Angel turun ke bawah, ternyata keluarganya sudah pulang. Tapi tidak dengan papahnya.
"Loh Papah mana?" tanya Angel pada kakaknya.
"Ada urusan di kantor," kata Arsela, kakak Angel.
"Ooh,"
Asyla, Arsela, dan Gisela pergi ke kamarnya masing-masing.
Angel mengikuti Arsela kekamar, dia berniat untuk curhat. Sebenarnya Angel ingin curhat dengan Asyla, tapi Angel lebih nyaman jika curhat dengan kakaknya.
"Lo ngapain ngikutin gue?" kata Arsela saat mereka sudah sampai di kamar.
"Gue mau curhat,"
"Cowok?"
"Kok cowok sih, maksudnya gue mau curhat. Apa hubungannya curhat sama cowok?"
Arsela mengelus dadanya. Adiknya yang satu ini memang sangat polos.
"Maksudnya lo mau curhat tentang cowok?"
"Ooh, gue bukan mau curhat tebtang cowok. Tapi gue mau curhat tentang Sakti,"
"Terserah lo Ngel. Sela lelah," kata Arsela sabar.
"Oke gue mulai aja. Kak gue itu suka sama Sakti, Sakti juga suka sama gue. Tapi gue nya ga mau pacaran. Gue takut kalau gue ga mau pacaran, dia nya malah pacaran sama orang lain gimana?"
"Mending kalian TTM an aja deh,"
"TTM itu apa? Tiba-tiba menikah?"
"Lo tuh polos banget sih. TTM itu teman tapi mesra, gimana sih!" Sela mulai kesal.
"Ooh gitu. Berarti gue harus ngomong sama Sakti kalau kita TTM an aja Sak, gitu?"
"Ya janganlah! Nanti kalau dia bersikap manis sama lo, lo harus bersikap manis juga ke dia,"
"Ooh oke. Btw lo udah pernah pacaran belum sih?"
"Udah, mantan gue aja ada 7,"
"Lo pertama pacaran waktu kelas berapa?"
"Kelas 1 SMA,"
Angel percaya bahwa kakaknya itu mempunyai banyak mantan, wajahnya yang cantik, sifatnya baik lagi.
"Tapi Ngel,"
"Tapi apaan?"
"Sebenarnya lo itu ud..."
"Udahlah gue ngantuk mau tidur, bye!" ucapan Sela dipotong oleh ucapan Angel.
Angel pergi ke kamarnya karena dia sudah mengantuk, padahal baru pukul 19.58.
***
Sekarang Angel dan Dirga sedang berada di dalam mobil. Tadi Dirga jemput Angel untuk berangkat ke sekolah bareng.
"Ngel," panggil Dirga.
"Hm?"
"Lo lagi suka sama orang?"
"Iya, emang kenapa?"
"Ya ga papa sih. Btw, lo suka sama siapa?"
"Gue suka sama kakak kelas, tepatnya kelas 11 IPA 4,"
Dirga tersenyum, sepertinya Angel merasakan perasaan yang sama seperi Dirga.
Dirga terus tersenyum disepanjang perjalanan menuju sekolah.
"Lo kenapa senyum-senyum sendiri?" kata Angel bingung.
"Gue lagi ngebayangin lo,"
Kedua alis Angel menyatu. "Lo ngapain ngebayangin gue?"