Chapter 9 : Broken Heart

4.6K 216 56
                                    

"Aku harus membereskan Jalang itu!"

-Uchimura Hiro-

~°=°~

"Hei! Kalian berangkat bersama?!" tanya Aiko tak percaya saat bertemu Haru dan Kona di parkiran sekolah.

Muncul semburat merah di kedua pipi Kona. Ia takut hubungan mereka terbongkar.

Haru pun tak menjawab pertanyaan Aiko, ia menggandeng Kona untuk terus berjalan.

"Hei!!"

"Argh!" ringis Kona saat rambutnya ditarik oleh Aiko.

Haru pun menoleh dan menatap tajam Aiko.

"Jawab dulu pertanyaanku, Jalang!"

Haru mendekati Aiko dan menarik rambutnya dengan kencang hingga membuat Aiko meringis kesakitan.

"Lepas!" perintah Haru dengan tegas.

Aiko akhirnya melepaskan jambakkannya ke Kona.

"H-haru, lepaskan, kasihan dia," pinta Kona saat melihat Haru masih saja menarik rambut Aiko.

Haru melepas tarikannya dan menatap dingin Aiko, "Jangan ganggu dia!"

"Hei! Aku hanya bertanya!"

Kona yang merasakan aura tak enak dari Haru, akhirnya menarik tangan Haru untuk pergi meninggalkan Aiko.

"Pakai ini," ucap Haru sambil memasangkan headphone miliknya ke telinga Kona.

"K-kenapa?"

"Banyak iblis di sini."

Haru meninggalkan Kona yang masih berdiam diri.

"T-terima kasih, Haru."

Memang benar, banyak siswa yang melihat Kona dengan tatapan tak suka saat berjalan dengan Haru. Dan tak sedikit dari mereka yang memanggil Kona dengan panggilan Jalang, freak, sampah, ataupun lainnya. Tapi Kona masih mengekori Haru yang berjalan di depannya hingga mereka masuk ke kelas.

"H-hei, Kona! Masih hidup? Padahal aku berharap kamu mati!"

Kona tak mendengar ucapan Vellic karena ia masih menggunakan headphone milik Haru.

Kona berjalan melewati Vellic yang sudah mulai naik pitam karena Kona tak menggubris dia sama sekali.

Kona tidak duduk terlebih dahulu, namun ia langsung mengembalikan headphone Haru.

"T-terima kasih."

Haru mengangguk tanpa melihat ke arah Kona. Kona yang melihat Haru tidak peduli dengannya pun langsung duduk di kursinya.

Kona tidak meminta perhatian ke Haru, namun rasanya aneh saja saat tadi Haru masih baik dan perhatian ke dia, tiba-tiba saja dia menjadi dingin dan cuek. Kembali lagi seperti Haru yang biasanya.

~°=°~

"Hai, Hiro."

Hiro tak menggubris kehadiran Zyzya di kelasnya.

"H-hiro? Sibuk ya?"

"Buat apa kamu ke sini?"

Zyzya tersenyum saat Hiro mau berbicara dengannya.

"I-ini, buat makan siang nanti. Jadi, kamu nggak usah repot-repot ngantri di kantin."

Zyzya memberikan bekal yang sudah dibawanya ke Hiro.

Be Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang