'Aku tampan? Ya, memang.'
-Takeshima Haru-
~°=°~
Dasar cowok!
Haru menatap tajam Kona, "Udah gak usah ngumpat gitu, kan tadi kamu yang nyuruh aku buat tidur di kamarmu."
"Hah? Kamu punya telepati, ya?" tanya Kona tak percaya.
"Iya."
"Beneran?"
"Iya."
"Kok aku gak percaya?"
"Yaudah."
"Kok gitu?"
"Terus?"
"Kamu harusnya bikin aku percaya."
"Penting?"
"Kamu bohong ya?"
"Iya."
"Ih serius, kamu punya telepati?" gemas Kona.
"Iya."
"Tuhkan! Tadi katanya enggak!"
"Bawel!" sentak Haru sembari mendekati Kona dan memojokkannya. Kona merasa sangat gugup. Jantungnya berderu kencang. Apa-apaan ini?! Ini pertama kalinya ia dikabedon laki-laki!
Haru menempelkan satu tangannya ke tembok dan menatap tajam Kona, "Kenapa diam?"
"Ha? B-bukannya tadi k-kamu m-marah?"
"Belum percaya aku punya telepati?"
"B-belum! Mana ada orang punya telepati?"
"Kalau ada?"
"Ya, kalau ada itu bukan kamu!"
'Kya!! Wajahnya sangat tampan dari depan!' batin Kona yang sudah tak kuat melihat wajah Haru sedekat itu.
"Terima kasih."
"Untuk?"
"Kamu memujiku tampan tadi."
Kona menganga tanda tak percaya. Sungguh! Haru sangat ajaib! Bagaimana itu mungkin? Haru terkekeh dan kembali menatap smrik Kona,
"Bagaimana? Masih belum percaya?" Kona masih mematung tanpa mengedipkan matanya. Haru kembali terkekeh dan memundurkan lagkahnya.
"Aku mau ganti baju," ucap Haru sambil membuka tasnya.
"Kamar mandinya di-"
"Aku sudah tau," potong Haru dan langsung masuk ke dalam kamar Kona yang di dalamnya terdapat kamar mandi tanpa menoleh sedikitpun ke Kona yang kembali mematung.
'Dia tau darimana?'
~°=°~
"Aku harus menyingkirkan mereka!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine [END]
Mystery / ThrillerAku benci sampah-sampah itu. Sungguh, aku ingin mencongkel mata mereka saat mereka menatap jijik wanitaku. Aku sangat ingin memutuskan tangan mereka saat mereka menyentuh kasar wanitaku dan aku ingin mematahkan tulang kaki mereka saat mereka menend...