TWENTY FIVE

6.9K 527 66
                                    


Sebelumya terimakasih yang udah jawab pertanyaanku kemarin. Aku terharu😭. Aku hapal bgt siapa yang suka vote and comment di setiap ceritaku up. Asli deh. Tapi dari kmrn tiba-tiba pada muncul satu2 yang blm prnh muncul buat ngevote/comment ceritaku. Dan aku seneng kalian berkenan buat baca cerita aku yang kaya remahan rengginang ini. Makasih ya.
Dan sesuai janjiku, aku up Kevin duluan nih karena vote Kevin kebih banyak. Jangan lupa klik tanda ☆ sebelum membaca ya. Makasih.

Ada dua hal yang paling di takuti Celine saat ini, dokter dan Kevin dallas. Celine takut, jika dokter yang merawatnya menyembuhkan trauma yang terjadi pada dirinya, dan Celine takut, setelah dokter mengatakan pada Kevin, Kevin akan pergi meninggalkannya.

Celine mengusap pigura foto yang selalu ia letakan di bawah ranjangnya. Seorang pria dengan topi favoritnya. Pria tampan dengan sejuta pesona, pria tampan dengan keberanian dan senyumannya yang paling ramah. Kevin Casamayor.

"Kau pasti sudah bahagia di surga kan, Kevin?" Air mata Celine mencelos saat mengingat kepergian kekasihnya, Kevin Casamayor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau pasti sudah bahagia di surga kan, Kevin?" Air mata Celine mencelos saat mengingat kepergian kekasihnya, Kevin Casamayor. "Kenapa kau meninggalkanku begitu cepat di saat kau memberikan sebuah harapan baru untukku?" Celine telah mengingat malam naas yang terjadi waktu itu.

Mata Celine menerawang jauh, saat terakhir kaki mereka bertemu.

"Kevin! Aku tidak suka jika kau melajukan mobilmu seperti tadi saat sedang bersamaku" Celine merajuk, ia tidak menyangka jika dirinya berkencan dengan pria yang selalu berhadapan dengan maut.

Kevin Casamayor adalah seorang pembalap mobil seringkali mendapat penghargaan dan medali karena prestasinya. Mereka berkencan sejak Celine duduk di bangku kuliahnya. Selama beberapa tahun menjalin kasih dengan Kevin Casamayor, Celine tidak pernah sekalipun dibuat menangis oleh Kevinnya. Pria itu selalu saja menuruti segala kemauannya, Kevin memperlakukannya seperti seorang ratu. Disamping usia mereka yang terpaut tujuh tahun, membuat Celine nyaman dengan segala perhatian yang Kevin berikan. Kevin mengijinkan Celine untuk menggeluti profesinya sebagai seorang model di New york. Kevin mendukung karirnya yang tengah melejit kala itu.

"Oke, baiklah. Maafkan aku Miss Dupont, bisakah kau tersenyum sekarang karena aku sudah meminta maaf padamu",

"Aku tidak akan memaafkanmu jika kau mengulanginya lagi" Celine selalu luluh jika Kevinnya sudah meminta maaf padanya. Sejatinya ia tidak bisa marah pada Kevin, pria itu terlalu penurut dan selalu memahami Celine. Jika sudah begini bagaimana Celine tidak memaafkan Kevin. Celine bergelayut manja pada lengan kekar Kevin, ia sangat menyukai aroma parfum Kevin. Sangat wangi dan seksi. Yah, Kevin Casamayor pria terseksi yang Celine kencani. "Kevin, apa kau tidak berniat memberiku hadiah? Kemarin aku mendapatkan kehormatan untuk menjadi model Victoria Secret , aku bahkan tampil memukau di hadapan para undangan. Kau tidak datang saat mereka bertepuk tangan padaku. Menyebalkan"

"Kau tahu, aku begitu ingin menonton pertunjukanmu, tapi sayangnya aku masih berada di Jepang, aku tidak mungkin menghilang di saat semua menungguku untuk menuangkan sampanye kemenangan bukan?" Kevin mengusap puncak kepala Celine lembut. "Lagipula, tanpa kau minta pun aku pasti akan memberikan hadiah padamu"

I'M YOUR'S ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang