Yang paling sulit adaah berpura pura bahagia, padahal hati benar benar terluka
.
.
.- Arsya Nada -
Setelah festival Syam mulai berlatih dengan Anitha setiap pulang sekolah, mereka berlatih sampai sore terkadang, membuat syam jarang mengantarkan Arsya pulang, Arsya tau, ia mengalah demi nama baik sekolah, cemburunya ia tahan, mereka sebatas rekan,
Setiap latihan, Anitha selalu menunjukkan perhatian khusus terhadap syam, membawakannya minum, membelikannya makanan, dan hal hal manis lainnya,
Arsya berjalan memasuki kelasnya, pelan pelan ia berjalan sambil menyeret kakinya perlahan, sesekali meringis karena nyeri yang menjalarinya,
"Masa sih tha, tiga hari ini lo pulang dianterin si syam?" Ucap Reni teman sekelas Arsya, sahabat Anitha,
"Iyalah, masa gue bohong, terus ya, waktu hujan kemaren tuh, syam kan berteduh dirumah gue, ya sekalian latihan juga" ucap Anitha,
Deg..
Jantung Arsya berdegup kencang, entah kenapa ia tiba tiba merasa sesak didadanya, kenapa syam tidak jujur?
'Jadi temen yang dimaksud itu Anitha' batin Arsya,
"Wihh, makin mantap dong PDKT lo tha" sindir Lea,
"Haruslahh, haha" , sahut Anitha,
Mendengar itu hati Arsya terasa perih, mereka bercerita dengan bebas karena memang tidak banyak yang tau tentang hubungannya dengan syam, dan mungkin mereka juga tidak tau Arsya ada disana,
Arsya duduk dibangkunya, ia menempelkan kepalanya di meja, matanya terasa perih, entah kenapa,kemarin syam membatalkan untuk mengantar Arsya pulang, beruntung Arkan selalu pulang sore karena rapat organisasi, Syam beralasan harus ke sanggar, ternyata ia malah mengantar Anitha pulang,
'Gak boleh nangis'
'Gakk bolehhh!!' Ia bermonolog sendiri, Salsa yang menyadari ada yang tidak beres dengan temannya itu langsung merangkul tubuh Arsya."Lo panas denger cerita si Anitha ya?"bisiknya,
"Gak" jawab Arsya ketus
"Bohong banget anjir"
Arsya tidak menjawab,
"Udah sii, gak usah panas, mungkin si sam gak ngasih tau lo itu karna takut lo cemburu sya " ucap Salsa lembut
"Mendingan gue denger dari si sam langsung sa, daripada dari mulut orang"
"Iyaa, gue ngerti, tapi kan sam gak tau, dia mungkin takut lo marah sama dia karena cemburu, iya sya dia salah gue ngerti kok"
Arsya kembali diam,
"Yaudah lo tenangin diri lo ya, atau mau gue temenin di Uks? Daripada disini lo panas dengernya, "
"Gak ah, ntar ada guru ribet"
"Guru rapat hari ini" ucap salsa,
Arsya mengangkat kepalanya,
![](https://img.wattpad.com/cover/153555981-288-k547774.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nada di atas hujan [SELESAI]
Teen FictionDia sempurna, Sesempurna Nada yang slalu ku mainkan, tapi dia tidak ingin kumainkan, melainkan ingin ku jaga, Agar tetap menjadi 'Nada' yang sempurna, . . . Saat hujan sore itu, saat gemericiknya berpadu dengan alunan musik yang dia mainkan, mela...