Chapter 25 : Bajingan Gila - Haru's Pov

579 42 1
                                    

'Dia yang menyentuhmu, akan mati di tanganku.'

-Takeshima Haru-

~°=°~

HARU'S POV

SIAL. Aku mendapat telepon dari kepolisian bahwa Kei kabur saat proses introgasi.

Orang dewasa memang tidak pernah becus dalam pekerjaannya.

BRAK

Langsung ku dobrak pintu rumah Kona.

Kedua manik mataku meneliti seluruh ruangan yang ada. Dari ruang tamu hingga dapur, namun aku tidak menemukannya.

Dimana dia? Dasar si bajingan Kei! Akan aku bunuh dia!

Untuk yang terakhir, aku membuka pintu kamar mandi. Dan terlihat sosok gadis mungil tanpa atasan hanya bra yang terpakai sedang meringkuk ketakutan di sudut kamar mandi.

Ku hampiri dia dan langsung memeluknya.

Rintihan tangisnya membuatku semakin marah.

"H-haru..," panggilnya nyaris tak terdengar.

"A-aku takut," tangisnya bertambah.

Aku tak mampu mengucapkan satu kata pun. Yang aku rasakan hanya sebuah amarah.

Kemudian aku menuntunnya ke kamar dan menyelimuti tubuhnya, namun aku dapat melihat dengan jelas bahwa bahu kanannya memiliki luka cakar yang darahnya masih mengalir segar.

"Aku tidak apa-apa," ucapnya saat dia tahu aku melihat luka itu dengan ekspresi marah.

Dia memegang tanganku dengan gemetar.

"Sungguh, dia tidak melakukan apa-apa padaku, dia hanya menggertak kalian saja."

Aku tau itu, tapi aku akan tetap membunuhnya.

Segera aku mengambil kotak P3K yang ada di laci dan mengobati luka cakarnya.

"Maaf," untuk pertama kalinya aku membuka suara.

Dia menggeleng dengan cepat, "Tidak. Bukan salah siapapun."

Aku menatap matanya yang masih tersirat sebuah ketakutan.

Karena tidak mampu mengatakan apapun, aku kembali memeluknya. Sungguh, aku tidak ingin kehilangannya, apalagi membuatnya seperti ini.

Kali ini dia membalas pelukanku, hatiku hangat tapi masih saja merasa marah dengan apa yang terjadi.

"KONA!!!"

"H-hiro?!" Kona terlihat terkejut dan bangun dari kasur.

"Kau baik-baik saja?!"

"Dia tidak melakukan itu, dia hanya menggertakmu."

"Lalu kemana bajingan itu sekarang?!"

Kona menggelengkan kepalanya.

Aku mulai mendekati mereka berdua. Namun Hiro langsung menarik kerahku.

"GARA-GARA PERILAKUMU ITU, KONA MENJADI KORBANNYA!" ucapnya yang terlihat sangat kesal.

Aku tau bahwa aku salah.

"H-hiro! hentikan!" Kona mencoba menarik Hiro.

"Apa saja yang lakukan, huh?! Mau apa kau sekarang?!"

"Mencarinya," jawabku singkat.

Hiro melengus. Sialan memang.

"Aku akan mencarinya. Kau jaga Kona baik-baik kali ini, jika tidak aku akan membunuhmu!" ucapnya.

Be Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang