Angel sedang berada di dalam kamarnya. Sekarang dia sedang sendirian di rumah karena Angel pulang lebih awal daripada keluarganya di pesta.
Sakti
Hai.
Paan?
Gue kira kalau kita pacaran, lo lebih hangat gitu sama gue. Ternyata sama aja!
Jangan berubah dong! Tetep kaya dulu aja!
Y.
Z.
Btw lo dirumah sendirian?
Iya.
Kasian😆
Ga lucu y.
Ud ah gue mau tidur, bye!
Hm.
Bye.
Angel mematikan ponselnya lalu dia segera meletakkannya ke atas meja.
Tiba-tiba Angel teringat Aurell.
Aurell sama siapa ya disana? Dia marah ga ya sama gue? Biarin lah.
Angel meletakkan badannya diatas kasur empuknya yang mewah. Barang-barang Angel yang ada di rumah tidak ada yang murah. Barang yang paling murah di rumah Angel adalah jam dinding di kamarnya yang harganya 6.500.000. Papah Angel membelikan jam dinding itu di Jerman pada saat Angel berumur 12 tahun.
Sedangkan barang-barang Angel yang lain mempunyai harga 10.000.000 ke atas.
Tapi Angel tidak pernah sombong atas kekayaan yang dia miliki. Angel tidak pernah menceritakan harga barang-barang yang dia punya kepada orang lain.
***
Sekarang Dirga sedang mencari Angel di hotel.
Angel kemana ya? Kok ga ada sih.
Dirga melihat keluarga Angel. Dia segera menghampiri mereka.
"Tante, liat Angel ga?"
"Tante ga liat Dirga, coba kamu tanya sama dia. Dia Aurell, sahabat Angel," kata Asyla sambil menunjuk ke arah Aurell yang sedang berbincang-bincang dengan Shasa.
Tadi, Aurell sedang duduk sendiri karena Angel meninggalkannya. Katanya ada urusan. Lalu Shasa melihat Aurell sendirian, karena Shasa juga sedang sendiri akhirnya Shasa menghampiri Aurell.
Dirga yang melihat Aurell dengan Shasa terkejut.
Kok dia bisa kenal sama Shasa sih?
"Ya udah makasih tante," Dirga berjalan ke arah Aurell.
"Lo Aurell?"
Aurell menoleh kepada seseorang yang menyebut namanya.
"Iya, kenapa?"