Cerita

58 8 0
                                    

Angel dan Sakti sedang makan bakso yang mereka pesan di kantin. Mereka memang sudah janjian dikantin satu jam sebelumnya.

"Eh Sak gimana kak Dirganya marah ga sama kamu?" tanya Angel penasaran.

"Eh kok kamu manggilnya kak sih?"

"Iya, soalnya sekarang kita kan ga akrab lagi, jadi aku manggilnya kak deh. Eh gimana itu kak Dirganya tadi?"

"Dirga jadi jarang ngomong gitu sih sekarang,"

"Kamu pasti ga nyaman banget ya sebangku sama dia?"

"Ya untuk sekarang sih aku ga nyaman, tapi gatau kalau besok besok Ngel,"

"Hmm ini semua pasti gara-gara aku ya Sak? Maafin aku ya Sak,"

"Eh? Engga kok Ngel, bukan gara-gara kamu. Udahlah Ngel kamu jangan nyalahin diri kamu sendiri. Aku ga papa kok kayak gini, yang penting aku selalu bersama kamu Angelcuuuu cayaanggg," ucap Sakti sambil mencubit pipi Angel.

"Ih apaan sih Sak!" ucap Angel sambil menyingkirkan tangan Sakti dari pipinya yang mulus.

Sakti tertawa.

"Kamu lucu deh Ngel,"

Pipi Angel merah karena mendengar ucapan Sakti barusan.

"Jangan malu dong, tuh pipi kamu merah gitu," ucap Sakti sambil tertawa.

Angel pun ikut tertawa karena melihat Sakti tertawa.

Di balik tawa mereka, ada seseorang yang sedang memerhatikan mereka. Dia sedih tapi tidak marah karena itu bukan haknya untuk marah.

Aku harap aku bisa ikhlasin kamu Ngel.

***

Dirga memasuki rumahnya dengan wajah yang tidak semangat. Akhir-akhir ini dia memang sedang tidak bersemangat ke sekolah karena kejadian di Lombok waktu itu.

"Kamu ada masalah apa di sekolah sampe muka di tekuk begitu?" tanya Elina ketika melihat wajah anaknya yang tampak sedang sedih.

"Dirga benci Sakti!"

"Sakti? Dia salah apa sama kamu? Kamu berantem tadi?"

"Bukan bundaaa, gara-gara masalah yang di Lombok waktu itu!"

"Oh iya kamu kan belum cerita ke bunda, cerita dong,"

"Jadi waktu itu Dirga mau nembak Angel, tapi Sakti dateng terus bilang kalo dia udah pacaran sama Angel. Padahal waktu itu Angel bilangnya dia juga suka sama Dirga, eh ternyata Angel cuma ga mau kalo Dirga kecewa aja."

"Oh gitu ceritanya. Gini aja deh Dir, sekarang Sakti sama Angel kan udah bahagia. Lebih baik kamu lupain Angel aja deh, jadiin Angel tuh temen kamu bukan pacar. Dan saran bunda juga lebih baik kamu sama Sakti berteman seperti biasa, karena persahabatan kalian itu udah terjalin lama banget. Jangan sampai persahabatan kalian hancur hanya karena kamu suka sama pacarnya Sakti,"

"Tapi susah bunda, Dirga ngejalaninnya,"

"Bunda yakin kamu pasti bisa. Kemarin juga orang tuanya Angel dateng kesini,"

Dirga yang mendengar ucapan bundanya barusan terkejut.

"Ngapain bun?"

Elina yang merasa keceplosan segera mengalihkan pembicaraan.

"Eh eh nanti aja ya bunda ceritanya kamu cepetan sana ganti baju, baju kamu yang ini bau tau ga?"

"Mm ya udah deh Dirga ke kamar dulu, bye bun!"

"Bye sayang,"

***

Angel dan Sakti sedang berada di danau seperti biasa. Mereka sedang memikirkan seseorang. Siapa lagi kalau bukan Dirga?

Angel sedih sekali, dulu dia sangat membenci Dirga, tapi sekarang malah sebaliknya. Dirga yang membenci Angel.

"Aku pengin baikan deh sama kak Dirga, aku pengin kayak dulu lagi. Aku pengin kita tuh sahabatan, ga kayak gini," ucap Angel.

"Aku juga pengin kayak dulu lagi, aku pengin aku pacaran sama kamu dan Dirga pacaran sama Shasa,"

"Oh iya kak Shasa, aku udah lama banget ga liat dia,"

"Iya, dia sekarang jarang keluar kelas,"

"Ngapain?"

"Belajar,"

"Kamu kata siapa?"

"Kata Lisa,"

"Kamu masih chatan sama dia?"

"Engga, waktu itu aku ketemu dia di gerbang. Terus dia bilang kalo sekarang Shasa udah ga kayak dulu lagi. Sekarang Shasa udah makin pintar. Shasa yang tadinya pintar, sekarang jadi pintar banget,"

"Oooh gitu,"

"Oh iya tentang tante Elina, aku ga enak ih ke dia,"

"Ga enak kenapa?"

"Dia udah baik banget ke aku, tapi aku malah ngelukain anaknya,"

"Hahaha aku masih ga bisa nerima ini semua. Aku ga bisa nerima kalo ternyata aku sama kamu yang tadinya anak ga banget eh sekarang lagi sedih,"

"Oh iya ya? Aku baru ngerasa Ngel,"

"Aku pengin kayak dulu lagi Saakk!! Aku ga mau hidup sedih kayak gini! Hidup aku kan buat bahagia bukan malah sedih kayak gini!"

"Udahlah lupain aja, aku takut kalo kamu mikirin Dirga terus ntar aku kapan dong dipikirin kamunya!"

"Ga, aku ga akan mikirin kamu!"

"Kok gitu sihhh!"

"Buat apa mikirin kan orangnya ada disini, yhaaaa,"

"Kamu ngelawak Ngel?"

"Ah tau ah!"

***

Dirga dan Elina sedang duduk di taman belakang rumah Dirga. Dirga penasaran, untuk apa orang tua Angel datang kerumahnya? Jadi, dia meminta Elina untuk menjawab pertanyaannya.

"Jadi, buat apa orang tua Angel dateng kesini bun?"

"Oke bunda mulai ceritanya. Jadi kemarin-kemarin, orang tua Angek dateng kesini buat ngebatalin rencana kita menjodohkan kamu sama Angel,"

Dirga terkejut.

"Apa? Kok bis..."

"Bunda belum selesai cerita jadi bunda minta kamu dengerin bunda dulu Dirga!"

"I-iya bun maafin Dirga,"

"Sebenarnya bunda sama mamahnya Angel itu sahabatan waktu SMP. Nah waktu itu kita buat rencana kalo kita punya anak nanti, akan kita jodohkan. Dan kebetulannya, anak bunda dan anaknya Asyla itu seumuran dan cocok banget kalo dijodohin. Jadi kita buat rencana gitu kan. Kita buat kamu sama Angel deket. Waktu itu kan bunda nyuruh kamu jagain Angel? Nah itu supaya kalian deket. Dan waktu kamu abis putus dari Shasa, kamu kan mulai suka tuh sama Angel? Nah waktu itu bunda seneng banget, bunda udah fix jodohin kamu. Eh tapi ternyata orang tua Angel dateng. Mereka ngasih tau kalo Angel udah pacaran sama Sakti dan sepertinya mereka berdua akan sulit dipisahkan. Jadi kita memutuskan untuk membatalkan perjodohan ini gitu Dir,"

"Oooh jadi gitu alasannya. Seandainya aja Angel ga pacaran sama Sakti, pasti bunda sama tante Asyla ga akan ngebatalin ini semua,"

"Udah kamu jangan ngomong gitu. Bunda yakin kalau kalian berjodoh, kalian akan dipersatukan, tetapi jika tidak? Mungkin kalian akan mendapatkan pasangan masing-masing dan bunda harap kamu dan Angel bisa selalu berteman baik,"

"Semoga aja,"

Sebenarnya bukan cuma itu aja Dirga, ada satu cerita lagi yang bunda simpan baik-baik. Sebenarnya bunda mau cerita sama kamu, tapi bunda takut nanti kamu marah sama bunda.

***

TERIMAKASIH UNTUK KALIAN SEMUA YANG TELAH MEMBACA CERITA ANGELA

Semoga kalian suka ya😘

Vote dan komen aku tunggu😘

Angela [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang