Sakti Cuek

64 7 0
                                    

Angel dan Sakti sedang duduk berdua di suatu cafe yang terkenal di Bandung. Mereka sedang memakan makanan yang mereka pesan. Sesekali mereka juga tertawa karena membicarakan sesuatu yang menurut mereka lucu.

Angel dan Sakti memang pasangan yang serasi. Dalam kehidupan berpacarannya, mereka berdua memang jarang sekali terkena masalah yang membuat hubungan mereka merenggang.

Kalian pengin ga sih bisa kayak Angel dan Sakti kalo pacaran? Romantis, jarang ada masalah, dan mereka berdua juga pernah berlibur ke tempat yang jauh.

Sungguh mengasyikan bukan?

"Sak,"

"Iya?"

"Cuma manggil,"

"Hmm,"

"Sak,"

"Awas kalo cuma manggil,"

"Ih ini aku serius. Aku pengin tahu deh, sekarang hubungan Dirga sama tante Elina gimana,"

"Kamu tuh mikirin Dirga terus. Mikirin aku nya kapan?"

"Aku udah bosen mikirin kamu,"

"Tapi aku ga pernah bosen mikirin,"

"Kenapa?"

"Karena kangen kali,"

"Tiap hari aja ketemu,"

"Iya tiap hari ketemu, tapi ga tiap jam!"

"Terus gimana caranya kita ketemuan tiap jam?"

"Nikah,"

"Ih Sakti! Kita kan masih SMA,"

"Gapapa lah Ngel! Ayo kita nikah sekarang juga aku mau,"

"Saktiiii!!"

"Hahaha, engga lah Ngel. Yakali aku mau kita nikah sekarang, aku aja belum kerja,"

"Oh iya Sak, aku kan abis lulus mau ke Jerman. Terus kita nikahnya dimana? Ga mungkin dong di Indonesia,"

"Ya udah ntar kalo aku udah kerja, aku nyusul kamu deh,"

"Siap! Aku pasti nungguin kamu Sak,"

"Jangan nunggu ih ga enak Ngel,"

"Pengin deh ngerasain gimana rasanya nunggu, soalnya aku belum pernah nunggu."

"Berarti kamu harus mensyukuri keadaan kamu saat ini. Karena mungkin banyak orang-orang di luar sana yang lagi nunggu di tembak gebetan, nah kamu? Udah asyik punya pacar,"

"Iya yah, aku kasihan deh sama orang-orang yang lagi nunggu di tembak. Nunggunya sih pasti, tapi yang ditunggu ga pasti,"

"Menyedihkan bukan?"

"Tentu,"

***

Dirga pergi ke kamar Elina. Dia berniat untuk meminta maaf karena kemarin dia sudah bersikap tidak baik kepada bundanya.

"Bunda,"

Elina yang tadinya sedang membaca buku masakan menoleh.

"Dirga?"

Dirga mendekat ke arah Elina dan memeluknya.

"Maafin Dirga ya bun? Dirga nyesel udah marah sama bunda,"

"Kamu ga salah Dir, ini semua salah bunda. Bunda minta maaf ya Dir?"

"Dirga udah maafin bunda," ucap Dirga sambil melepas pelukannya.

"Tadi Dirga udah baikan sama Shasa,"

"Bagus deh kalo gitu,"

"Oh iya bun, kenapa sih bunda waktu itu nyuruh orang buat nyulik Shasa?"

Angela [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang