"Lihat, Kau berlagak yang paling pandai padahal Kau bodoh sekali."
-Takeshima Haru-
~°=°~
Ting Tong
Ting Tong
Ting Tong
Tiga kali bel rumah Vellic ditekan oleh seorang laki-laki yang menunggu dengan matanya yang bercahaya.
"Siapa? K-Kei?" Kejut Vellic saat melihat Kei ada di depan rumahnya.
Seketika wajah Kei yang bersinar mendadak memancarkan aura suram.
"Maaf mengganggu waktu berdukamu.., tapi aku harus memberitahumu ini," ucap Kei dengan nada sedih.
"Ada apa? Beritahu aku."
"Sebenarnya.., aku juga yakin kalau Kona yang membunuh teman-temanmu."
Vellic membelalakan matanya, "KAU YAKIN?!"
Kei menjawab, "Aku tidak punya bukti untuk saat ini.., ahh harusnya aku tidak bicara seperti ini."
Vellic menggoyangkan bahu Kei, "APA MAKSUDMU?"
"Maafkan aku, dulu Kona pernah berbicara padaku bahwa dia ingin membalaskan dendamnya kepada kalian."
Lutut Vellic lemas, ia jatuh terduduk.
"K-Kona si Jalang itu memang sudah keterlaluan!!!"
Kei berjongkok, "Aku rasa kau tidak boleh diam saja, kau juga harus membalasnya."
Mata sedih Vellic berubah menjadi kebencian, dia merasa sangat siap untuk membalas Kona.
"Kau tidak perlu khawatir, aku sudah membawakan ini untukmu," ucap Kei seraya memberikan pisau yang sudah disimpan di belakang bajunya sedaritadi.
Tanpa berpikir, Vellic mengambil pisau itu.
"Kau pasti bisa Vellic."
Tanpa ragu Kei mengeluarkan senyumannya.
~°=°~
Di rumah Kona
"KONA!! KONA!!!" panggil Vellic tak sabar.
Kona membukakan pintunya dan terkejut melihat Vellic yang sudah memegang sebilah pisau tajam yang mengkilap.
Vellic langsung mendorong Kona hingga terduduk.
"A-apa ini?! K-kenapa kau kemari?!"
ARGHH!!
Vellic menjambak rambut Kona dengan kencang.
"Benar dugaanku!! Kau yang membunuh temanku!!" Vellic melampiaskan amarahnya sembari meneteskan air mata.
"A-apa maksudmu?!"
"TIDAK PERLU BERBOHONG JALANG!! SEHARUSNYA AKU YANG MEMBUNUHMU!!"
"Bukan aku, s-sungguh." Kona merasa sangat ketakutan.
ARGHHH!
Vellic semakin menarik rambut Kona.
"AKU AKAN MEMBUNUHMU!!!"
Terlihat di balik jendela Kei sedang merekam semua kejadian itu dan langsung mengirimkan video tersebut ke Hiro dan Haru dengan pesan, 'Sebentar lagi akan ada nyawa yang tercabut, hahahaha.'
Hiro yang melihat pesan itu langsung berlari ke rumah Kona. Berbeda dengan Haru yang tampak tenang saat menonton video itu.
Kei menutup handphonenya dan berjalan dengan santai kembali ke rumahnya. Suasana hatinya sangat bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine [END]
Mystery / ThrillerAku benci sampah-sampah itu. Sungguh, aku ingin mencongkel mata mereka saat mereka menatap jijik wanitaku. Aku sangat ingin memutuskan tangan mereka saat mereka menyentuh kasar wanitaku dan aku ingin mematahkan tulang kaki mereka saat mereka menend...