Terkadang beberapa nada sering tidak sempurna, tapi dengan kamu, nadaku selalu sempurna
.
.
.- Syam Aleandra -
"Yaiya" ucap pak Agung yakin,
Arkan membuka mulutnya tak percaya,
"Sama siapa?" Tanyanya,
"Ini disamping kamu"
Arsya dan Arkan membulatkan mata, saling menatap satu sama lain dengan tatapan terkejut,
"Iya kan?" Tanya pak Agung pasti,
"Pak trombosit kita sama, mana mungkin pacaran" selak Arsya
"Maksudnya?"
"Kita masih sedarah pak" ucap Arkan
"Kalian sodaraan?" Ucap pak Agung yang kini terkejut, "
"Yaiyaa" ucap Arsya dan Arkan kompak,
Pak Agung terkejut,
"Tapi gosip gosip itu?""Ya Allah bapak percaya gosip?" Ucap Arsya
"Gini ya pak-" ucapan Arsya terpotong karena Arkan memegang tangannya, Arkan mengisyaratkan agar dia yang menjelaskan semuanya pada Pak Agung,Arsya berhenri bicara, Arkan kemudian menjelaskan semuanya secara detail, pak Agung mengangguk mengerti,
"jadi saya salah paham"
"Baiklah kalo gitu kan, bapak minta maaf sudah salah paham,""Baik pak, " jawab Arkan
"Jadi jabatannya gimana?" Tanya Arsya,
"Kasian kakak saya ini pak, terdzolimi, sama saya juga sih, tapi dia lebih kasian soalnya ketua MPK" tutur Arsya sambil menekan kata MpkPak Agung terkekeh,
"Ya gak jadi dipecat lah, orang gak salah"Arsya menengadahkan tangannya,
"Alhamdulilah" Arkan terkekeh,"Terima kasih pak" ucap Arkan,
Mereka kemudian keluar dari ruang pak Agung,
"Kalo kakak jadi dicopot dari jabatan tadi gimana?" Tanya Arsya,
"Ya gapapa,,udah mau selesai ini"
"tapi gak adil berarti, karna kan kakka gak salah"
"Iyaasih, " Arkan tersenyum,
"Maaf ya kak, gara gara aku ngerepotin kakak, jadi gini"
"Enggak kok kamu gak ngerepotin, sekali lagi bilang bilang ngerepotin kakak minggat dari rumah kamu"
"Ehh iya jangan, hehe"
Arkan tersenyum ia mengacak rambut Arsya pelan dengan sebelah tangannya, sebelahnya lagi ia gunakan untuk menuntun Arsya,
***
Sudah memasuki hari Jumat, itu berarti ini adalah hari terakhir mereka belajar di sekolah,
Sudah beberapa hari ini Arsya menghindar dari syam, ia sudah cukup sakit mendengar berita berita tentang kedekatan Syam dan Anitha yang sudah mulai tersebar, ia menangkup tangannya, menatap novel didepannya, dengan ketenangan dan kesunyian disana, dia di perpustakaan sekarang, sendiri,
Sedari tadi handphonenya berbunyi terus, menandakan pesan masuk dari Syam, ia sengaja tidak membacanya, ia sudah kecewa dengan laki laki itu,
Semalam adalah terakhir mereka berkomunikasi lewat telepon, setelah kejadian pagi ini Arsya tidak mau memikirkannya lagi
![](https://img.wattpad.com/cover/153555981-288-k547774.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nada di atas hujan [SELESAI]
Teen FictionDia sempurna, Sesempurna Nada yang slalu ku mainkan, tapi dia tidak ingin kumainkan, melainkan ingin ku jaga, Agar tetap menjadi 'Nada' yang sempurna, . . . Saat hujan sore itu, saat gemericiknya berpadu dengan alunan musik yang dia mainkan, mela...