I'M YOUR'S ( END)

TWENTY THREE

Jangan lupa vote and comment sebelum membaca ya. Jujur ya Sebenarnya aku selalu malu kalo buat part seperti ini 🙈🙈🙊. Bagi yang masih dibawah umur bisa di skip baca part ini. Part ini udah aku buat nggak sevulgar mungkin. Ohya, kenapa aku selalu up Kevin lebih dulu dari pada Coco? Pertama karena Kevin publish lebih dulu. Kedua, aku mengutamakan peminat lebih banyak dulu. Maksudku, kalo di I'M yours vote and commentnya lebih banyak. Maka aku akan up ini lebih dulu. Begitupun sebaliknya. Makanya, ayok... jangan lupa vommentnya ya. Happy reading.
                
                      * I'M YOUR'S*

'Aku mencintaimu, Kevin dallas'

Kevin memejamkan matanya, sebuah bisikan kecil yang membuat dirinya membeku. Alice mencintainya, Alice masih mencintainya. Mengetahui kenyataan jika Alice masih mencintainya, membuat Kevin mengeratkan pelukan dan ciumannya kepada Alice. Diranjangnya yang tidak cukup besar, Alice menggeliat saat Kevin mulai menciumi lehernya, mengisap dan membuat jejak kepemilikan di sana. Bibitnya turun ke dada Alice, pahudara Alice.

Kevin berhenti untuk sejenak, menatap keindahan Alice dari atas tubuhnya. Puncak payudara Alice yang berwarna merah muda sudah sangat tegang dan mengeras. Alice menatap Kevin dengan memohon, berharap agar Kevin menyentuhnya dengan lidahnya. Ia sudah begitu di kuasai akan gairah yang luar biasa sejak mereka berciuman di gudang.

Kevin mendekatkan bibir nya ke payudara Alice, menciumnya dengan gerakan menggoda hingga Alice sedikit mengerang. "Kau begitu indah Alice" bisik Kevin kemudian melahap habis payudara Alice. Alice mendesah saat lidah Kevin mulai melancarkan aksinya dengan menjilati puncak payudara Alice yang menegang. Ia menarik kepala Kevin, menjambak rambut dengan desahan luar biasa nikmat.

"Kevin...", ini hanya sentuhan kecil. Tapi sudah membuat Alice begitu menikmatinya.

"Kau menyukainya?" Tanya Kevin dengan mendekatkan wajahnya ke wajah alice. Alice mengangguk, dan menarik wajah Kevin untuk menciumnya. Alice mencium Kevin, menciumnya lembut. Kevin kembali menyurukan wajahnya ke leher Alice, kemudian meluncur kembali ke payudara Alice, mencium dan menjilatnya sesaat, kemudian melesat ke perut Alice yang rata. Kevin menciumi perut Alice, pusar Alice hingga Alice kembali menggeliat.

"Jangan melihatnya seperti itu" Alice berusaha menutupi inti kewanitaannya dengan kedua tangannya. "A..aku malu",

Alih-alih menghiraukan ucapan Alice, Kevin justru menyingkirkan kedua tangan Alice. "Aku bahkan sudah sering melihatnya dulu"

"Tapi, sekarang berbeda, kita___"

Kevin mencium bagian bawah perut Alice dengan lembut. "Segala hal tentangmu selalu indah, dan tidak ada perbedaan apapun di saat kau sedang bersamaku". Alice meremang, saat Kevin menciumi area sensitifnya dengan begitu menggoda. Ia mencoba menutupi mulutnya agar tidak mengeluarkan suara menjijikan lagi. Ia tidak mau orang lain mendengar teriakannya saat ini. Apartemen Kevin berbeda, bukan apartement yang di lengkapi dengan kedap suara seperti dulu ia akan malu jika tetangga Kevin ada yang mendengar rintihannya.

Kevin mencium, menjilat, mengisap dengan penuh penekanan sehingga Alice menggeliat, dan menahan suaranya. Ia begitu menyukai aroma Alice, aroma Alice yang begitu wangi untuknya.

"Kevin..." rintih Alice lirih. "Hen... hentikan...."

"Kenapa kau harus menutupi mulutmu Alice?" Sambil menarik tangan Alice yang menutupi mulutnya. Kevin beranjak, dan kembali mencium bibir Alice yang merekah.

"Stop it..." bisik Alice memohon. Ia begitu malu dan risih saat mulut Kevin, berada di bawah sana.

"Kau salah kata-kata Alice", Kevin mengecup puncak kepala Alice. Ia menyentuh inti kewanitaan Alice dengan salah satu jarinya, Alice sudah sangat basah dan siap. Alice kembali meremang saat jemari Kevin bermain di bawah sana, bergerak memainkan miliknya yang sudah begitu basah dengan penuh penekanan. Alice merasa pertahanannya akan runtuh saat itu juga. Sehingga Alice menarik wajah Kevin, ia mencium Kevin dengan begitu bergairah. Rasa malunya sudah di ujung kepala, ia tidak bisa memikirkan apapun lagi selain penyatuannya dengan Kevin saat ini. Alice menatao Kevin dengan tatapa memohon,