Mattheo meminta jawaban dari Liana yang masih saja melamun "Liana ayok jawab,kamu gak mau yah,apa kamu punya pacar jadi kamu gak mau sama kakak" Liana masih diam saja "Liana" Karena tetkejut dengan Refleks Liana menjawab "iya mau ka" ia membungkam mulutnya lalu lari ke dalam rumah sambil menyembunyikan mukanya yang merah seperti kepiting rebus.
"Gimana ini Mattheo?" Mattheo terus tersenyum "dia mau ma pa" hari ini begitu banyak kabar bahagia datang kepada mereka semua. Dari tadi Darrel memperhatikan Diva yang tersenyum akan kejadian hari ini "kaya nya bakalan ada yang nyusul nih buat nikah" Diva mengerutkan dahinya "siapa?" ia menanyakan siapa yang mereka maksud "kamu" ia hanya tertawa saja "ya ampun nikah,pasangan aja aku gak punya gimana mau nikah. Mau nikah sama siapa tiang?" ia masih saja tertawa "saya mau nikah sama kamu" tawanya terhenti dengan mulut membentuk huruf O "waww bakalan ada banyak pernikahan nih" Diana menggoda mereka semua.
.
.
.
.
Hari ini Diana dan Matthew akan pindah ke rumah yang sudah di siapkan Matthew jauh-jauh hari untuk mereka "aku bakalan urus anak-anak sendiri tanpa bantuan baby sister" ibu mertuanya hendak angkat bicara tapi Diana menghentikannya "aku pengen anak aku deket sama aku ibunya bukan dengan pengasuhnya" Matthew menghampiri mamanya "aku minta pengertiannya aja yah biarin dia urus sendiri" Mamanya mengangguk "tapi kamu juga harus jaga kandungan kamu yah" Diana tersenyum kepada ibu mertuanya "makasih yah ma,kalian tenang aja kalo urusan rumah Matthew yang bakalan urus selama aku hamil" Matthew menganga tidak percaya jika ia akan menjadi bapak rumah tangga selama Diana hamil.Kini Diana dan Matthew dalam perjalanan menuju rumah baru mereka "aku pengen pecel lele deh" Matthew melihat kiri kanan jalanan belum ada tukang pecel lele buka di pagi hari "belum ada yang buka,nanti malem aja yah" Diana menggelengkan kepalanya lalu sesegukan ia menangis "tapi aku maunya sekarang juga" Diana terus merengek "mendingan kamu cari sendiri sana cape tau ngikutin kemauan kamu terus sekali-kali kamu minta tuh yang gampang di cari" Matthew membentak Diana "kalo gak mau gpp bilang aja tapi jangan ngebentak aku gak suka" ia membelakangi Matthew. Ia merasa bersalah membentak Diana "maafin aku" Diana menepis tangan Matthew dari bahunya "papa aja gak pernah ngebentak aku kenapa kamu berani ngebentak aku,ini kan kemauan anak kamu kan kalo anak pilot ganteng ileran gak etis banget di dengernya" Matthew menahan tawanya karena kata-kata Diana "kalo mau ketawa,ketawa aja asal jangan buat mereka bangun" Matthew menghentikan mobilnya "turun" Diana menatap tajam Matthew yang menyuruhnya turun "kamu ngusir aku?" Matthew tidak menjawabnya "turun!" Diana matanya mulai berkaca-kaca "kamu jahat banget sih nyuruh aku turun di tengah jalan dalam keadaan hamil kaya gini" air matanya mulai jatuh "ayok kamu harus istirahat, pasti kamu cape kan? Kita udah sampe di rumah baru kita" Ia menghapus air matanya kasar lalu menendang tulang kering kaki Matthew "beraninya kamu bohongin aku hah" Diana turun terlebih dahulu untuk menurunkan troli bayi lalu menaruh ke empat anaknya dalam troli bayi yang bergandengan "tunggu sayang jangan marah dong" Diana masuk lebih dulu dan mengunci Matthew di luar "malam ini kamu tidur di luar" suara Diana di balik pintu besar rumah itu.
.
.
.
.
"Diva kamu mau gak?" Mama dan papanya meminta jawaban atasa lamaran dari Darrel yang datang bersama kedua orang tuanya "aduh pa diva kan belum kenal deket dia ko main nikah aja sih" ia mengutarakan pendapatnya "yah kan setelah nikah bisa kenal lebih deket lagi pula apa salahnya sih di coba dulu" ia memutar bola matanya jengah "emangnya pernikahan itu mainan bisa di coba dulu" Mama meminta jawaban dari Diva "jawab Diva Iya atau gak" papa mulai kesal "iya?" papa bertanya pada Diva "iya?" mereka berjabat tangan padahalkan ia itu bertanya bukan menjawab tapi apa boleh buat Darrel tampan jadi tidak salah ia menerimanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DOCTOR LOVE
RomanceSeorang Dokter cantik yang di gilai para kaum adam,sikapnya yang jutek bin judes membuat siapapun semakin menggilainya termasuk Matthew Alliet Orr seorang pilot tampan blasteran china inggris ia berusaha mencari keberadaannya. Akankah ia menemukan...