Jodoh

74 12 0
                                    

Angel pulang ke rumahnya.

Dia pergi ke kamarnya untuk menyesali perkataannya tadi.

"AH KOK GUE TADI BOHONG SIH KE DIRGA! LO KENAPA SIH NGEL! HARUSNYA LO TUH JUJUR TAU GA!"

"ARGHHHHHH!"

"Angel lo kenapa?" Aurell datang ke kamar Angel karena dia mendengar terikan Angel.

"Aurell gue udah bohong sama Dirga! Masa gue ngomongnya kalau gue juga suka sama dia! Padahal engga! Gue nyesel!"

"Lo ga boleh nyesel Angel. Masih ada kesempatan buat lo ngomong semuanya ke Dirga,"

"Apa gue bilang aja kali ya sama bundanya Dirga?"

"Kalau menurut gue lo ngomong langsung aja ke Dirga,"

"Masa baru aja gue ngomong gue juga suka sama dia eh besoknya gue ngomong kalau gue ga suka gitu?"

"Emmm, mending lo ngomongnya kapan-kapan aja,"

"Ya udah deh sekarang gue mau ngelupain masalah ini! Udahlah gue ngantuk mau tidur, mimpi gue lebih indah tau ga dari pada kenyataan!"

"Kasihan, kalau gue sih indah dua-duanya," setelah mengatakan itu, Aurell tidur di kamar Angel.

***

Sakti sedang makan malam bersama keluarganya.

"Kamu udah punya pacar, Sak?" kata Stela, bunda Sakti.

"Udah dong, namanya Angela Monaliqa. Dia kelas 10 IPA 2. Wajahnya cantik banget bund,"

"Kapan-kapan bawa dia kesini ya? Bunda pengin kenalan,"

"Siap, bund,"

"Dia orang mana?" tanya Rasyid, ayah Sakti.

"Blasteran Jerman Indo,"

"Pasti cantik ya?" kata Ariq, adik Sakti.

"Cantik banget dong,"

"Kalau pacar lo cantik, ya ga cocok lah sama lo,"

"Diem lo,"

"Ini mau makan atau mau berantem?" kata Rasyid dingin.

"Makan yah," kata Ariq dan Sakti bersamaan.

"Lo sih!" bisik Sakti pada Ariq.

"Kok gue sih!"

"ARIQ!" bentak Rasyid.

"Ma-maaf yah," kata Rasyid takut.

Sakti hanya tertawa diam-diam.

***

Angel sedang makan sendiri di kantin. Dia tidak bersama Reta karena Rera tidak berangkat sekolah. Kata temennya Reta sih dia Sakit.

"Gue boleh gabung?"

Angel menoleh.

"Boleh kok, Sak. E-eh... maksud gue Dirga,"

Dirga tersenyum lalu dia duduk di depan Angel.

Kok gue ga nyaman sih deket Dirga kayak gini?

"Hai Angel, hai Dirga,"

Angel menoleh dan dia melihat Sakti disana.

Untung ada Sakti.

"Eh Sakti, sini duduk bareng kita?" ajak Angel sambil tersenyum.

"Boleh deh," Sakti duduk di sebelah Angel.

"Reta mana?" tanya Sakti.

"Sakit. Kak Adit mana?"

"Dia lagi belajar, soalnya nanti di kelas kita mau ada ulangan,"

Angela [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang