Azab

74 9 0
                                    

Angel sedang bercermin sekarang. Dia sedang melihat kalung yang ada di lehernya melewati pantulan di kaca.

"Kalung ini cantik banget,"

"Sakti sweet banget deh, gue jadi tambah cinta sama dia,"

"Gue bersyukur banget tinggal di Indonesia. Gue ga pernah sedih disini. Tapi di Jerman juga gue ga pernah sedih sih. Ya intinya gue bersyukur jadi Angel karena ga pernah sedih. Hidup gue emang cuma buat bersenang-senang. Menurut gue tujuan gue hidup cuma senang-senang aja. Senang menjalani ibadah, senang jalan-jalan ke mall sama temen, senang pacaran sama Sakti, dan senang semuanya lah intinya. Kalau gue ngejalanin semua itu tanpa rasa senang, gue bakal sedih. Kalau gue sedih menjalani hidup, lebih baik gue ga hidup aja. Buat apa gue hidup tapi sedih?"

"Tapi kalau lo sedih, lo ga boleh mati,"

Angel menoleh ke arah sumber suara.

"Kak Sela? Lo ngapain ke kamar gue?"

"Gue denger lo ngomong  sendiri. Gue juga denger kalau lo sedih, lo bakal mati,"

"Ya iya lah, buat apa hidup kalau sedih?"

"Hidup itu ga harus seneng mulu, pasti kita akan sedih. Kalau kita sedih kita ga boleh putus asa, apalagi mati. Kita harus nyelesain semuanya supaya kesedihan itu bisa berubah menjadi kegembiraan,"

"So, kita harus berjuang supaya bisa merubah kesedihan menjadi kegembiraan gitu?"

"Ya iyalah, kita harus berjuang. Buat apa ada kata berjuang kalau kita aja ga mau berjuang? Sayang dong dibuat tapi ga di pakai,"

"Tapi nyatanya gue selalu senang ga pernah sedih,"

"Lo pernah sedih. Buktinya waktu lo lahir lo nangis. Bukan cuma itu aja, lo ga akan tau kelak akan ada kesedihan yang dateng ke diri lo. Kalau seandainya lo ngerasa sedih, lo ga boleh putus asa. Lo harus nyelesein semuanya,"

"Berarti prinsip hidup gue yang cuma buat bersenang-senang itu ga berguna dong?"

"Berguna lah. Lo harus jalanin semuanya dengan rasa senang, termasuk nyelesein masalah,"

"Okay, sekarang gue mau ngejalanin hidup gue dengan rasa senang karena hidup gue cuma buat bersenang-senang,"

***

Malamnya, Sakti mengajak Angel dinner di Cafe Mawar. Sakti berencana untuk membuat hari anniversary nya dengan Angel ini dengan kebahagiaan. Sakti harus bisa menghilangkan kesedihan dalam diri Angel pada hari ini. Dia harus membuat Angel benar-benar bahagia.

Sakti dan Angel duduk di kursi yang spesial. Kursi yang pernah dengan bunga dan hiasan lainnya. Sakti sudah memesankan tempat duduk yang spesial untuk dirinya dan Angel. Di sekitar tempat duduk mereka juga sepi, karena Sakti ingin malam hari ini menjadi malam mereka berdua.

Di meja mereka juga sudah terdapat beberapa makanan yang merupakan menu utama di cafe tersebut.

"Silahkan menikmati makanan yang ada di meja tuan putri yang akan menjadi istri sahnya Sakti Valerai," ucap Sakti.

"Thank you,"

Mereka berdua memakan makanan yang ada di meja.

"Kamu sweet banget deh Sak," ucap Angel di sela-sela makannya.

Sakti tertawa. "Ini kan first anniversary kita,"

"Terserah. Oh ya kita jadian tanggal 23 November 2018 tepat di hari ulang tahun Dirga kan?"

"Yap, emang kenapa?"

"Cuma nanya,"

"Oh iya kita bentar lagi UAS,"

Angela [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang