FOUR

10.4K 659 31
                                    

Maaf ya baru sempet up...
Sibuk negara😁😁

Yang baca I'M YOURS udah cukup umur belum nih 🙈🙈🙈

Aku merasa bersalah buatnya. Tapi mau bagaimana lagi, 🙈🙈
Aku udah bilang dari awal ya. Kalo I'm yours masuk ke cerita dewasa.

Jangan lupa vote and comment ya ♡♡


Sesampainya di apartemen pribadi milik Kevin. Mereka melakukan kencan seperti biasa hanya dengan duduk berdua di sofa menonton film kesukaan mereka. Kevin akan menganggapnya sebagai sebuah kencan. Kevin dan Alice jarang sekali berkencan di luar seperti orang lain sehingga hanya kencan seperti ini yang dapat mereka lakukan. Bergumul di dalam kamar menghabiskan waktu berdua sampai pagi.

Alice sudah mengganti pakaiannya dengan pakaian milik Kevin. Ia duduk bersandar pada dada Kevin, sedangkan tangan Kevin meraba perut dibalik kaos milik Alice. Alice tidak pernah terkejut dengan sentuhan Kevin yang seperti ini. Ia sudah sangat terbiasa dengan tindakan Kevin. Saat bersama dirinya, Kevin memang jarang sekali melepaskannya. Ia akan terus menempel pada Alice, membuntuti Alice kemanapun. Bahkan saat Alice pergi ke kamar mandi sekalipun, Kevin akan menunggunya didepan toilet. Siapapun yang melihat Kevin seperti ini akan berpikir jika Kevin sangat tergila-gila pada Alice. Sangat mencintai Alice. Tapi kembali lagi, jika Alice mengingat bukan hanya dirinya yang menjadi kekasih Kevin. Ia merasa ragu dengan Kevin.

"Aku senang kau kembali kerumah" ucap Kevin sambil menciumi ceruk leher Alice. Alice mengangguk. "Bagaimana dengan sekolahmu? Apa masih ada yang menindasmu?"

"Ti-tidak"

Kevin merasa lega mendengarnya. "Aku senang mendengarnya"

"Bagaimana aku tidak baik-baik saja kalau kau menyuruh seseorang untuk membuntutiku setiap hari"

"Jadi kau tau?"

"Tentu saja. Aku tau pria dengan tubuh tinggi besar yang selalu mengekoriku kemanapun aku pergi. Dan aku tau, kalau pria itu bernama Joseph" ucap Alice lalu menatap Kevin. Ia juga mengeluarkan tangan Kevin dari balik kaosnya. "Berhentilah melakukan itu Kevin, kau sangat berlebihan jika menyuruh seseorang untuk mengikuti orang sepertiku" tambahnya menatap Kevin memohon.

"Tidak ada yang berlebihan jika itu menyangkut dirimu Alice. Dan apa maksudmu hanya orang sepertimu? " tanya Kevin balas menatap Alice.

"Aku hanya gadis biasa Kevin. Kau memperlakukanku seolah aku adalah sebuah barang yang sangat berharga,"

"Kau itu special Alice!"

Alice mengalihkan pandangannya, ia tidak ingin melanjutkan percakapannya dengan Kevin. Setiap kali Kevin memujinya seperti itu, Alice merasa seperti tertusuk jarum kecil didadanya. Ia senang karena dirinya dianggap berharga oleh Kevin. Namun disisi lain Alice merasa terluka mengingat Celine berada diantara dirinya dan Kevin.

"Apa kau memikirkan Celine saat ini?" Tanya Kevin tiba-tiba.

Lihat?? Benar kata Lucas. Kevin seperti seorang paranormal. Ia bisa mengetahui apa yang sedang Alice pikirkan tanpa mengatakannya.

Kevin mengumpulkan rambut Alice menjadi satu, lalu meletakannya dibahu kanan Alice semuanya. Kevin mengecup bahu Alice yang sedikit terbuka. Menikmati setiap aroma Alice yang begitu ia puja.

"Aku mencintaimu Alice. Tidak kah cukup untukmu mengetahui betapa besar perasaanku padamu?" Ujarnya berbisik. "Dan aku hanya tinggal bersama seorang wanita. Alice morgan. Hanya Alice morgan" Kevin kembali mengecupi bahu Alice dalam sehingga membuat jejak kepemilikan di bahu Alice. Entah sudah berapa banyak Kevin membuat tanda kemerahan di tubuh Alice. Itu semua agar Alice tidak mengenakan pakaian terbuka dimanapun ia berada. Alice hanya boleh menunjukan keindahan tubuhnya pada Kevin. Tidak pada pria lain. Ia tidak peduli jika ia dianggap terlalu egois oleh orang lain, bahkan oleh Alice sekalipun. Alice adalah milikknya, Kevin berhak atas dirinya.

I'M YOUR'S ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang