Bagian-28

22.5K 754 0
                                    

"Kenapa kalian menikah tidak bilang?" Pak Johan tengah mengintrogasi mereka berdua "maafin aku pa ini semua terjadi begitu cepat,aku gak mau kehilangan dia pa" Pak Johan mengangguk mengerti "tapi seenggaknya bilang Matthew kamu kan punya orang tua" Pak Johan sangat menyayangkan akan tindakan Matthew "aku minta maaf,rencananya aku bakalan adain resepsi buat pernikahan aku minggu depan aku minta kalian datang yah" pak Johan menepuk bahunya "kita pasti datang, jagain mantu sama cucu papa yah" Matthew dan Diana pamit pulang karena Liana dari tadi sudah sangat risih.

"Lama amat sih" Liana nampak kesal dengan Diana dan Matthew "maaf kali,kan sekalian sebar undangan juga Li" Liana pergi terlebih dahulu ke mobil tak lama Diana dan Matthew menyusul Liana.

"Jadi ini alasan kamu nolak aku Diana, tapi gpp kamu pantas bahagia aku terima keputusan kamu. Aku juga yang salah terlalu berharap sama kamu" Mattheo menghargai keputusan Diana bagaimanapun dulu dia yang membuat kesalahan meninggalkannya.
.
.
.
.
Mila pergi lebih dulu ke proyek di temani bi surti karena perintah papa "non minum dulu" Bi surti memberikan susu ibu hamil "makasih yah bi" menegak habis susunya "hai" Zyan menyapanya "selamat pagi pak" senyum ramah "gimana keadaan kamu sama anak kamu?" Zyan menanyakan kondisi Mila "sudah membaik pak,oh iya saya mau kasih ini. Ini undangan pernikahan kakak saya datang yah pak kakak saya yang minta" ia menerima undangan pernikahan milik Diana "makasih yah saya usahakan datang" Mila melanjutkan memantau para pekerjanya.
.
.
.
.
Pak Johan memberikan kabar tentang Matthew yang sudah menikah kepada istrinya dan Diva "papa serius?dia sudah menikah dengan dokter Diana?" pak Johan mengangguk "kenapa dia gak bilang pa?" istrinya meminta penjelesam kenapa Matthew menikah tidak memberi tau orang tuanya " pak Johan mengerti kekesalan istrinya akan tingkah Matthew "udahlah mah jangan di pikirin lagian mama pernah bilang pengen punya mantu kaya Diana sekarang sudah terwujud" Mamanya tersenyum bahagia kini impiannya yang ingin Diana menjadi menantunya sudah terwujud oleh Matthew.
.
.
.
.
Entah kenapa hari ini Diana ingin makan udang bumbu balado padahalkan dia alergi udang "ma buatin udang bumbu balado dong,aku pengen banget nih" mama meletakkan punggung tangannya di dahi Diana "kamu gak sakit kan?" Diana menggelengkan kepalanya "gak ma aku gak sakit buatin yah" Mama menatapnya aneh "bukannya kamu alergi udang yah?" mama menanyakan keingin Diana kembali apakah ia serius ingin makan udang.

"Aku gak tau ma pengen makan udang bumbu balado yang pedes" Mama tersenyum mengerti mungkin ini keinginan cucu yang ada di dalam perutnya Diana "yaudah mama buatin" Diana memeluk mamanya girang.

Diana tengah menonton film drama korea di ruang keluarga "ya ampun sedih banget sih" ia sangat terharu pas adegan si wanitanya menangis karena kehilangan anaknya. Liana dan Mila yang baru saja sampai mereka saling tatap aneh "bukannya kakak gak suka korea yah mil?" Mila mengangguk benar "iya bahkan kakak umpetin semua dvd film drama korea kita" mereka mulai paham mungkin bawaan orok.

Matthew baru datang dengan empat kantong kresek besar di tangannya "ini cemilan yang kamu mau" Diana begitu senang ketika yang ia inginkan sudah berada di hadapan nya berbagai jenis snack dan yang lainnya "makasih yah kamu emang suami yang paling baik" Matthew tidak salah dengar Diana begitu manis padanya bahkan kini Diana ada di pelukannya "iiiya sama-sama" Matthew begitu gugup. Mama datang membawa pesanan Diana "nih udangnya abisin yah?" Diana melahap udang nya tanpa ragu bahkan ia makan seperti anak kecil berantakan.

Ia menghabiskan 2 piring besar udang bumbu balado buatan mamanya "allhamdulillah kenyang" ia mengelus perutnya yang terisi penuh oleh udang buatan mamanya yang begitu enak. Ia bersendawa sangat keras "ihh jorok banget sih kak,kan ada kak Matthew" ia tidak memperdulikan kata-kata Liana "lain kali buatin lagi yah ma,tapi aku pengen seafood ma bukan cuma udang doang" mama mengangguk saja karena bagaimanapun itu keingin cucunya yang masih berada di dalam perut anaknya.

MY DOCTOR LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang