Jika mereka bilang kamu tidak sempurna, percayalah Kamu punya sesuatu sempurna didalam dirimu, mereka hanya tidak bisa melihatnya
.
.
.- Syam Aleandra -
Syam sengaja ijin pulang cepat dari sanggarnya, ia ingin memberi Arsya kejutan dengan menjemputnya di bandara hari ini, dengan masih menggunakan pakaian adat lengkap, syam melajukan mobilanya ke arah bandara Husein Sastranegara, Arkan sudah mengabarinya, 30 menit lagi pesawat Arsya akan landing, ia menyempatkan mampir ke toko bunga untuk membeli beberapa bunga kesukaan Arsya juga permen lolipop, Sesekali sam menatap buket bunga dan lolipop yang ia simpan di jok penumpang, bibirnya tersenyum kecil, baru kali ini ia sangat serius dan tidak ingin kehilangan seorang gadis,
"Semoga dengan cara ini lo percaya kalo gue sayang banget sama lo sya" batinnya, beberapa saat kemudian ia sampai di Bandara Husein Sastranegara.
Arkan sudah ada disana, ia sedang duduk dikursi tunggu sembari memainkan ponselnya,"Kak, sorry lama ya gue? " sapa sam
"Enggak kok, lagian pesawat Arsya landing 10 menitan lagi" jawab Arkan, syam mengangguk mengerti.
Angga mendorong kursi roda Arsya dengan hati-hati, akhirnya mereka sampai dengan selamat di Indonesia,
"Bandungg gue pulangg" ucap Arsya heboh yang mengundang tawa dari beberapa pramugari didekatnya, Arfan dan Airin menggelengkan kepalanya menatap tingkah putrinya itu, mereka lalu memasuki bandara, dan ya disana sudah ada Arkan menunggu, senyum Bintang tak berhenti tercetak hingga saat ia melihat Arkan tak sendiri disana, jantungnya berdegup cepat menatap seseorang yang sedang tersenyum manis ke arahnya, memakai baju adat berwarna merah dan iket kepala cokelat, tampak sangat tampan, dan senyumannya, senyum yang Arsya rindukan selama ini,
"Hai om, tante apa kabar? Gimana semuanya lancar? " sapa Arkan pada Arfan dan Airin,
"Alhamdulillah kan, semuanya bisa ditangani" jawab Arfan, syam ikut mencium hormat tangan arfan dan airin,
"Ehh syam, " sapa Airin,
"Tante, apa kabar"
"Baik syam, ikut jemput ternyata"
"Hehe iya tante, "
"Woi sam, ikut jemput lo" sapa Angga akrab,
"Haha iya bang, " jawab Syam,ia lalu menatap Arsya kemudian tersenyum sangat manis, senyuman bahagia yang terlihat sangat tulus,
"Hai syam apa kabar" tanya Arsya,
"Kurang baik tanpa kabar kamu hehe" jawab Syam sembari terkekeh, Arsya tertawa
"Kamu sendiri gimana?""Aku baik" jawab Arsya,
"Yaudah kita pulang sekarang yuk," ucap Arfan,
"Emhh om, tante Arsya boleh ikut mobil saya?" tanya syam ragu,
"Ohh boleh boleh,tapi apa ngga ngerepotin syam?"
"Engga kok om,"
"Yasudah kalo gitu,hati-hati ya" ucap Arfan, Syam tersenyum, ia lalu mendorong kursi roda Arsya menuju mobilnya,
"Aku berat ya sam?" tanya Arsya,
"Engga kok, lebih berat beban hidup aku santai aja" jawab syam,
"Ihh serius sam"
"Iya nanti diseriusin sabar,percaya dong" jawab sam asal,
"Tau ahh" jawab Bintang kesal,
Syam tersenyum melihat Arsya yang cemberut itu, ia sangat merindukan gadis didepannya ini,
Syam membukakan pintu mobilnya untuk Arsya, ia lalu memberikan buket dan lolipop pada Arsya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Nada di atas hujan [SELESAI]
Roman pour AdolescentsDia sempurna, Sesempurna Nada yang slalu ku mainkan, tapi dia tidak ingin kumainkan, melainkan ingin ku jaga, Agar tetap menjadi 'Nada' yang sempurna, . . . Saat hujan sore itu, saat gemericiknya berpadu dengan alunan musik yang dia mainkan, mela...