I'M YOUR'S ( END)

THIRTY NINE

vote nggak tembus 250 ya, kurang dikit padahal 😫 Tapi aku tetep up buat kalian😉. Aku sebenernya lagi sakit 😷 tapi aku begadang buat kalian hari ini.
Makasih udah baca Im Yours, 

"Apa kau sedang merajuk padaku?" Nickolas William mencibir puteranya sendiri di tengah-tengah keluarganya. Hari ini mereka sedang berkumpul, ia merasa saat ini benar-benar mirip seperti seorang keluarga. Satu orang istri, dua anak perempuan, dan satu anak laki-laki.

"Apa kau merasa begitu?" Tanya Kevin kembali. Ia baru saja membersihkan kutek yang menempel di kuku-kukunya karena Mikaela dan Cath. Ia melangkah keluar dan melepas kaosnya.

"Mau kemana?"

Kevin mendengus, menoleh sebentar ke arah ayahnya. "Apa kau tidak bisa melihat di depanku ada kolam renang?"

"Ah. Kau benar. Aku hanya lupa jika aku memiliki kolam renang sebesar ini"

"Sepertinya kau lupa jika kolam renang ini milikku, Dad." Ucap Kevin tersenyum hambar. Ia turun menceburkan diri setelahnya, tanpa mendengar gerutuan ayahnya.

"Jangan-jangan anakku tertukar saat Skylar melahirkan. Bagaimana bisa aku memiliki putera semenyebalkan itu? Sepertinya Kevin harus tes DNA"

Tidak lama setelah itu, Nickolas William ikut menyusul Kevin dan menceburkan diri ke kolam renang berbentuk persegi. Rasanya sudah cukup lama dirinya tidak menikmati fasilitas di rumahnya, tapi mungkin ia harus membiasakan diri untuk menerima jika rumah yang sedang ia singgahi memang milik Kevin. Kakeknya telah mewariskan rumah pribadinya untuk Kevin, itu ia lakukan sebagai bentuk syukurnya karena akhirnya keluarga William memiliki keturunan pertamanya. Mengingat betapa seringnya mereka saling menggoda, membuat Nickolas jadi merindukan kakeknya yang telah tenang disana. Seharusnya Nickolas mewujudkan keinginan kakeknya dari dulu untuk memproduksi cucu yang banyak untuknya dari dulu. Sayang sekali.

"Jadi kalian benar-benar berakhir?" Nickolas dengan santai mengambil minuman yang sedang Kevin minum. Mereka menepi di pinggir kolam dengan tubuh mereka yang masih di dalam air sekedar untuk minum.

Mengerti siapa yang sedang di bicarakan ayahnya, Kevin mendengus. "Bukankah kau senang?" Kata Kevin.

"Aku? Apa aku pernah mengatakannya?"

"Kau mengacuhkannya saat makan malam,"

"Itu karena kau memakai ranjangku untuk-, melakukan perbuatan tidak terpuji, ya ampun,  apa yang akan dunia katakan jika puteraku berbuat nista di kamarku,"

"Kau bicara seperti itu, seolah-olah kau adalah pria paling terpuji di dunia Dad. Bahkan dunia sudah tahu, kau tidak sebaik itu"

"Jadi kau pikir aku pria bejad?"

"Aku tidak mengatakannya, tapi terimakasih karena sudah mengatakannya" Kata Kevin.

Merasa kesal dengan sikap menyebalkan Kevin membuat Nickolas ingin menendang bokong Kevin. Tapi ia urungkan, Nickolas adalah pria paling santun di dunia, ia tidak akan pernah melakukan hal seperti itu pada putranya, terlebih putri dan istrinya. "Kau tahu Kevin, aku bukannya tidak menyukai-, siapa itu namanya?" Nickolas berlagak lupa.

"Alice Morgan. Apa aku harus megingatkanmu lagi, Dad?"

"Ah! Iya, Alice Morgan maksudku. Maaf jika aku tidak begitu mengingatnya, aku hanya mengingat tiga orang wanita di dalam hidupku, Skylar, Cath dan Mikaela saja"  Nickolas William mengatakannya dengan sedikit di buat-buat. "Alice Morgan wanita yang cantik, tapi tidak secantik ibumu",

Kevin mendengus, memutar matanya jengah. "Jadi apa yang ingin kau katakan, Dad?", ia sendiri selalu mengatakan pada dirinya sendiri, jika Alice wanita tercantik setelah ibunya. Ayahnya terlihat berbelit-belit.