Bagian 27💐

460 22 0
                                    

I can't tell you how weak i am without you
.
.
.
.

- Syam Aleandra -

Sesampainya dirumah Arsya langsung mengganti bajunya dengan baju santai, kemudian ke ruang tengah untuk menonton tv, kebiasaan yang sulit dicegah dari Arsya adalah tidak mau diam yang memperlambat kesembuhan kakinya,

Langit begitu mendung, udara menjadi lebih dingin dari biasanya, Syam memacu sepeda motornya cepat, ia sampai di depan sebuah rumah minimalis, dengan pagar hitam, rumah bercat abu abu hitam itu tampak ellegant dan membuatnya berdebar, ia menyayangi pemilik rumah itu, sangat, ia tidak mau kehilangannya, pemilik rumah itu Arsya,

Arsya asik menonton kartun Spongebob squarepants di tv nya, dengan Arkan di ruang tamu yang sedang membaca buku,

"Non permisi non" ucap bi imas tergopoh gopoh,

"Iya bi, "

"Ada temennya diluar,,"

"Siapa?"

"Sam sya" ucap Arkan,

Arsya mengalihkan pandangannya,
"Bodo amat ah"

"Kaka suruh masuk? "

"Jangan! Bi, jangan biarin sam masuk, bilangin aja aku lagi gak mau ketemu dia"

"Yaudah terserah kamu" ucap Arkan pasrah,

"Baik non" bi imas kemudian keluar dan memberitahu sam,

"Maaf mas, non Arsya nya lagi gak bisa diganggu katanya,"

"Bi saya mohon bi tolong kasih tau Arsya saya pengen ketemu"

"Maaf mas, non Arsya nya gak bisa diganggu, permisi" ucap bi imas kemudian menutup pintu gerbang,

Sam mengusap wajahnya kasar,
"SYA AKU GAK BAKAL PERGI SAMPAI KAMU KELUAR" teriaknya, Arsya yang mendengarnya memejamkan matanya perih, ia berusaha tidak memperdulikannya,

15 menit, kemudian Arsya mengintip dari gorden jendela, tampak syam masih disana menatap ke arah rumahnya,
"Terserah deh" ucap Arsya,

Syam duduk di motornya,ia masih setiap menatap ke arah rumah Arsya, berharap Arsya akan luluh dan keluar menemuinya,
Sebuah tetesan air jatuh ke tangan syam, ia mendongak, hujan turun sangat deras ia tidak peduli tubuhnya basah karena kehujanan, yang penting dia bisa bertemu Arsya,

Di dalam Arsya terkejut mendengar suara hujan, dilihatnya syam masih ada disana,
"Aduh syam kenapa gak pulang sih"
"Bentar lagi pulang kali, "

Setelah 15 menit hujan turun dengan derasnya, Arsya kembali melihat lewat gorden jendelanya, ia sangat terkejut syam masih ada disana, tubuhnya sudah basah kuyup, ia mengigiti kukunya khawatir, ia tidak bisa seperti ini, ia khawatir pada syam,

"Kamu mau jadi egois?" Ucap Arkan

"Enggak kak"

"Kamu gak liat perjuangan dia sama kamu? Sya kakak pikir ini cukup ngebuktiin kalo dia sayang banget sama kamu, gak akan ada cowok yang rela sakitin dirinya sendiri demi maaf seorang cewek kalo dia gak bener bener tulus, " tutur Arkan,
Tanpa pikir panjang Arsya mengambil payung yang ada dikolong meja dan bergegas menemui syam,

Nada di atas hujan [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang