Sudah hampir satu bulan Talia lost kontak dengan Ricky tetapi tidak dengan Geraldi mereka malah semakin dekat.
Hari ini Talia dan Cecilia sedang stay di Cafe. Talia sibuk dengan pikirannya sendiri sedangkan Cecilia sibuk dengan ponselnya.
"Cil, banyak yang chat ya? Sibuk banget. "Ucap Talia menyesap jusnya.
"Boro-boro banyak yang chat ini satu orang pun ngak ada yang Chat. "Ucap Cecilia tapi masih fokus dengan ponselnya.
"Jadi kau sedang apa sekarang? "Tanya Talia. Cecilia menunjukan ponselnya. Disana terlihat jika akun instagram milik @real_pcy sedang melakukan siaran langsung.
"Eits jangan lama. Bias Cecilia lagi live nih. "Ucap Cecilia menarik kembali ponselnya. Ia kembi fokus dengan ponselnya. Seperti tadi. Talia mulai bosan sendiri. Gadis itu pun mengambil ponselnya juga. Memainkan game onlinenya yang sudah lama tidak ia mainkan.
"Lia, Cecilia ke toilet bentar. "Ucap Cecilia. Talia menganguk. Cecilia pun segera beranjak dari kursinya namun matanya masih fokus diponsel.
Hingga...
"Aww,Siapa nih? "Ucap Cecilia karna seseorang tak sengaja menyengol bahunya untung saja ponselnya tidak jatuh.
"Kaki jalan. Tapi mata fokus ke Hp. Jalan itu pakai kaki sama mata bukan kaki sama Hp. "Ucapnya. Cecilia mengenal suara itu ia mendongak. "Eh bang Ge. Bang Ge gila. Gila. Padahal Cecilia udah senang lama ngak ketemu bang Ge. "Ucap Cecilia. Geraldi menaikkan pundak. Pertanda acuh tak acuh.
"Bilang aja kangen. "Ucap Geraldi seenak jidatnya. Kangen? Bahkan Cecilia berharap Geraldi cepat mati :^
"Bodo. "Ucap Cecilia menendang salah satu kaki Geraldi. Geraldi merintih ternyata tendangan dari Cecilia cukup dahsyat.
"Buset. Sakit kampret. "Ucap Geraldi. Cecilia menjulurkan lidah dan segera berlari meninggalkan Geraldi. Walaupun harus sakit seperti ini Geraldi suka mengangu Cecilia. Menyenangkan.
Geraldi baru menyadari jika Talia disana. Talia berbeda dengan Cecilia. Talia lebih tenang dan dewasa dibandingkan Cecilia yang bawel.
"Lia.? "Ucap Geraldi memghampiri Talia. Talia terkejut ia segera meletakkan ponselnya dimeja. "Eh bang Ge. Kirain siapa tadi. "Ucap Talia. Geraldi hanya tersenyum ia duduk didepan Talia.
"Barengan Cecilia? "Tanya Geraldi. Talia mengangguk. "Iya. Bang Ge? "Tanya Talia. "Sendiri. "Ucap Geraldi santai.
"pasti jomblo ya bang mangkanya sendirian aja.pacar mana pacar? "Tanya Talia sambil tertawa. Bukannya marah Geraldi malah ikut tertawa bersama Talia tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang memperhatikan mereka dari sudut Cafe.
"Aku akan melakukan perhitungan dengannya. "Ucapnya dan segera meninggalkan Cafe. Orang itu mengunakan hodie dan mengenakan masker hingga seorang pun tidak akan tahu siapa orang dibalik masker dan hodie itu.
***
Sudah cukup lama Talia menunggu Cecilia ditoilet gadis itu penasaran sudah hampir satu jam dan gadis itu belum kembali juga.
"Bang Ge, kok Cecilia lama banget ya di toiletnya udah hampir satu jam nih. "Ucap Talia. "Coba cek aja,Lia. Ngak mungkin deh ke toilet sampai selama ini. "Ucap Geraldi. Talia segera beranjak gadis itu khawatir dengan keadaan Talia.
Talia terkejut. Ia mendapati Cecilia pingsan ditoilet. dikaca tertulis...
"Kami tidak akan diam saja setelah kami dikeluarkan dari sekolah. "
Tidak perlu mencari tahu lagi itu pasti perbuatan Anne dan teman2nya. Talia segera memangku kepala Cecilia dan menepuk-nepuk pipi gadis itu. Ia segera mengecek isi Hand Bag Cecilia mencari inhaler gadis itu.
Begitu ketemu Talia segera meghirupkan inhaler itu pada hidung Cecilia. Cecilia yang pucat pun segera sadar. Ia merintih pada dadanya yang sesak.
"Kita pulang, Cil. Ayo."Ucap Talia membantu Cecilia berdiri. Cecilia mengabgguk. Gadis itu pun memopoh Cecilia berjalan meninggalkan toilet.
"Lia, Cecilia kenapa? "Tanya Geraldi. Ia menghampiri Talia dan Cecilia yang hendak keluar Cafe.
"Cecilia pingsan bang, kami duluan ya. "Ucap Talia. Geraldi mengangguk. "Ya udah, Hati-hati. "Ucap Geraldi. Setelah itu pun Cecilia dan Talia segera melanjutkan langkah mereka.
***
"Lia, jangan antar Cecilia pulang. Nanti mama marah ngeliat Cecilia pucat gini. Cecilia nginap rumah Talia ya? "Ucap Cecilia saat Talia sedang fokus menyetir. Talia mengangguk. "Baik lah, Cil. Aku mengerti dengan sikap overprovektive tante Hana. "Ucapnya. Cecilia tersenyum untung saja Talia mengerti dengan keadaannya.
"Bagaimana kau bisa pingsan, Cil.? "Tanya Talia serius. Kini mereka sedang berada dikamar tamu. Tenaga Cecilia sudah lumayan pulih tapi sepertinya gadis itu butuh Istirahat, terbukti dengan Cecilia yang terus2an mengantuk.
"Hmm, besok saja aku menceritakannya. Aku ngantuk. "Ucap Cecilia. Gadis itu menuruni posisinya dari duduk bersandar dikepala ranjang menjadi berbaring diatas ranjang. Talia memperhatikan Cecilia. Sebenarnya gadis remaja itu begitu penasaran dengan perlakuan Anne dan teman2nya itu tapi ya sudah lah. Talia tidak mungkin harus memaksa Cecilia bercerita sekarang.
"Ouh, baik lah. Aku akan menunggu mu cerita esok hari. "Ucap Talia. Setelah mengatakan itu Talia pun beranjak dari kamar pintu. Gadis itu segera kembali ke kamarnya
***
Cahaya mentari menyinari sebagian wajah Talia. Talia merasa risih karna itu. Siapa juga yang sudah membuka tirainya pagi-pagi begini. Lagi pula ini Weekend. Dikamus Talia Weekend adalah hari bermalas-malasan :^
Lagi-lagi ada hal lain yang mengangu tidur nyenyaknya. Seseorang menoel-noel pipinya. Ya Tuhan ini benar-benar membuat Talia marah. Talia membuka kelopak matanya perlahan ia terkejut melihat wajah Cecilia dihadapannya.
"Aaaaaa..."Teriak Talia. Cecilia yang terkejut pun ikut berteriak sebentar hingga membuat tetangga yang masih tertidur ikut terbangun :^
"Cil, kau membuat ku terkejut. "Ucap Talia. Cecilia tersenyum ia menjauh beberapa langkah dari Talia. Ia menunjukan gerak semangat pada Talia.
"Bangun, Lia. Liat nih Cecilia aja udah siap buat jooging." Ucap Cecilia banga. Talia memperhatikan Cecilia dari atas sampai bawah. Cecilia memang sudah siap terbukti dengan kedua kakimya yang mengenakan sepasang sepatu olahraga, tubuhnya yang mengenakan celana training dan kaos olahraga dan rambut panjangnya ia ikat ekor kuda.
Talia mengalihkan pandanggannya pada dirinya sendiri. Lihatlah dia sekarang rambut berantakan, mengenakan piyama dan mungkin nafas Talia juga bau.
'Hhaaaa udah sana mandi. Biar wangi kayak Cecilia. Cepatan ya soalnya kita mau jooging nih. Jangan males.!!" Ucap Cecilia. Talia malas berdebat ia pun segera beranjak ke toilet yang terhubung langsung dengan kamarnya.
"Bentar. Bentar. Cecilia kan nginap disini jadi pakaian siapa yang dia pakai? "Tanya Talia yang baru sadar ketika telsh tiba di toilet. Gadis itu pun menjulurkan kepalanya keluar.
"Eh, Cil. Kau pakai pakaian siapa tuh? "Tanya Talia. Cecilia yang tadi memainkan ponselnya mendongak. "Ya, punya Cecilia lah. Tadi pas subuh Cecilia balik kerumah." Ucap Cecilia. Talia hanya beroh ria kemudian kembali masuk ketoilet. Melajutkan ritual mandinya.
-To Be Continue-
-
-
Terima kasih sudah membaca ❤
![](https://img.wattpad.com/cover/166618956-288-k579867.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Romance [PROSES REVISI]
Ficção Adolescente"Yakin ingin kabur?" bisiknya yang spontan membuat bulu kuduk gadis di hadapannya merinding.wajah mereka yang hanya terpaut lima cm saja membuat gadis tersebut dapat merasakan deru hangat nafas lelaki di hadapannya. "Iya.kenapa? "ucap gadis itu sera...