"Lia, kau akan kemana??"Ucap Geraldi. "Aku mau pulang. "Ucap Talia. "Aku antar. "Ucap Geraldi. Talia mengangguk dan mengucapkan terima kasih.
Baru saja Geraldi hendak melangkahkan kakinya ke parkiran tiba-tiba saja seseorang menghubunginya.
Geraldi menghembuskan nafas kasar. Ia lupa jika malam ini adalah keberangkatan nya untuk bertugas di timur.
"Maafkan aku Lia, aku harus segera ke barak di sini. "Ucap Geraldi. Talia mengangguk. "Pergi lah cepat. Aku akan pulang dengan keponakan ku dan teman ku. "Ucap Talia.
"Tapi aku akan pergi untuk bertugas dan waktu nya akan lama kemudian aku ragu apa kita masih bisa bertemu. "Ucap Geraldi. Talia tersenyum. "Jika sudah takdir maka kita akan bertemu. "Ucap Talia. Geraldi tersenyum. Ya takdir. Ia harus percaya itu.
"Aku pergi dan akan segera kembali. "Ucap Geraldi. Sebelum pergi ia mencium puncak kepala Talia sebentar hal itu membuat Talia kaget karna baru kali ini seorang laki-laki yang bukan keluaganya melakukan itu.
"Aku pergi. "Ucap Geraldi dari dalam mobil. Talia melambaikan tanggan nya. Geraldi tersenyum dan segera menutup jendela mobilnya dan segera melajukan mobil dengan kecepatan di atas rata-rata.
"Bang Ge mau kemana? "Tanya Cecilia yang tiba-tiba saja sudah berada disamping Talia.
"Dia akan bertugas sebagai ksatria negara." Ucap Talia. Cecilia ber oh ria.
"Kenapa kalian tetap disana?? Ayo pulang! "Panggil Kris yang sudah berada didalam mobil. Talia dan Cecilia segera menuju mobil Kris."Kalian memberlakukan ku seolah-olah aku ini sopir. "Ucap Kris sambil fokus menyetir. Ia melirik Cecila dan Talia yang sedang mengobrol dikursi belakang.
"Itu hukuman karna mengikuti kami diam-diam. "Ucap Talia. "Hhaaa kau benar Lia. Tapi bagus lah. "Ucap Cecilia sambil tertawa. Bukannya marah Kris malah ikut tertawa karna melihat Cecilia yang tertawa lepas seperti anak kecil.
***
"Aku sangat lelah. Begitu banyak yang terjadi hari ini! "Ucap Cecilia sambil menghempas tubuhnya dikasur Talia.
"ya kau benar. "Ucap Talia. Bahkan Talia hampir bertindak bodoh hari ini. Cecilia mendekati Talia ia bertanya apakah gadis itu baik-baik saja dan Talia mengatakan semua baik-baik saja.
Karna kelelahan Cecilia tak begitu banyak bertanya. Ia memilih untuk segera tidur sedangkan Talia menuju balkonnya.
Ia meletakkan kedua tanggannya dipembatas. Ia menatap langit yang dipenuhi orion bintang. Ia berharap Geraldi baik-baik saja dalam menjalan kan tugasnya. Ya itu lah harapannya.
***
Liburan hampir selesai. Kris berinisiatif untuk mengajak Cecilia untuk ke Cafe. Awalnya Cecilia mengira itu hanya lelucon semata ternyata tidak. Kris serius mengajaknya ke Cafe.
Kris mengetuk-ngetuk jarinya dimeja. Ia menunggu kedatangan Cecilia. "sudah lewat lima menit. "Ucap Kris. Ia mengedarkan pandangannya ke penjuru Cafe dan akhirnya matanya menangkap sosok gadis yang mengenakan dress selutut datang dengan rambut tergerai menuju meja nya.
"Ada apa, Kris? "Tanya gadis itu. "Silahkan duduk, Cecilia Carteline. "Ucap Kris. Cecilia segera duduk didepan kursi Kris. Kris sudah memesankan minuman yang sama dengannya untuk Cecilia.
"Kau memesan minuman yang sama? "Protes Cecilia. Kris menganguk. "Karna kita memiliki perasaan yang sama." Ucap Kris. Cecilia kaget. Apa maksud perkataan Kris barusan?? Apa Kris bercanda???
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Romance [PROSES REVISI]
Teen Fiction"Yakin ingin kabur?" bisiknya yang spontan membuat bulu kuduk gadis di hadapannya merinding.wajah mereka yang hanya terpaut lima cm saja membuat gadis tersebut dapat merasakan deru hangat nafas lelaki di hadapannya. "Iya.kenapa? "ucap gadis itu sera...