Geraldi tiba di Cafe Xx. Lelaki tersebut segera memarikirkan mobilnya. Ia mencari keberadaan mobil Ricky,namun ia tak kunjung menemukannya.
"Dimana dia? Apa Ricky mempermainkan ku? "Gumam Geraldi. Lelaki itu berpikir positif. Ia teringat karna apa Ricky menghubunginya tadi. Ya. Untuk membantunya menangani seseorang.
Geraldi segera beranjak menuju Cafe Xx. Objek pertama yang ia perhatikan saat masuk didalam Cafe adalah Cecilia yang sedang menikmati Ice blend dan parahnya gadis itu masih mengenakan seragam putih abu2nya. Apa gadis itu tidak pulang dulu baru bersantai di Cafe??
Geraldi rasa yang dimaksud Ricky adalah Cecilia. Pasalnya Ricky pernah mengatakan bahwa Cecilia adalah orang yang paling sulit ditanggani dan bodohnya Ricky malah tertarik pada temannya Cecilia sejak pertama kali mereka bertemu. Bukan saat Talia meminjam baju untuk Carnaval tahun ini tapi karna suatu hal saat setahun yang lalu.
"Hey. Nona kecil.!!"Ucap Geraldi tiba2 duduk didepan Cecilia. Ditempat Ricky duduk tadi. "Kau tidak mengagetkan ku. "Ucap Cecilia padahal gadis itu mengelus dadanya karna kaget. Geraldi menahan tawa tanpa dikatakan pun Geraldi sudah tau jika Cecilia kaget karna kehadirannya.
"Ada apa? Kau pasti mengikuti ku. Iya kan?? "Tanya Cecilia. Geraldi mencuramkan alis. Mengikutinya? Tidak. Geraldi bersedekap dada memandang lurus Cecilia.
Cecilia yang asik menikmati Ice blend ke-3nya melirik kesal Geraldi. "Hey..!!"Ucap Cecilia kesal. "Ada apa? "Tanya Geraldi. "Hey tayo hey tayo dia bis kecil ra--"Nyanyian cempreng Cecilia terputus. Geraldi segera menyelanya.
"Jangan bernyanyi. Perkataan mu saja sudah membuat gendang telinga ku sakit apalagi Nyanyian mu. "Ucap Geraldi. Cecilia menunjukkan wajah kesalnya ingin sekali ia melempar wajah Geraldi dengan 2 gelas bekas Ice blend nya. Namun ia masih berbaik hati kali ini.
"Seseorang menguhubungi ku. Untuk menangani mu. "Ucap Geraldi menjelaskan tujuannya menghampiri Cecilia. "Aku tau. Si Senior gila itu yang menghubungi mu. "Ucap Cecilia. Geraldi menganguk mengerti.
"Senior gila itu memintaku untuk membantunya mendekati Talia. "Ucap Cecilia lagi. "Aku tidak bertanya. "Ucap Geraldi. Cecila melirik kesal Geraldi jangan2 lelaki ini sudah terkena virusnya. Mempermainkan orang lain dengan kata2
"Oh baiklah. Aku tidak akan membantu mu. "Ucap Cecilia. "Maafkan aku. Aku bercanda. "Ucap Geraldi. Cecilia menyilangkan kedua tanggannya(🙅)
"tidak. Maaf ditolak. "Ucap Cecilia. Geraldi mengalah gadis didepannya ini memang sulit ditanggani hanya Seseorang yang profesional yang dapat menangganinya. Dan Geraldi adalah Seseorang yang profesional :V
"Apa yang harus ku lakukan? "Tanya Geraldi. Ia pasrah. Cecilia pun segera menarik Geraldi kekasir. Ia menyuruh Geraldi untuk membayar semua pesanannya.
"Dan sekarang? "Tanya Geraldi saat mereka sudah tiba diluar Cafe. "Serahkan ponsel Bang Ge.! "Ucap Cecilia. "Untuk apa? "Tanya Geraldi. Cecila menghembus nafas kesal. "Katanya Bang Ge butuh bantuan Cecilia." Ucap Cecilia. Geraldi mengerti. Ia pun segera menyerahkan ponselnya pada Cecilia.
"Cecilia sudah memasukan Wa Cecilia dikontak bang Ge. Namanya Nona kecil, seperti panggilan bang Ge pada Cecilia. "Ucap Cecilia sambil memyerahkan ponsel Geraldi. Geraldi mencuramkan alisnya. Apa gadis remaja itu bangga dipanggil nona kecil??
"Sudah. Cecilia mau pulang. Hubungin Cecilia kalau ada perlu. Byee" Ucap Cecilia beranjak dari Geraldi. Geraldi baru kepikiran akan kartu pelajar Cecilia yang ada padanya. Lelaki itu segera menyusul Cecilia yang hendak membuka pintu mobilnya.
"Ini. Kartu pelajarmu. "Ucap Geraldi. Cecilia melirik kartu pelajar yang disodorkan Geraldi padanya. Kenapa ia tidak pernah sadar jika selama ini kartu pelajarnya sedang dipegang orang lain.??
"Wah, pasti bang Ge mencurinya.Kan??"Tuduh Cecilia sambil menunjuk Geraldi. Geraldi mengeleng. "Mengaku saja. Bang Ge pasti sengaja ambil kartu pelajar Cecilia supaya bisa deket sama Cecilia, iya kan?? "Tuduh Cecilia lagi. "Terserah. Aku tidak pernah berpikiran seperti itu."Ucap Geraldi meletakkan kartu pelajar Cecilia ditelapak tanggan gadis itu.
Geraldi segera beranjak dari Cecilia. Samar2 Geraldi masih bisa mendengarkan gadis itu mengatakan "My Fans! My Fans! " Geraldi mengabaikannya hingga suara itu menghilang. Ia membalikkan tubuhnya. Mobil Cecilia tak ada lagi disitu. Sepertinya gadis itu sudah pulang.
"Gadis aneh. "Ucap Geraldi sambil menarik knop pintu mobilnya. Ia segera masuk kemobil dan melajukan mobilnya dengan kecepatan rata2.
***
Talia merasa canggung setelah Ricky menahan pinggangnya tadi. Ia rasa wajahnya sudah seperti kepiting rebus sekarang. Diusianya yang sedang remaja ini memang sangat mudah untuk blushing pada seseorang apa lagi seseorang yang ia sukai dari setahun yang lalu.
"Aku kembali." Ucap Ricky sambil memasukan tumpukan kotak tadi di Jok mobilnya. Talia yang berada didepan pintu segera menghampiri Ricky. Meski ragu. Gadis itu segera menahan tanggan Ricky yang hendak membuka knop pintu mobil.
Ricky memperhatikan jemari Talia yang menyentuh jemarinya baru kali gadis itu melakukan hal seperti ini. Ricky pikir Talia akan mengatakan "Apa kita akan bertemu lagi?" Namun semuanya nihil setelah kata2 yang diucapkan oleh bibir gadis itu.
"Ini kunci mobil ku. Kau sendiri yang mengatakan akan bertanggung jawab pada mobil ku. "Ucap Talia tersenyum kaku sambil menyerahkan kunci mobilnya pada Ricky. Ricky sedikit kecewa dengan yang dikatakan Talia namun ia berusaha menutupinya. Ricky menerima kunci mobil Talia.
"Baiklah. Mobil mu akan tiba 15 menit lagi. Aku pamit. "Ucap Ricky. Lelaki itu pun segera memasuki mobil dan meninggalkan pekarangan Rumah Talia. Talia memukul dahinya sendiri. Bodoh!! Bukan itu yang ingin dikatakan Talia.
"Kenapa aku mengatakan itu? Kenapa aku tidak bertanya apakah aku masih bisa bertemu dengannya lagi? "Ucap Talia kesal. Gadis itu memang sedikit aneh. Apa yang ia ucapkan terkadang tidak sesuai dengan apa yang terdapat dihatinya.
Apakah ini akan menjadi pertemuan terakhir Ia dan Ricky? Apakah Ia tidak akan berhubungan dengannya lagi?
Pertanyaan itu masih berputar2 dikepala Talia. Dan hal itu membuat kepala Talia pusing. Gadis itu pun segera masuk kerumahnya ia harus mandi air hangat karna begitu banyak masalah yang menimpanya hari ini.
-To Be Continue-
-
-
Terima Kasih Sudah Membaca 😍😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Romance [PROSES REVISI]
Novela Juvenil"Yakin ingin kabur?" bisiknya yang spontan membuat bulu kuduk gadis di hadapannya merinding.wajah mereka yang hanya terpaut lima cm saja membuat gadis tersebut dapat merasakan deru hangat nafas lelaki di hadapannya. "Iya.kenapa? "ucap gadis itu sera...