"Bodohmu, terlalu mencintaiku."
-Uchimura Hiro-
~°=°~
"Jadi, kamu tinggal sendiri?" tanya Hiro penasaran saat sampai di rumah Zyzya.
"Iyap," jawab Zyzya dengan mantap.
"Duduk di sini aja dulu. Aku mau ngambil minum," ucap Zyzya sambil membalikkan badannya.
Namun, Hiro menahan tangan Zyzya.
"Kamu mau ganti baju juga kan?"
"Iya."
"Di kamar?"
"I-iya," jawab Zyzya mulai gugup.
"Aku ikut."
"M-mau ngapain?"
"Ayo."
Bukannya menjawab, Hiro malah menarik lengan Zyzya dengan kasar hingga membuat Zyzya tertarik.
~°=°~
"Vellic, Zyzya ke mana? Dari tadi kagak keliatan?" tanya Aiko.
Vellic menoleh, dan menggidikkan bahunya tanda tak tahu. Saat ini Vellic dan teman-temannya sedang berada di rumah sakit untuk menjenguk Ibu Coco yang masih dirawat.
"Kamu gak nanya?" tanya Aiko lagi.
"Ah," Vellic menghembuskan nafas frustasi.
"Aku nggak tahu, Aiko. Aku bukan bayangannya yang bakal ngikutin dia terus."
"Kamu gak khawatir?" tanya Cronia.
"Dia beda akhir-akhir ini," jawab Vellic pasrah.
"Beda? Apa maksudnya?"
"Aku rasa, dia menyembunyikan sesuatu."
~°=°~
"Bermainlah denganku," ucap Hiro saat melihat Zyzya selesai berganti pakaian.
"Main apa?" tanya Zyzya sembari duduk di kasurnya.
"Di mana dapurmu?"
"Mau ngapain?"
"Ada sesuatu yang ingin aku gunakan untuk permainan kita nanti," jelas Hiro sambil tersenyum.
Zyzya pun mengantarkan Hiro ke dapurnya. Di dapur itu, Hiro sibuk mencari sesuatu.
"Aku sudah dapat!" senyum Hiro merekah saat mendapatkan barang yang ia cari.
"Pisau? Untuk apa?"
"Ah, mau di kamar atau ruang tamu?" tanya Hiro mengalihkan topik pembicaraan.
"Di kamar saja. Ayo."
Zyzya sama sekali tidak mencurigai gerak-gerik Hiro yang aneh. Sungguh, Zyzya sudah dibutakan oleh cinta.
"Kita duduk di lantai saja," ucap Hiro sembari menarik tangan Zyzya agar ikut duduk di lantai.
"M-mau main apa?"
Hiro tersenyum, "Sebelum memulai permaian. Apa kamu sungguh-sungguh ingin menjadi milikku?"
Senyum Zyzya terbentuk, "Sungguh."
Hiro menganggukkan kepalanya, "Apa kamu mau mengikuti semua perintahku?"
"Iya aku mau kalau kamu mau jadi milikku."
"Apa kamu berjanji tidak akan melanggar semua permainan yang akan kita mainkan nanti?"
"Iya," sahut Zyzya mantap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine [END]
Mystery / ThrillerAku benci sampah-sampah itu. Sungguh, aku ingin mencongkel mata mereka saat mereka menatap jijik wanitaku. Aku sangat ingin memutuskan tangan mereka saat mereka menyentuh kasar wanitaku dan aku ingin mematahkan tulang kaki mereka saat mereka menend...