri koridor sekolah. Ia berjalan sambil membaca buku pelajaran. Karna terlalu fokus membaca ia melupakan ketelitian dalam berjalan...

Hingga. Bruk!! Cecilia menabrak seseorang. Cecilia tak peduli. Ia meninggalkan orang itu begitu saja. Melanjutkan langkahnya sambil membaca buku.

Tapi, ia merasa ranselnya ditarik seseorang. Membuat lamgkahnya tetap ditempat. Ia berbalik. Mendongkat menatap seseorang yang dengan beraninya menarik tasnya.

Cecilia terkejut. Ricky? Kenapa dia kesini?

"Bang Ricky.? "Tanya Cecilia kaget. Ricky menariknya kesudut koridor. Sekolah masih sangat sepi baru beberapa siswa saja yang datang.

"Cil, aku butuh bantuan mu? "Ucap Ricky. Cecilia menaikan satu alisnya. Apa rencana nya waktu itu tidak berhasil.

"Gagal. Rencana mu gagal.! "Ucap Ricky. "Cecilia ngak tau lagi. Gih, berjuang sendiri. "Ucap Cecilia. Namun Lagi-lagi Ricky menarik tasnya. Cecilia berbalik lagi.

"Oke. Oke. Cecilia bantu.!! "Ucap Cecilia. Ricky tersenyum. Cecilia memberikan rencananya. Ricky setuju.

"Entar Cecilia yang ngatur."Ucap Cecilia. Ia membentuk tanda Oke dijarinya. 👌

"Oke. Aku pergi. "Ucap Ricky. Ia meninggalkan Cecilia begitu saja. Cecilia menaikkan bahunya. Ia melanjutkan langkahnya menuju kelas.

***

Ditempat lain seseorang sedang duduk sendiri. Ia beristirahat sebentar setelah latihan yang memakan tenaganya. Orang itu tak lain adalah Geraldi.

Ia mengambil ponselnya. Mengklik galeri dan melihat foto Cecilia disana. Kali pertama mereka bertemu. Cecilia yang dengan wajah kesalnya mencuci motornya sendiri.

Hal itu membuat Geraldi menarik senyum. Ia teringat bagaimana mengemaskan jika Cecilia mengerjainya, tertawa lepas didepannya dan bersifat konyol tak peduli dengan keramaian. Geraldi merindukan itu....

Geraldi meletakkan kembali ponselnya. Menghirup nafas panjang kemudian kembali pada kelompoknya. Ini bukan saat yang tepat untuk merindukan seseorang...

Young Romance [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang