Angel sedang membantu Aurell membereskan barang-barang Aurell. Besok Aurell akan pulang ke Jerman.
"Gue tunggu lo pulang ya Ngel?"
"Makasih ya Rell? Gue minta maaf kalau waktu itu gue ninggalin lo di pesta dan gue juga minta maaf atas semua kesalahan gue ke lo,"
"Gue udah maafin lo, gue juga minta maaf kalau gue ngerepotin lo selama gue disini,"
Angel mengangguk sambil tersenyum.
"Lo langgeng langgeng ya sama Sakti,"
"Lo juga sama pacar lo,"
"Pasti dong!"
Sebenarnya Angel sedih karena Aurell akan pergi ke Jerman. Pasti Angel akan sangat merindukan Aurell.
"Oh iya nih dari gue!" Aurell menyerahkan satu lembar foto yang didalamnya terdapat dua anak perempuan sedang bermain di pantai.
"Ini foto lo sama gue dulu kan waktu kita liburan?" tanya Angel.
"Gue kira lo lupa,"
"Ga mungkin lah gue lupa,"
"Nih tas make up lo udah gue beresin," kata Angel.
"Thanks ya? Ya udah yuk ke bawah gue laper pengin roti,"
"Iya, ya udah yuk turun,"
Angel dan Aurell turun ke bawah untuk makan malam. Sebenarnya Angel sudah makan di rumah Sakti tadi, tapi dia lapar lagi.
"Kok sepi sih?" kata Aurell saat mereka sudah sampai di ruang makan.
"Ini kan udah jam 11,"
Aurell mengambil satu lembar roti yang ia olesi dengan selai kacang. Sedangkan Angel mengolesi rotinya dengan selai cokelat.
Setelah mereka selesai mengurusi rotinya, mereka duduk di kursi makan.
"Oh iya Ngel, lo udah berapa hari ya pacaran sama Sakti?" tanya Aurell di sela-sela makannya.
"Besok enam,"
"Oo,"
***
Dirga sedang menjemput Angel di depan kelasnya untuk mengajak Angel makan bersama di kantin.
"Ngel, kekantin bareng yuk?" ajak Dirga.
"Sorry Dir gue gabisa, gue mau ke kantin bareng Reta,"
"Ya udah gue duluan," Dirga pergi meninggalkan Angel.
Angel masuk ke kelasnya untuk mengajak Reta.
"Yuk Ret buruan,"
"Yuk,"
Baru saja Angel dan Reta keluar dari kelas, Sakti memanggil Angel.
"Angel,"
"Paan?"
"Bareng yuk?"
"Gue sama siapa dong?" kata Reta.
"Sama gue,"
Reta menoleh kearah sumber suara dan dia melihat Adit.
Adit menggandeng tangan Reta sedangkan Reta hanya tersenyum.
Adit dan Reta pergi mendahului Angel dan Sakti.
"Yuk buruan," kata Angel.
Sakti merangkul Angel dan mereka mulai berjalan ke arah kantin.
Mereka memesan makanan yang mereka inginkan. Setelah itu Angel dan Sakti duduk di salah satu bangku yang kosong.
Angel mengambil ponselnya. Angel berniat melihat rambutnya lewat kaca ponsel.