Talia berinisiatif untuk mengembalikan baju loreng2 dan sepatu pancus ini setelah pulang sekolah. Tentu saja ia tidak sendiri. Ia akan mengajak Cecilia untuk ikut bersamanya.
Cecilia meletakkan kepalanya ditanggan yang ia lipat diatas meja. Ia kelelahan dan masih mengantuk waktu semalam masih belum cukup untuk jam tidurnya.
"Cil, entar balikin baju sama sepatu ya. Pas pulang sekolah. "Ucap Talia. Cecilia tak meresponnya. "Ih. Capek. Malas ketemu senior yang udah hukum Cecilia waktu itu. "Ucap Cecilia dengan mata terpejam. Talia mendorong pelan kepalanya. Cecilia segera menghentikan kegiatan tidurnya
"Hei.. "Ucap Cecilia. Talia bersedekap dada. "Apa.? "Tanyanya. "Hei Tayo. Hei Tayo. Dia bis kecil ramah. Melaju. Mel--"Ucapan Cecilia terpotong. Tiba2 saja Bu Rina menyuruhnya maju kedepan.
"Cecilia Carteline. Kerjakan soal ini. "Ucap Bu Rina. Cecilia melirik Talia. Gadis itu menunjukan wajah tak berdosanya. Cecilia pun segera bangkit dari kursinya dan maju ke depan.
"Ini mah gampang. Kecil. "Ucap Cecilia ia segera mengambil Spidol yang terletak diatas meja guru. Bu Rina memperhatikan Cecilia yang begitu terampil mengerjakan soal matematika yang ia beri kan.
"Nih. Udah selesai. Gimana? "Ucap Cecilia. Bu Rina kagum. Jawaban Cecilia 100% betul. " Iya. Benar. "Ucap Bu Rina.
"Kan udah dibilang tadi. Kecil. "Ucap Cecilia bangga. Bu Rina memerintah siswa/i lain untuk bertepuk tanggan. Cecilia membungkukkan punggungnya. "Makasih makasih. "Ucapnya bangga dan segera kembali ke tempat duduknya.
"Eh. Pinter juga ni anak. "Puji Talia. Cecilia mengibaskan rambutnya yang terurai. "Yaiiii... "Ucap Talia. Talia hendak mengibaskan rambutnya juga namun ia menyadari jika sejak sma ia sudah mengenakan kerudung.
"Hhaaa ngak bisa. Cieee yang mau ikut2an tapi terhalang oleh ruang dan waktu. "Ucap Cecilia ysng berbicara tak tentu arah itu. Talia mendorong dahi Cecilia pelan. "Si pitung bawa golok. Ngak nyambung goblok. "Ucap Talia. "Biarin.!! "Ucap Cecilia tak mau kalah.
***
"Cil, Balik kuy. "Ucap Talia. Cecilia segera bangkit dari kursinya. Talia kebinggungan dan segera menyusul Cecilia yang telah jalan mendahuluinya.
"Eh. Tinggal pergi aja. "Ucap Talia yang kini berjalan disamping Cecilia. Cecilia hanya diam. Diam. Sama sekali tak merespon pembicaraan Talia.
"Cil, kau kenapa.? Kau sakit.? "Ucap Talia binggung. Cecilia lebih mempercepat langkahnya tanpa mersepon Talia. Talia rasa ada yang salah dengan Cecilia.
"Cil, tungguin.!! "Ucap Talia. Cecilia berlari meninggalkan Talia. Gerak gerik Cecilia membuat Talia takut. Apa gadis itu marah padanya??
Talia berlari cepat menyusul Cecilia. Namun Talia tak menemukan Cecilia. Talia bernafas terengah2 dikoridor sekolah. Tak biasanya gadis itu meninggalkannya seperti ini.
Cecilia menuju parkiran dan segera melajukan mobilnya. Ia membendung air mata. Tega sekali Talia menyakitinya seperti ini.
Cecilia mengingat isi pesan Wa Talia pada Ricky. Isi pesan yang membuat harga diri Cecilia terinjak.
From:Talia
Bang Ricky, entar Cecilia ngajak ketemuan.From:Ricky
Siapa? Cecilia?From:Talia
Itu teman aku. Boleh ya Bang. Dia suka sama abang.From:Ricky
Engak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Romance [PROSES REVISI]
Roman pour Adolescents"Yakin ingin kabur?" bisiknya yang spontan membuat bulu kuduk gadis di hadapannya merinding.wajah mereka yang hanya terpaut lima cm saja membuat gadis tersebut dapat merasakan deru hangat nafas lelaki di hadapannya. "Iya.kenapa? "ucap gadis itu sera...