Ini adalah part terpanjang sepanjang aku nulis di wattpad. 3500 word. Semoga kalian suka. Jangan lupa vote and comment. makasih ♡♡Happy reading
Sejak saat itu Alice kerap bertemu dengan Daniel tanpa sepengetahuan Kevin hanya untuk sekedar mengobrol atau menemani Daniel bermain pianonya. Daniel sangat berbakat dalam hal musik, ia tidak hanya pandai bermain piano, ia pandai bermain gitar dan drum. Atau bahkan ia pandai memainkan semua alat musik.
Alice merasa senang, karena untuk pertama kali dalam hidupnya ia berbincang dengan seseorang tanpa rasa beban. Daniel membuat Alice menjadi dirinya sendiri. Bersama Daniel, Alice bisa mengatakan apa yang disukainya dan yang tidak disukainya. Daniel benar-benar seperti seorang teman yang baik untuk Alice.
Malam ini Alice pulang terlambat karena ia baru saja bersama Daniel sejak siang tadi. Alice tidak memiliki pekerjaan karena seharian ini Kevin pemotretan bersama Celine. Kevin melarang Alice untuk ikut dengannya karena ia tidak mau melihat Alice bersanding dengan Celine.
Alice sedang berdiri di depan wastafel, ia baru saja mencuci mukanya. Namun Kevin tiba-tiba datang memeluk dan mencium ceruk leher Alice dari belakang. "Kau terlihat senang akhir-akhir ini Alice. Apa ada kabar menggembirakan sampai kau terlihat bersemangat seperti ini" tanyanya.
Alice sendiri tidak tau kenapa Kevin berpikir seperti itu. Padahal Alice merasa biasa saja. Ia hanya sudah lama tidak bersikap layaknya orang normal saja.
"Apa kau sudah makan?" Tanya Alice menghiraukan pertanyaan Kevin.
"Aku menunggumu dari tadi. Kupikir kita bisa makan malam bersama, tapi ternyata kau pulang sangat terlambat. Jadi aku buang semua makan malamku"
"Jadi kau belum makan malam Kevin? Kenapa kau selalu seperti ini, Ya Tuhan. Aku akan membuatkan sesuatu untukmu. Kau sebaiknya duduk saja di kursimu, jangan membuntutiku dan jangan menempel padaku saat aku-". Alice tidak sadar jika ini pertama kalinya Alice berbicara seperti ini pada Kevin. Ia merasa malu sendiri dan tidak enak hati. Ini seperti bukan dirinya. "Ah- maksudku, aku tidak mau kau terkena cipratan minyak karenaku"
"Oke" jawab Kevin dengan menyunggingkan bibirnya. Kemudian ia meninggalkan Alice didapur. Alice menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia berpikir kenapa ia sedikit cerewet hari ini?
Tidak butuh waktu yang lama untuk Alice menyiapkan makan malam untuk Kevin. Ia sudah berada di meja dan menyuapi Kevin seiris daging. Kevin seperti bayi besar jika bersama Alice. Ia sangat manja dan selalu bertindak sesuka hati.
"Ke-kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya Alice malu.
Kevin menyadari ada yang berbeda dari Alice, ia menjadi lebih banyak bicara akhir-akhir ini. Ia bukannya tidak suka dengan Alice yang seperti ini, ia menyukainya. Apapun yang ada pada diri Alice ia selalu menyukainya.
"Aku hanya senang melihatmu banyak bicara seperti ini padaku" ucap Kevin sambil mengusap punggung dan paha Alice. Ia mengenakan kemeja putih milik Kevin yang begitu kebesaran ditubuhnya. Alice sedang duduk menyamping di pangkuan Kevin.
"A-aku minta maaf Kevin. Sebenarnya aku-"
"Aku sudah mengatakannya jika aku menyukainya Alice," Kevin lalu mengambil sendok yang ada di tangan Alice kemudian meletakannya di piring makan malamnya. "Aku sudah kenyang, dan aku ingin mengobrol denganmu sepanjang malam ini. Apa kau bersedia Alice morgan?"
"Iya. Tentu saja Kevin" jawab Alice.
Kevin mengangkat tubuh Alice dan membawa Alice menuju kolam renang yang berada di apartemen Kevin.
"Apa yang kau lakukan Kevin?" Tanya Alice cemas saat Kevin turun ke kolam masih dengan membopongnya. Namun kemudian Kevin menurunkan Alice ke tengah-tengah. Kolam itu sebatas dada Alice. Alice memperhatikan Kevin yang dengan perlahan melepaskan kancing kemejanya,
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M YOUR'S ( END)
RomantikCERITA DEWASA 🔞 [SEQUEL MY NAME IS NICK!] Bisa dibaca terpisah. "Who are you?" "I'm Your's" 28.11.18 PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!! YANG BERANI PLAGIAT, AKU DOAIN KENA AZAB!! KEJEM??? BIARIN!